Pemerintahan desa kebeletan datang tidak tepat waktu jam kerja


BREBES – brdnusantara.news.blog – Senin tanggal 13 Mei 2024 sejumlah Pamong serta kepala  dan Carik di  desa Keboledan ,  Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes disayangkan belum hadir pukul 08. 30 Waktu Indonesia Barat ,

Muhammad sadirun kedes alias kepala  desa keboledan , Kecamatan warasari,  Kabupaten Brebes disayangkan tidak hadir tepat waktu ya yang harus mencontohkan kepada bawahannya justru tidak datang pada waktunya.

Bahkan berkabar di WhatsApp bahwa mereka bisa serta kepala desa mengadakan izin bersama tidak akan tidak  masuk. Tepat waktu dikarenakan suatu dan lain hal,

Wibowo kasih kepala seksi PMD pemerintah dan daerah Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes mengatakan bahwa jam kerja pemerintahan desa sama dengan jam kerja ASN , yakni jam 07. 30 sampai jam 04. 00 sore.[ tgh ]

Kebakaran Pasar Alun-alun Kota Tegal, Menjadikan Seorang Petugas Damkar Naas Dalam Bertugas


TEGAL brdnusantara.news.blog – Kecelakaan terjadi saat kebakaran di Pasar Alum-alun Kota Tegal, Senin, 12/5/ 2024. Seorang petugas tertabrak truk Pemadam Kebakaran dan harus dilarikan ke rumah sakit.

Peristiwa itu terjadi saat para petugas dengan berjibaku memadamkan api. Truk pemadam saat itu kehabiasan air dan hendak isi ulang.

Namun, ketika truk sedang mundur dengan kecepatan tinggi ada salah seorang petugas di belakangnya dan terlindas.

Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tegal, Hartoto, membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan, kejadian teraebut berlangsung begitu cepat.

Menurutnya, ada miskomunikasi antara driver mobil pemadam Kebakaran dengan petugas lain yang tidak terlihat di belakangnya.

“Itu petugas sebenarnya lagi mengarahkan masyarakat untuk minggir, tapi dalam keadaan panik ternyata driver Damkar ini tidak melihat di belakangnya masih ada petugas, jadi kejadiannya cepat sekali,” kata Hartoto.

Akibat peristiwa itu, korban mengalami kritis dan harus dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit.

Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda pasar tradisional di Jalan Pancasila Kawasan Alun-alun Kota Tegal, Senin, 12/5/ 2024.

Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Salah seorang warga, Dasmun,40 memgaku kaget ketika melihat api asap yang membumbung tinggi di sekitar lokasi kejadian.

“Begitu ada asap saya langsung ke sini (lokasi kebakaran). Saya lihat api sudah membakar kios-kios di dalam pasar,” kata Dasmun kepada Awak media.

Tak lama kemudian, sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) datang ke lokasi untuk memadamkan api.

Para petugas Damkar dibantu sejumlah petugas kepolisian berjibaku memadamkan api. Api baru bisa ditaklukan satu jam kemudian pada pukul 09.00 WIB.

Hartoto, mengatakan ada 4 kios yang ludes terbakar dalam insiden ini.

“Untuk penyebabnya masih diselidiki oleh pihak kepolisian,” katanya.

𝐒𝐮𝐫𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐥𝐚 𝐝𝐢𝐧𝐚𝐬 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐦𝐮𝐝𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐨𝐥𝐚𝐡𝐫𝐚𝐠𝐚 𝐤𝐚𝐛 𝐁𝐫𝐞𝐛𝐞𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐧𝐚𝐬 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐩𝐢𝐧𝐬𝐢 𝐣𝐚𝐰𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡.


BREBES – brdnusantara.news.blog – 𝐒𝐮𝐫𝐚𝐭 𝐭𝐞𝐫𝐛𝐮𝐤𝐚 𝐮𝐧𝐭𝐮𝐤 𝐤𝐞𝐩𝐚𝐥𝐚 𝐝𝐢𝐧𝐚𝐬 𝐩𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐩𝐞𝐦𝐮𝐝𝐚 𝐝𝐚𝐧 𝐨𝐥𝐚𝐡𝐫𝐚𝐠𝐚 𝐤𝐚𝐛 𝐁𝐫𝐞𝐛𝐞𝐬 𝐝𝐚𝐧 𝐃𝐢𝐧𝐚𝐬 𝐏𝐞𝐧𝐝𝐢𝐝𝐢𝐤𝐚𝐧 𝐏𝐫𝐨𝐩𝐢𝐧𝐬𝐢 𝐣𝐚𝐰𝐚 𝐭𝐞𝐧𝐠𝐚𝐡.

Perhatian untuk sekolah.saya menilai acara study tour atau tentang pelaksanaan pembelajaran di luar kelas (outing class).
Sebagai bentuk Pemborosan dan memberatkan orang tua siswa.

Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali.Apalagi terkadang sekolah mengadakan kegiatan study tour karena permintaan siswa,itu modus lama.

Coba sekali-kali pihak sekolah diganti kegiatan outing class yang terdekat misal wisata yang ada dibrebes itu lebih bermanfaat. disamping biaya relatif ringan juga bisa menambah pendapatan anggaran daerah (PAD) dan mengangkat wisata dan produk unggulan.

Saya meminta kepada Dinas dikpora kabupaten Brebes dan dinas pendidikan propinsi jawa tengah, untuk dipertimbangkan dampak buruknya.

Apalagi bila terjadi kecelakaan yang menelan korban sampai meninggal dunia,siapa yang mau bertanggung jawab ?

Demikian surat terbuka ini,semoga menjadi pertimbangan dan masukan.Atas perhatian saya ucapkan terima -kasih.[ tgh ]

GELEGAR PILKADA KOTA TEGAL KIAN SANTER DITENGAH MASYARAKAT


TEGAL – brdnusantara.news.blog – Pilkada walikota tegal periode dua ribu dua empat dua ribu dua sembilan.
beberapa gambar para calon walikota tegal terpampang jelas di beberapa sudut kota tegal.

Meski terkait pencalonan walikota tegal baru sebatas pengambilan formulir pendaftaran.

Namun semarak pergerakan para balon walikota sudah ramai di gelar guna menarik simpati dan rating.( Tgh )

Brebes Bangun Komitmen Itegrasi Layanan Primer


Brebes Bangun Komitmen Itegrasi Layanan Primer

BREBES – brdnusantara.news.blog + Transformasi layanan kesehatan yang layak, perlu ditopang bersama dengan serius dan terus menerus dengan melibatkan seluruh stake holder. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, transfromasi kesehatan bisa ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik.

Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Brebes melakukan pencanangan dan pembangunan komitmen bersama Integrasi Layanan Primer (ILP) oleh Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT di Pendopo Bupati brebes. Senin (06/5/2024).

Kata Djoko, pengembangan konsep integrasi dan penataan kelembagaan telah dibahas bersama oleh Kementerian Kesehatan Bersama Kementerian Dalam Negeri Dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi. Integrasi pelayanan kesehatan primer ini merupakan bagian dari kegiatan transformasi pelayanan kesehatan primer yang merupakan pilar pertama dari transformasi sistem kesehatan.

Transformasi layanan kesehatan primer harus mendapat perhatian khusus serta investasi kesehatan yang besar, dengan fokus kepada promotif dan preventif. Transformasi dimulai dari puskesmas, pustu, dan posyandu.  Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan dan juga nantinya harus melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan swasta.

Integrasi layanan primer di puskemas/tingkat kecamatan, layanan akan diberikan dengan pendekatan kluster, yaitu kluster ibu hamil, anak dan remaja, kluster usia dewasa dan lansia, serta kluster penanggulangan penularan penyakit/surveilans dan antar kluster termasuk didalamnya laboratorium puskesmas.

Integrasi layanan primer di tingkat desa/kelurahan akan diberikan melalui puskesmas pembantu dengan dua tenaga kesehatan dan dua kader terpilih dengan melibatkan seluruh struktur yang ada di desa. Mereka adalah pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan desa (posyandu, PKK, dan karang taruna). Penguatan atau revitalisasi posyandu akan dilakukan dengan mengintegrasikan layanan kesehatan di desa seperti pustu dan poskesdes ke dalam posyandu di desa.

Kegiatan posyandu di tingkat dusun/rt/rw akan berjalan lebih efektif, karena melaksanakan kegiatan posyandu untuk seluruh sasaran siklus hidup mulai dari ibu hamil sampai dengan lansia secara terpadu dan terintegrasi, dan diperkuat oleh kunjungan rumah oleh kader yang dilakukan secara rutin dan terencana.

“Intinya. transformasi kesehatan adalah tonggak penting perjalanan menuju Brebes yang maju dan menjangkau ke seluruh masyarakat. Yang tidak kalah penting, bahwa transformasi kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa tranformasi budaya kerja. Mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh layani masyarakat dengan sepenuh hati,” ajak Djoko.
Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowaty SKM MKes kepada dinas menambahkan, Kabupaten Brebes memiliki 38 puskesmas,  58 pustu,  235 PKD dan 1849 Posyandu dengan jumlah kader sebanyak 8017 orang.

ILP ,di Kabupaten Brebes lokus implementasi ILP Kabupaten Brebes ada di Puskesmas Brebes, Siwuluh, Bumiayu, Sirampog dan Puskesmas Bojongsari.

Babak Belur Di Masa, Akhirnya Di Gelandang Ke Mapolres Brebes


Pelaku jambret babak belur dimasa akhirnya dibawa ke Mapolres Brebes.

BREBES – brdnusantara.news.blog – Pelaku jambret babak belur dimassa yang terjadi di Desa Siandong Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Jumat (10/05/24) kemarin ternyata adalah seorang residivis dalam kasus yang sama.

Usai menjalani pemeriksaan di Unit Reskrim Polsek Larangan, Pelaku Samudi (44), warga Pagerbarang Kabupaten Tegal ini, kemudian digelandang polisi ke Mapolres Brebes, Sabtu (11/05/24) dinihari.

Pelaku penjambretan Samudi mengaku bahwa niat menjambret berawal saat melintas di jalan Desa Siandong. Kala itu, dirinya akan berkunjung ke rumah temannya.

Namun, ditengah jalan melihat korban Ripah (75) sedang membersihkan bawang merah dengan mengenakan kalung emas.

“Saya akhirnya berhenti dan langsung mencoba menarik kalung emasnya. Namun, korban coba melawan dan warga lainnya akhirnya menangkap saya,” kata Samudi.

Dia menambahkan, bahwa aksi penjambretan dilakukannya, pelaku mengaku baru dua kali. Pertama di Slawi dan pelaku ditangkap polisi dan menjalani hukuman penjara.

“Saya pernah masuk penjara dan ini dua kali saya ketangkap mas,” ungkap Samudi.

Sementara Kapolsek Larangan AKP Yusuf melalui Kanit Reskrim Ipda Yadi Suryadi membeberkan, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus pencurian dengan kekerasan.

Dimana hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku baru dua kali beraksi yakni di Siandong dan di Slawi Kabupaten Tegal.

“Kami juga mengamankan sepeda motor pelaku, dan akibat perbuatannya pelaku pencurian dengan kekerasan terancam kurungan maksimal 9 tahun penjara,” jelas Yadi.

Sebelumnya diberitakan, aksi penjambret kalung emas, yang terjadi di Desa Siandong Kecamatan Larangan diamuk massa setelah pelaku tertangkap tangan. Beruntung pelaku berhasil dievakuasi polisi ke Mapolsek Larangan.

LAHAN 12 HEKTAR PROYEK PEMBANGUNAN GUDANG MILIK ELING SANTOSO DI MINTA DI HENTIKAN DIDUGA BELUM MENGANTONGI IJIN AMDAL


BREBES JAWA TENGAH,- Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan langkah awal yang penting dalam pembangunan berkelanjutan karena membantu dalam mengidentifikasi, mengukur dan mengelola dampak lingkungan dari proyek atau kegiatan yang direncanakan. 

Sayangnya masih banyak pengusaha menomor duakan hal itu bahkan abai maupun lalai.

Hal itu diungkap oleh salah satu aktivis Brebes, Tris Bergas, Ia menyebut lahan pabrik milik Eling Santoso di Jalingkut Klampok Wanasari Brebes seluas sekitar 12 hektar diduga belum memiliki ijin AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan).

Lahan milik eling Santoso itu diduga belum kantongi ijin AMDAL, sayangnya meski diduga belum miliki ijin AMDAL, lahan tersebut telah terpasang pagar panel dan pemancangan tiang bangunan, ini melangkahi aturan yang ada,” kata Tris Bergas di kantornya.

Aktivis “Tris” bahkan menghimbau Pemda Brebes harus tegas kepada para investor yang tidak taat aturan, “mestinya ketika belum kantongi ijin jangan melakukan aktivitas pembangunan dulu, ini terkesan mengabaikan kewenangan Pemda, dan Pemda harus tegas sebagai bentuk menguatkan aturan,” Tegas Tris Bergas.

Lahan milik Eling Santoso tersebut selain diduga belum kantongi ijin AMDAL, pembangunan lahan pabrik yang mengabaikan kepentingan masyarakat sekitar juga diprotes. hal itu terungkap saat sosialiasi AMDAL kepada masyarakat sekitar yang baru dilakukan.

Sosialisasi yang di gelar beberapa waktu lalu di Balai Desa Klampok, sejumlah warga komplain lantaran tidak di bangun kembali Drainase akibat aktivitas urug.

“tolong saluran atau irigasi harus dikuras atau di gali supaya air lancar tidak menimbulkan banjir, karena tiap musim hujan karena sering kebanjiran akibat adanya pabrik PT ini,” kata Waras, salah satu petani lingkungan sekitar.

sejumlah warga lain juga menyampaikan sama, melalui surat keterangan warga mayoritas menyoroti drainase yang mampet akibat urugan.

Sementara terkait ijin AMDAL , dijelaskan oleh Kepala Bidang DLHPS Brebes, Gatot mengiyakan PT tersebut belum kantongi ijin

———–+++++++++++———-

DI MINTA DI HENTIKAN

Brebes – Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan langkah awal yang penting dalam pembangunan berkelanjutan karena membantu dalam mengidentifikasi, mengukur dan mengelola dampak lingkungan dari proyek atau kegiatan yang direncanakan. 

Sayangnya masih banyak pengusaha menomor duakan hal itu bahkan abai maupun lalai.

Hal itu diungkap oleh salah satu aktivis Brebes, Tris Bergas, Ia menyebut lahan pabrik milik Eling Santoso di Jalingkut Klampok Wanasari Brebes seluas sekitar 12 hektar diduga belum memiliki ijin AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan).

Lahan milik eling Santoso itu diduga belum kantongi ijin AMDAL, sayangnya meski diduga belum miliki ijin AMDAL, lahan  telah terpasang pagar panel dan pemancangan tiang bangunan, ini melangkahi aturan yang ada,” kata Tris Bergas di kantornya.

Aktivis “Tris” bahkan menghimbau Pemda Brebes harus tegas kepada para investor yang tidak taat aturan, “mestinya ketika belum kantongi ijin jangan melakukan aktivitas pembangunan dulu, ini terkesan mengabaikan kewenangan Pemda, dan Pemda harus tegas sebagai bentuk menguatkan aturan,” Tegas Tris Bergas.

Lahan milik Eling Santoso tersebut selain diduga belum kantongi ijin AMDAL, pembangunan lahan pabrik yang mengabaikan kepentingan masyarakat sekitar juga diprotes. hal itu terungkap saat sosialiasi AMDAL kepada masyarakat sekitar yang baru dilakukan.

Sosialisasi yang di gelar beberapa waktu lalu di Balai Desa Klampok, sejumlah warga komplain lantaran tidak di bangun kembali Drainase akibat aktivitas urug.

“tolong saluran atau irigasi harus dikuras atau di gali supaya air lancar tidak menimbulkan banjir, karena tiap musim hujan karena sering kebanjiran akibat adanya pabrik PT ini,” kata Waras, salah satu petani lingkungan sekitar.

sejumlah warga lain juga menyampaikan sama, melalui surat keterangan warga mayoritas menyoroti drainase yang mampet akibat urugan.

Sementara terkait ijin AMDAL , dijelaskan oleh Kepala Bidang DLHPS Brebes, Gatot mengiyakan PT tersebut belum kantongi ijin amdal.

” hingga saat ini dokumen  yang diajukan baru Pertek,” kata Gatot.

Sementara itu, konsultan PT Eling Santoso menuturkan baru sebangan pagar panel dan diperbolehkan.

”panel sama meratakan tanah itu diperbolehkan memang untuk aturan Brebes, tu untuk memertegas lahan milik Eling Santoso sama lahan milik petani,” kata Santoso.

Yusuf selaku Konsultan, akui jika dirinya dengan pihak eling Santoso telah kontrak sejak lama, dimana sebelum adanya pembebasan lahan, namun pembesan lahan yang hingga baru sekarang terselesaikan sehingga baru bisa di urus ijinnya.

Dia mengklaim ijin amdalalin dan AMDAL sudah didapat namun dengan sistem, sehingga dipertegaskan jika konsultan sudah selesai mengurus ijin.

Diungkap Yusuf persoalan baru adalah nama Eling Santoso yang merupakan nama Pribadi.

“Pribadi pemilik tanah itukan harus ada batas maksimal 6 hektar, sementara dia ada 13 hektar, sehingga harus dibuat jadi PT, sehingga dokumen sebelumnyapun kita harus beralih mengikuti ganti nama,” beber Yusuf.

Yusuf tegaskan untuk saat ini lahan tersebut kembali kewenanganya ada kepada Kabupaten. lantaran ada aturan baru sehingga saat ini bertahap baru sebatas pertek.

“jadi ketika ditanya kenapa konsultan belum, ya karena ada peralihan dokumen yang harus mengikuti,” tegas Yusuf.

“dokumen masih gudang jika nanti pemilik akan disewakan ke industri, ya udah nanti industri yang akan mengurus,’ terangnya lagi. ( Red-)

Ribuan Simpatisan Pendukung, Narjo Resmi Daftar Bacabup Brebes ke DPC PDIP


BREBES brdnusantara.news.blog – Kader Partai PDIP Narjo resmi mendaftar menjadi bakal calon Bupati Brebes periode 2024 – 2029 ke kantor PDIP, Jumat, 10 Mei 2024.

Datang ke kantor DPC PDIP untuk menyerahkan formulir pendaftaran Bupati, Narjo diantarkan ribuan pendukung, simpatisan dan kader.

Tiba di kantor DPC PDIP, ia diterima langsung Pengurus DPC PDIP Kabupaten Brebes Sukirso, Mashadi dan Imam yang juga panitia penjaringan untuk bakal calon Bupati Brebes.

“Saya Narjo kader PDI Perjuangan sejak 1992 hari ini resmi mendaftar Bacabup Kabupaten Brebes. Atas hal tersebut saya mohon doa dan restu dari saudara-saudari sekalian, sekaligus saya mohon agar kita jaga perdamaian dalam proses Pemilukada nanti dengan tidak menjelekkan kontestan lainnya,” kata Narjo.

Narjo pun mengaku, semakin bersemangat dengan diberikan dukungan dari berbagai pihak untuk maju dalam kontestasi Pilkada.

Sebagai asli orang desa dari anak petani (Marhaen), Narjo pun memiliki pengalaman menjadi pejabat publik. Ia pernah jadi pejabat eksekutif dan legislatif. Di antaranya, pejabat eksekutif yaitu Wakil Bupati 2012-2017 dan 2017 -2022.

Selain itu, juga pernah menjadi pejabat legislatif yaitu anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan 2004-2009 dan 2009-2014 (namun pada tahun 2012 mundur dan menjadi Wakil Bupati Brebes).

“Mari kita doa bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Brebes kedepanya,” pungkasnya.

Jadi Incaran, Partai Golkar Brebes Pilih Bakal Calon Bupati Yang Miliki Popularitas



BREBES – brdnusantara.news.blog – Meski selama penyelenggaraan pemilihan kepala daerah (Pilkada) langsung digelar, Partai Golkar Brebes, Jawa Tengah belum pernah mengusung kadernya maju sebagai calon Bupati Brebes. Namun, Partai Golkar Brebes menjadi salah satu parpol yang menjadi incaran para bakal calon bupati untuk melamar sebagai salah satu parpol pengusung di penyelenggaraan Pilkada.

Termasuk juga dilakukan parpol lainnya untuk melakukan koalisi, dikarenakan Partai Golkar Brebes menjadi kekuatan tersendiri sebagai partai politik yang memiliki jumlah 7 kursi di DPRD Brebes.

Menghadapi Pilkada serentak 2024 ini, Tim Pemenangan Pemilukada Brebes DPD Partai Golkar setempat, sudah ada bakal calon bupati yang mengambil formy untuk mendaftarkan diri sebagai bakal calon bupati

“Yang sudah mengambil formulir pendaftaran 4 orang, yakni Ketua ABMI Dian Alex Chandra, Anggota DPRD Brebes Fraksi Partai Golkar Brebes Pamor Wicaksono, Ketua GP Ansor Brebes Akhmad Munsip dan Anggota DPR RI Paramitha Widya Kusuma,” kata Ketua Pemenangan Pemilukada DPD Partai Golkar Brebes, Asep Aonillah, Rabu (08/05/24) sore.

Rumah aspirasi dan posko Pemenangan Faruq Diresmikan


TEGAL – brdnusantara.news.blog – Bertempat di jalan kapten sudibyo kota tegal,  rumah aspirasi dan pemenangan calon walikota tegal Faruq Ibnul Haqi di resmikan pada hari kamis 9 Mri 2024. Sejumlah ketua dan pengurus partai hadir dalam acara tersebut,  diantaranya ketua DPD Partai Golkar,  Wasmad Edi Susilo, dari partai Drmokrat,  Satori,  dari PDIP  Triono dan Mulyadi yang mewakili alumni UII.

Disisi lain,  sejumlah kelompok masyarakat dan komunitas turut hadir.

Acara tampak meriah dengan serangkaian acara seperti potong tumpeng, musik band sebagai hiburan acara dan puisi serta pantun dari masyarakat.

Ketua tim pemenangan,  supriyanto dalam sambutanya menyampaikan bahwa tim prmenangan hingga tingkat korte yang sudah di benahi untuk pemenangan Faruq sudah mencapai 1524 atau seribu lima ratus dua puluh empat dan hal tersebut menjadikan keoptimisan pemenangan calon walikota tersebut.

Sementara Faruq dalam sambutanya juga mrngatakan bangga bahkan semakin siap menuju kursi walikota tegal.
Faruq juga menyampaikan bahwa rumah aspirasi dan posko pemenangan ini selanjutnya digunakan untuk tempat menampung aspirasi dan isi hati masyarakat. [ tgh ]

Kemauan Masyarakat Untuk Mencari Pemimpin Amanah


Ribuan Warga Desak Benny Santoso Nyalon Bupati, Dukungan Tak Terbendung Ketua ABMI Ikut Merapat
Benny Santoso menemui ribuan warga yang mendesak dirinya untuk maju mendaftar bakal Calon Bupati Brebes 2024.

BREBES – brdnusantara.news.blog – Ribuan warga mendatangi rumah Sultan Brebes, Benny Santoso di Desa Keboledan Kecamatan Wanasari, Kabupaten Brebes, Kamis 9/5/ 2024. Mereka mendesak Benny Santoso untuk mencalonkan Bupati Brebes.

Ribuan warga yang berasal dari berbagai kecamatan di Kabupaten Brebes ini membentangkan berbagai sepanduk dukungan terhadap Benny untuk maju bupati. Warga juga melakukan orasi di depan rumah Benny.

Sementara Benny yang saat itu berada di dalam rumahnya tengah konsultasi dengan ulama kharismatik, KH. Subhan Makmun. Tak lama, KH. Subhan yang juga Mantan Rais Syuriah PBNU 2016-2023 ini menyampaikan sambutan di depan ribuan warga.

KH. Subhan Makmun menyampaikan beberapa kriteria calon pemimpin yang harus dipilih berdasarkan keilmuannya. Benny Santoso menyusul KH Subhan Makmun keluar dari rumahnya.

Benny berjanji akan menjawab desakan warga pendukungnya dengan meminta waktu dua minggu sebelum penutupan pendaftaran bakal calon Bupati Brebes. Dalam orasinya, Benny mengaku belum melakukan musyawarah dengan keluarga terkait desakan warga tersebut.
Dukungan terhadap Benny juga datang dari Ketua Asosiasi Bawang Merah Indonesia (ABMI), Dian Alex Chandra. Alex mengatakan, semua petani bawang merah di Kabupaten Brebes akan mendukung Benny Santoso mencalonkan diri sebagai bakal Bupati Brebes.

“Kami sampaikan bahwa para petani di Kabupaten Brebes akan mendukung Mas Benny jadi Bupati. Kami ABMI akan mengawal Mas Benny dalam pencalonan Bupati Brebes,” ungkap dia.

Sementara desakan warga terhadap Benny Santoso tak terbendung lagi. Desakan ini juga disampaikan perwakilan warga, salah satunya Deden Sulaiman. Deden mengatakan, hampir semua warga Brebes tahu bahwa secara finansial Benny Santoso sangat mumpuni.

“Jadi sangat tipis sekali menggunakan anggaran-anggaran negara untuk kepentingannya. Kedermawanan beliau juga sudah tinggi. Setiap tahun warga desanya dapat THR Rp 500 ribu per orang,” katanya, Kamis 9 Mei 2024

Menanggapi desakan warga pendukungnya, Benny Santoso berjanji akan memberikan kepastian sebelum hari penutupan pendaftaran bakal calon Bupati Brebes. Benny mengaku akan melakukan istikharah dan musyawarah dengan keluarganya sebelum memutuskan.

“Saya minta pengertian bapak-ibu untuk memberi saya waktu dua minggu untuk memutuskan. Karena saya juga punya keluarga yang harus saya ajak musyawarah. Tentunya desakan ini perlu pertimbangan yang matang,” ungkap Benny Santoso.

Benny mengaku khawatir jika memaksakan keputusan hanya dari desakan warga dan tanpa pertimbangan apapun. Dia khawatir tidak bisa mengemban amanah jika terpilih menjadi Bupati Brebes periode 2024-2029. Terutama membawa kesejahteraan untuk masyarakat Kabupaten Brebes.

“Saya sendiri kaget dengan gerakan massa seperti ini. Yang jelas kami sangat berterima kasih karena dukungan masyarakat yang luar biasa. Tapi desakan ini harus saya pertimbangkan,” tuturnya.

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Brebes, Mochamad Muarofah


Sodik kepala Kesbangpol

BREBES – brdnusantara.news.blog – Aktivis, LSM, Ormas dan Parpol Kabupaten Brebes berkumpul memenuhi undangan di Bakesbangpol, dalam acara sosialisasi pilkada tahun 2024.

Acara yang sekaligus halal bi halal  tersebut dihadiri PJ Bupati bertempat  diaula  kantor Kesbangpol , pada Rabu,  8 Mei 2024..

Ketua Divisi Hukum dan Pengawasan KPU Kabupaten Brebes, Mochamad Muarofah yang melalui partai belum ada, otomatis baru akan diseleksi pada tanggal ,8 mei 2024.

Pengajuan calon untuk calon bupati Brebes independen , baru dibuka lowongan tanggal 8 Mei sampai dengan 20 Mei 2024 calon bupati independen

Untuk bisa mengajukan satu suara dalam perjalanan Bupati calon independen dari 17 Kecamatan minimal didukung pemilih pemilih di minimal di 9 Kecamatan di Brebes.

Suara dalam calon bupati Brebes dari independen yaitu didukung 98.464 orang atau 6% dari total pemilih.

Yang jelas di kantor KPUD kabupaten Brebes tahun 2024 ini sudah mulai seleksi  PPK, sedang untuk PPS penerimaan berkas.

Sementara dalam sosialisasi Pilkada yang hadir dalam undangan ormas,lsm,  mencapai ratusan orang , sedangkan media massa 54 media.

Melalui partai belum ada yang mendaftar KPUD Brebes Perkiraannya pada bulan bulan Agustus 2024, sementara yang beredar adalah pendaftaran calon / wakil bupati ke jalur  partainya.

Sebentar Sodiq kepala kesbangpol Kabupaten Brebes mengatakan fungsi untuk mencegah terjadinya permasalahan  apapun,  sedini mungkin, kemudian yang mengadakan sosialisasi tentang tahapan Pilkada 2024 menuju 2029 seperti acara sosialisasi pada hari Rabu tanggal 8 Mei 2024.[ tgh ]

Kembali, Pj Bupati Brebes Melantik Tiga Kades PAW


Tiga kepala desa (Kades) Pemilihan Antar Waktu (PAW) dilantik oleh Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar.

BREBES brdnusantara.news.blog – Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar melantik tiga kepala desa (Kades) Pemilihan Antar Waktu (PAW) di Pendopo Bupati, Rabu 8 Mei 2024.

Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (Dinpermades) Kabupaten Brebes Subagyo menuturkan, ada tiga kades PAW yang dilantik hari ini. Ketiga desa itu, Desa Blubuk, Kecamatan Losari, Desa Karangbale, Kecamatan Larangan dan Desa Pamedaran, Kecamatan Ketanggungan.

“Hari ini ada tiga kades PAW yang dilantik pak Pj Bupati tadi pagi. Mereka dilantik sebelumnya desa tersebut telah melaksanakan Pilkades PAW,” kata Subagyo.

Dari belasan desa yang menggelar Pilkades PAW, hanya tinggal tiga desa yang belum dilantik. Ketiganya yakni, Desa Banjar Lor, Kecamatan Banjarharjo, Desa Dawuhan dan Desa Bentar.

“Dari beberapa desa yang bakal menggelar Pilkades PAW, hanya tinggal tiga desa yang belum. Harapannya, secepatnya bisa terlaksana,” jelasnya.

Sementara itu, Anggota DPRD Kabupaten Brebes Didi Tuswandi mengatakan, Kades PAW diharapkan dapat menjaga amanah jabatan yang baru diembannya. Diharapkan bisa segera menyesuaikan di lingkungan kerjanya.

“Kades PAW yang terpilih ini harus jujur dan amanah,” kata Didi Tuswandi.

Dia berpesan kepada Kades PAW terpilih dapat menghindari pengalokasian dan peggunaan APBDES yang bukan skala proritas. Serta harus taat terhadap regulasi.

“Dan juga Kades PAW ini tidak bermain-main dengan anggaran sehingga tidak menimbulkan masalah di kemudian hari. Serta harus koordinasi dan konsultasi dengan Pemkab Brebes atau dinas terkait jika ada ketidakpahaman dalam tata kelola,” Tuturnya.

Dua Pencuri dan Uang Jutaan Dibekuk Jajaran Sat Reskrim Polres Brebes


BREBES brdnusantara.news.blog – Sat Reskrim Polres Brebes Polda JawaTengah berhasil menangkap pelaku tindak pidana pencurian 2 (dua) Handphone dan uang tunai Rp 6,5 juta yang terjadi disebuah Toko Kosmetik di Kelurahan Pasarbatang Brebes.

Pelaku, Bintang Nur Arafah (22) ditangkap Polisi dirumahnya di Kecamatan Pagerbarang Kabupaten Tegal. Selain pelaku, polisi juga mengamankan barag bukti berupa 2 buah Handphone merk Iphone dan Redmi serta sejumlah uang.

Pelaku saat ini tengah menjalani proses penyidikan lebih lanjut dan mendekam di Rumah Tahanan Polri (RTP) Polres Brebes.

Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui KBO Sat Reskrim Ipda Cecep Subarkah dalam keterangan dihadapan awak media mengatakan, kejadian tersebut terjadi pada Sabtu 27 April 2024 lalu. Saat itu, pihak kepolisian mendapatkan informasi terkait adanya tindak pencurian di sebuah toko Kosmetik di wilayah Kecamatan Brebes.

“Dari informasi itu, selanjutnya Unit Resmob Sat Reskrim Polres Brebes melakukan penyelidikan dan berhasil mengamankan pelaku tindak pidana pencurian tersebut,” kata Ipda Cecep Subarkah yang didampingi Kasubsi PIDM Humas Polres Brebes Iptu Indra Prasetyo, Selasa (7/5/2024).

Cecep menjelaskan, modus yang dilakukan oleh pelaku yaitu dengan cara membuka gembok pintu toko menggunakan kunci yang sebelumnya ditemukan oleh tersangka. Kemudian, saat didalam toko mengambil 2 (dua) Handphone dan uang tunai Rp. 6,5 juta yang berada di laci meja etalase.

“Modus operandinya, pelaku melakukan perbuatannya dengan cara membuka gembok pintu toko dengan kunci yang sebelumnya ditemukan pelaku. Kemudian, saat di dalam toko pelaku mengambil dua handphone dan uang yang berada didalam toko,” jelasnya.

Disebutkan Cecep, tersangka merupakan karyawan skotlet motor yang kebetulan tempatnya bekerja bersebelahan dengan toko kosmetik.

Ditambahkan, saat ini tersangka masih dimintai keterangan dan penyidikan intensif oleh Unit 1 Sat Reskrim Polres Brebes.

“Atas perbuatannya, pelaku diancam dengan Pasal 362 KUHPidana dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara,” pungkasnya.

2 Bocah Kakak Beradik di Brebes Jadi Korban Pencabulan Guru Ngaji dan Tetangga


Tim Unit Reskrim Polsek Ketanggungan menunjukkan barang bukti kasus asusila dengan korban bocah kakak beradik oleh tetangganya.

BREBES brdnusantara.news.blog – Nasib memilukan menimpa 2 bocah perempuan kakak beradik yang tinggal di Kecamatan Ketanggungan, Kabupaten Brebes.

Mereka berdua yang masih berusia 5 tahun dan 8 tahun itu, menjadi korban asusila oleh dua orang tetangganya sendiri.

Bahkan, salah satu pelaku merupakan guru ngaji korban di lingkungan tempat tinggalnya. Kedua pelaku yang masing-masing berinisial J (40) seorang guru ngaji dan JS (28).

Tim Unit Reskrim Polsek Ketanggungan pun telah menangkap dua pelaku dan mereka sudah dijebloskan di tahanan Mapolres Brebes.

Saat ini, kasus tersebut tengah ditangani oleh Unit Perlindungan Perempuan dan Anak (UPPA) Sat Reskrim Polres Brebes.

Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq melalui Kapolsek Ketanggungan AKP Umi Antum Farich mengatakan peristiwa itu terjadi pada Maret 2024.

Hal itu terungkap saat para pelaku mendatangi rumah pelapor yang merupakan orang tua korban untuk bersilaturahmi dan meminta maaf saat masih suasana lebaran (syawal) pada akhir April 2024.

Namun, lanjut Umi, permintaan tersebut dilakukan berulang oleh para pelaku kepada orang tua korban.

Sehingga membuat keluarga korban curiga dan akhirnya kedua pelaku berterus terang telah melakukan perbuatan cabul terhadap para korban.

“Mendengar hal tersebut, keluraga korban emosi dan sempat terjadi keributan. Kemudian melaporkan kepada polsek Ketanggungan untuk diproses lebih kanjut,” kata Umi Antum Farich, Selasa, 7 Mei 2024.

Ia menambahkan, kedua pelaku yang merupakan tetangga korban tersebut salah satunya merupakan guru ngaji.

Sedangkan aksi pencabulan yang dilakukan oleh kedua pelaku, dilakukan dua lokasi berbeda namun masih dalam satu lingkungan. Modusnya yaitu sering diberikan jajan dan uang serta dipinjami Handphone.

Sedangkan untuk kondisi korban, saat ini sudah membaik dengan mendapat pendampingan konseling dari Psikolog Polres Brebes untuk pemulihan trauma.

“Para pelaku saat ini diamankan di Polres Brebes dan tengah menjalani pemeriksaan lebih lanjut,” katanya.

Atas kasus ini, para pelaku diancam dengan pasal 82 UU Nomor 17 tahun 2016 tentang perubahan kedua atas UU Nomor 23 tahun 2002 tentang perlindungan anak. Dengan ancaman penjara paling lama 15 tahun.

Suaranya Orang Jawa Tengah

Selamat Datang brdnusantara.news.blog

Suaranya Orang Jawa Tengah

Skip to content ↓

Design a site like this with WordPress.com
Get started