Djoko : Jadikan prioritas Utama Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi


Djoko : Jadikan prioritas Utama Pencegahan Dan Pemberantasan Korupsi

BREBES – brdnusantara.news.blog – Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT menandaskan, korupsi merupakan musuh utama yang mengancam keutuhan dan kemajuan bangsa. Tidak hanya merusak kepercayaan publik terhadap pemerintah, tetapi juga berdampak negatif pada perekonomian dan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, pencegahan dan pemberantasan korupsi harus menjadi prioritas kita bersama.

“Pemerintah daerah, media massa, dan masyarakat memiliki peran penting dalam menciptakan lingkungan yang bersih dari korupsi,” ucap Sekda saat Sosialisasi Antikorupsi dalam upaya pencegahan korupsi di Aula Lantai 5 KPT Brebes, Selasa (13/8/2024).

Ada berbagai aspek penting dalam pencegahan dan pemberantasan korupsi. Sosialisasi ini merupakan langkah strategis untuk memperkuat pemahaman tentang tindakan korupsi, cara mengendalikannya, serta bagaimana kita dapat berpartisipasi dalam sistem pengawasan yang efektif.

Salah satu yang tengah digarap yakni survei penilaian integritas dan indeks pencegahan korupsi adalah alat yang berguna untuk mengukur sejauh mana integritas diterapkan dalam institusi pemerintahan. Hasil dari survei akan memberikan gambaran yang jelas tentang area yang perlu diperbaiki dan langkah-langkah yang perlu diambil untuk meningkatkan integritas.

Lebih lanjut Djoko menyampaikan bahwa pemahaman bebas korupsi tidak hanya kesepakatan dari pemerintah daerah saja, tetapi butuh dukungan dari masyarakat, media dan juga seluruh komponen untuk nyengkuyung bareng dalam rangka pemberantasan korupsi.

Inspektur Daerah Brebes Nur Ari Haris Yuswanto menjelaskan, sosialisasi diikuti birokrat dari OPD, masyarakat umum, media massa, Gabungan pengusaha, organisasi masyarakat, serta perwakilan dari beberapa kepala sekolah. Diharapkan ada komitmen bersama dan menjalin integritas dalam pencegahan tindak pidana korupsi di beberapa sektor lainnya.

Sosialisasi mendatangkan narasumber salah satunya dari Bidang Hukum dan Hubungan antar Lembaga Komunitas Penyuluh Antikorupsi Jawa Tengah (Kompak Jateng), Polres Brebes, Kejaksaan Negeri Brebes dan dari Inspektorat.
Kegiatan ini di samping sosialisasi juga untuk pencegahan antikorupsi khususnya di sektor pelayanan publik. Dan apabila ada aduan terkait, pemerintah kabupaten Brebes juga punya Tim Saber Pungli yang akan merespon langsung ke lapangan, pungkas Ari.

Bidang Hukum dan Hubungan antar Lembaga Komunitas Penyuluh Antikorupsi dan Ahli Pembangun Integritas (KOMPAK API) Jawa Tengah Sri Moyo Nurhayati mengatakan asal muasal Penyuluh Anti Korupsi (Paksi) ini bermacam-macam, mulai dari pegawai negeri, swasta, dan dari berbagai latar belakang yang punya kepedulian terhadap pemberantasan korupsi dan penanaman nilai-nilai anti korupsi.

KOMPAK API, lanjutnya, mulai mensinergikan dengan strategi nasional yaitu terkait dengan pendidikan anti korupsi lewat sekolah-sekolah sebagai penerus estafet ke pemerintahan. Sehingga bisa memutus mata rantai generasi yang korupsi menjadi generasi yang antikorupsi untuk menuju Indonesia Emas.

Sosialisasi dibuka Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT, turut hadir Asisten Sekda, Staf Ahli Bupati, para Kepala OPD, Camat, perwakilan Kepala Sekalah, tokoh agama, masyarakat, awak media, serta tamu undangan lainnya.

Optimalkan Layanan Digital, UKPBJ Brebes Gelar Talk Show Pengenalan E Katalog Versi 6


BREBES – brdnusantara.news.blog – Hadirnya pengadaan barang secara digital dapat mengoptimalkan layanan. E-katalog versi 6 merupakan sistem terbaru yang dapat dipantau masyarakat sehingga meningkatkan efisiensi, transparansi dan akuntabilitas dalam proses transaksi pengadaan pemerintah.

Unit Kerja Pengadaan Barang/Jasa (UKPBJ) Setda Brebes menggelar talk show digitalisasi pengadaan dan pengenalan e-katalog versi 6 yang  dibuka Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT di Aula Lantai 5 KPT Brebes, Kamis (15/8/2024).

“Ini layanan terpadu dalam satu portal. Prosesnya simpel, cepat, mudah, dan transparan. Akses dengan identitas digital untuk keamanan data pribadi, tanpa menggunakan KTP,” ucap Sekda Brebes.

Djoko mengatakan, transformasi dalam pengadaan barang/jasa pemerintah semakin nyata dengan pendekatan yang berfokus pada penggunaan Produk Dalam Negeri (PDN) dan pemberdayaan Usaha Mikro, Kecil dan Koperasi (UMKK).

“Peningkatan penggunaan PDN dan produk UMKK merupakan dua pesan besar Presiden RI untuk pengadaan barang dan jasa pemerintah. Selain itu, juga mengamanatkan agar proses pengadaan barang/jasa dapat dilakukan dengan lebih cepat, transparan dan efisien,” tuturnya.

Djoko menyampaikan, berdasarkan monitoring data dalam Sistem Pengadaan Secara Elektronik (SPSE) per 15 Agustus 2024 Kabupaten Brebes memiliki perencanaan pengadaan sekitar Rp1,6 Triliun. Proses pemilihan sekitar Rp401,7 Miliar via spse, e-katalog dan toko daring, proses kontrak sekitar Rp373,2 Miliar dan sudah serah terima sekitar Rp32,3 Miliar.

Djoko berharap, talk show UKPBJ dapat menjawab kebutuhan informasi terkait kebijakan pemusatan dan pengelolaan basis data pengadaan barang/jasa pada sistem pengadaan secara elektronik, khususnya sistem e-katalog Lembaga Kebijakan Pengadaan Barang atau Jasa Pemerintah (LKPP) versi 6.

“Semoga semua pihak dapat mengambil momentum ini untuk terus berinovasi dan berkolaborasi dalam rangka mencapai tujuan bersama, pengadaan barang dan jasa di Brebes yang lebih baik dan lebih kredibel,” ucapnya.

Kepala Bagian Pengadaan Barangn dan Jasa (PBJ) Brebes Ismawan Nur Laksono menyampaikan, PBJ mempunyai peran penting dalam pelaksanaan pembangunan nasional untuk peningkatan pelayanan publik dan pengembangan perekonomian nasional dan daerah.

“Pemerintah berharap pelaksanaan PBJ dapat segera total bermigrasi dan pindah pada sistem pengadaan secara elektronik, sehingga dapat terpantau secara akuntabel. Tidak ada lagi pengadaan secara manual dan tidak tercatat dalam sistem,” tuturnya.

Kata Ismawan, talk show untuk seluruh pelaku pengadaan tentang penerapan katalog versi 6, diharapkan kepatuhan dan kesiapan para pengguna jasa dalam menggunakan produk ber Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN), serta mengetahui tata cara dan potensi fraud pada belanja melalui elektronik.

“Pada kesempatan ini juga ada pameran produk, pemberian penghargaan PBJ Awards kepada OPD yang tertinggi dalam penggunaan PDN, terbanyak belanja secara e Purcahsing, dan terbanyak bertransaski dengan UMKM,” terangnya.

Sebagai narasumber dari Deputi Bidang Transformasi Pengadaan Digital LKPP Patria Susantosa. Talkshow diikuti sebanyak 180 peserta dari semua OPD Kabupaten Brebes dan beberapa instansi vertikal.

Turut mensupport kegiatan ini antara lain  Serbaneka Guna Abadi, Asus Indonesia, Brite, Ruang Bangun Abadi, Asaba, Epson Indonesia, Uno, Hikvison, Aver dan Surya Candara.

Remaja Putri Brebes Harus Bergizi


Remaja Putri Brebes Harus Bergizi

BREBES – brdnusantara.news.blog – Remaja Putri Kabupaten Brebes harus mendapatkan gizi yang cukup untuk tumbuhkembangnya masa depan mereka. Untuk mewujudkan hal tersebut, diperlukan langkah-langkah kongkrit dengan melakukan Gerakan Aksi Bergizi Serentak (GABS) yang launchingnya di SMA N 1 Sirampog, Brebes, Senin (12/8/2024).

“Dengan GABS, menjadi wujud Pemerintah Kabupaten Brebes dalam pencegahan stunting sejak dini,” tutur Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowati.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke menekankan pentingnya asupan gizi yang seimbang bagi remaja untuk mencegah stunting.

“Kita harus memastikan generasi muda kita tumbuh sehat dan kuat. Gizi yang baik serta kebiasaan sehat seperti minum tablet tambah darah harus menjadi bagian dari kehidupan sehari-hari para remaja,” ujarnya.

Kegiatan yang dimulai sejak pagi tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty SKM MKes, Asisten 1 Sekda Brebes Drs Khaerul Abidin MSi serta sejumlah pejabat daerah lainnya.

Peluncuran Gerakan Aksi Bergizi ini diisi dengan senam bersama yang diikuti oleh seluruh siswa, guru, serta tamu undangan.

Setelah senam, kegiatan dilanjutkan dengan aksi minum tablet tambah darah secara massal yang dipandu oleh petugas kesehatan.

Asisten 1 Sekda Brebes, Khaerul Abidin mewakili Pj Bupati Brebes, juga menyampaikan apresiasi terhadap kegiatan ini. Menurutnya, Gerakan Aksi Bergizi ini sangat penting dalam mendukung program pemerintah untuk menurunkan angka stunting di Indonesia, khususnya di wilayah Brebes.

“Dengan langkah-langkah preventif seperti ini, kita berharap angka stunting di Kabupaten Brebes dapat terus menurun,” tuturnya.

Selain itu, sejumlah kegiatan edukatif lainnya juga dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya gizi yang baik. Termasuk sarapan bersama dengan menu makanan sehat bergizi.

Kegiatan ini mendapatkan respon positif dari para siswa yang turut serta. Mereka merasa lebih sadar akan pentingnya menjaga asupan gizi serta manfaat dari tablet tambah darah untuk kesehatan mereka.
Gerakan ini didasari Surat Dirjen Kesehatan Masyarakat Kementerian Kesehatan Indonesia tentang pelaksanaan GABS. Tujuan utama dari GABS ini adalah untuk menanamkan kebiasaan sehat sejak dini. rangkaian kegiatan GABS ini yaitu Senam bersama, minum tablet tambahan bagi remaja putri, sarapan bersama, edukasi kesehatan. Launching Gerakan Aksi Bergizi Serentak ini dilaksanakan di SMA Negeri 1 Sirampog Kabupaten Brebes.

Acara ini dihadiri Oleh PJ Bupati Brebes yang di wakili oleh Asisten 1 Bidang Pemerintahan dan Kesejahteraan Sosial Drs H Khaerul Abidin MM, Cabdin Pendidikan Wilayah Jawa Tengah XI Jateng, Kepala OPD Kabupaten Brebes, Kepala Kemenag Kabupaten Brebes, Camat beserta Forkopimcam Kecamatan Sirampog, Tim Penggerak PKK Kabupaten Brebes, Kepala Puskesmas beserta jajarannya, Pinca Muhammadiyah Kecamatan Sirampog, Pimpinan anak cabang NU Sirampog, Para pegiat kesehatan, Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Sirampog dan undangan lainnya.

Pemkab Brebes Serahkan Dua Aset Kepada Perumda Tirta Baribis



BREBES brdnusantara.news.blog – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes menyerahkan dua bidang tanah kepada Perusahaan Umum Daerah (Perumda) Air Minum Tirta Baribis Brebes. Aset diserahkan Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT kepada Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Baribis Agus Isyono. Aset tersebut berupa bidang tanah yang ditempati kantor perusahaan dan tanah di belakang sejak 1992.

“Berdasarkan data Pemda Brebes kaitannya dengan tanah yang ada di Perumda Tirta Baribis ternyata belum diserahkan, makanya secara prosedur tahapan ini kita dilakukan,” ucap Sekda Brebes usai Penandatanganan Berita Acara Serah Terima Penyertaan Modal Daerah Antara Pemerintah Kabupaten Brebes dengan Perumda Air Minum Tirta Baribis, di Aula Perumda Tirta Baribis Brebes, Kamis (8/8/2024).

Djoko mengatakan, tanah sudah lama dipakai Perumda, secara de facto sudah dipakai secara de jure harus serahkan. Ada dua bidang tanah yang sudah ditempati dan di belakang, dimaksudkan untuk pengembangan perusahaan ke depan jauh lebih maksimal.

“Ini artinya pemerintah bener-bener sangat mensuport kinerja Perumda Tirta Baribis, terlebih perusahaan air minum ini sudah melanyani 60 ribu lebih Sambungan Rumah (SR) di Brebes,”

Kinerja Tirta Baribis, kata Djoko, secara target kinerja sangat bagus dari sisi pengeluaran dan pengelolaan sehat, tranparansi dan akuntabilitasnya juga baik. Perusahaan air minum ini terbaik se Jawa Tengah.

“Tandanya tidak hanya eksternal saja juga internal, sangat bagus, dan tidak semua kabupaten/kota komitmennya seperti di Brebes,” terangnya.

Lanjut Djoko, Pemkab Brebes juga menerima aset lain berupa bentuk bangunan dari pemerintah pusat. Aset ini nanti juga secara bertahap dan sesuai aturan akan serahkan.

“Seperti Tuk Uleng, bangunan sumur dalam dan sebagainya secara prosedur aset akan kita lakukan penyerahan ke Perumda Tirta Baribis,” imbuhnya.

Direktur Utama Perumda Air Minum Tirta Baribis Brebes Agus Isyono mengharapkan, penyerahan aset ini ke depan bisa meningkatkan pelayanan baik dari saran prasarana maupun performa perusahaan.

“Aset tanah yang di belakang nanti akan kita gunakan untuk pergudangan maupun kegiatan yang lain,” ucapnya

Pensiun, Lepasnya Ikatan Formal Kedinasan




BREBES – brdnusantara.news.blog- Pensiun, hanya sebatas lepasnya ikatan formal kedinasan sebagai PNS. Tetapi menjadi awal pengabdian kepada Masyarakat dengan keleluasan waktu yang tersedia. Saatnya menunjukkan pengabdian di tengah-tengah masyarakat. Apa yang telah diperoleh baik ilmu dan pengalaman selama menjadi ASN dapat diimplementasikan dan memberikan manfaat kepada masyarakat.

Demikian disampaikan Penjabat (Pj) Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum saat penyerahan SK Pensiun Terhitung Mulai Tanggal (TMT) 1 Agustus 2024 di aula RA Kartini Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah Kabupaten Brebes (BKPSDMD) Kabupaten Brebes, Kamis (25/7/2024).

Kata Iwan, harus sama-sama menyadari kalau memasuki purna tugas, Pemerintah Kabupaten Brebes akan tetap membutuhkan sumbangsih para pensiunan. Antara lain menjadi agen informasi, agen pengetahuan, agen pembangunan di tengah masyarakat dan di tengah lingkungan masing-masing.

Iwan berpesan, agar benar-benar menjalani dan menikmati masa purna tugas dengan nyaman. Siapkan kesehatan, mental maupun ekonomi. Karena keadaan tidak akan sama persis seperti saat masih aktif bekerja sebagai ASN. Namun yang paling penting bisa beradaptasi dengan baik, atas keadaan baru yang cukup berbeda aktivitasnya.

“Saya pun berdoa bapak ibu dapat senantiasa sehat, baik jasmani maupun rohani, bahagia dapat berkumpul dengan keluarga, panjang umur serta diberikan perlindungan oleh Allah SWT,” pungkas Iwan.

Kepala BKPSDMD Ir Yulia Hendrawati MSi melaporkan sejak awal 2024, BKPSDMD Kabupaten Brebes telah meningkatkan layanan pensiun bagi para PNS yang memasuki masa pensiun. Sejak TMT 1 Januari 2024 melakukan inovasi berupa Pemberian KTP dan Kartu Keluarga baru dengan status Pensiun dan Perubahan status kepesertaan BPJS baru dari PNS menjadi Pensiunan secara otomatis tanpa harus mengurus lagi.

“Keduanya merupakan bentuk peningkatan pelayanan BKPSDMD yang merupakan hasil dari Perjanjian Kerja Sama dengan Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Kabupaten Brebes serta BPJS Kesehatan Cabang Brebes,” lanjut Yulia.

Yulia merinci, PNS yang mencapai Batas Usia Pensiun TMT 1 Agustus 2024 sejumlah 38 orang. Terdiri atas  golongan IV  26 orang, golongan III  8 orang dan golongan II  4 orang. Untuk pejabat Eselon II ada 2 yakni Kepala Disdukcapil Drs Mayang Sri Herbimo dan Sekretaris DPRD Kabupaten Brebes Komar SE, Eselon III  1 orang Kabid Angkutan dan Sarana Dishub Kab Brebes Drs Imam Sugiharto MPd ,  Eselon IV 1 orang Kasi PMD Kecamatan Larangan Widodo SPdSD, Tenaga kesehatan 1 orang, tenaga pendidik 26 orang dan jabatan pelaksana 7 orang.

Pj Bupati: RSUD Harus Terapkan Layanan Yang Ideal


Pj Bupati: RSUD Harus Terapkan Layanan Yang Ideal



BREBES – brdnusantara.news.blog – Keberadaan suatu rumah sakit pada suatu daerah sangatlah penting dalam memenuhi kebutuhan pelayanan Kesehatan. Keberadaannya tidak hanya sekadar memberikan pelayanan, namun harus didukung fasilitas yang memadai, sesuai dengan kriteria dan persyaratan suatu rumah sakit. Seperti halnya Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes, terlihat masih terus melakukan pembenahan dan pengembangan sarana maupun prasarana penunjang pelayanan publik.

Demikian disampaikan Penjabat Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH M Hum saat memberikan sambutan sekaligus arahan terkait Evaluasi Kegiatan Semester Satu dan persiapan Kegiatan Semester Dua Tahun Anggaran 2024 di Aula RSUD Brebes, Selasa (23/7/2024) sore.

“Meski sudah tumbuh dan berkembang tetapi masih belum ideal. Karena apa, urusan kesehatan itu adalah urusan wajib yang harus kita penuhi dan tangani,” kata Iwan.

Iwan menilai, bahwa RSUD Brebes dapat terus berkembang baik melalui pembangunan sarana prasarana, ketersedian alat kesehatan maupun kinerjany. Yang menjadi evaluasi pelayanan kesehatan terutama untuk masyarakat yang membutuhkan agar dapat terlayani dengan baik.

Iwan menginginkan agar pelayanan kelas 3 makin ditingkatkan karena kalau kelas tiganya bagus, otomatis yang kelas 2 dan 1 nya pun makin bagus. Jadi jangan ada kesan kalau RSUD ini adalah rumah sakit elit.

“Saya yakin, keluarga besar RSUD Brebes dapat mewujudkan visi dan misi untuk mewujudkan pelayanan kesehatan yang terjangkau masyarakat, memberikan pelayanan kesehatan yang bermutu, mudah, cepat dan tepat. Semua itu tentu tidak akan bisa terwujud jika tidak ada upaya bersama seluruh komponen yang ada di RSUD Brebes,” pungkas Iwan.

Direktur RSUD Brebes Dr dr Rasipin MKes dalam paparannya menyampaikan, di Semester Pertama dan Kedua tren kunjungan IGD dan poliklinik tahun 2024 terjadi kenaikan lebih besar dibandingkan dengan 2023.

Tingginya kunjungan poliklinik belum sebanding dengan ruangan yang tersedia. Untuk pelayanan ICU dan sebagainya hingga bed juga sudah disiapkan akan tetapi terkendala dengan alat-alat yang belum ada, dan tenaganya pun belum ada sehingga sedang dioptimalkan untuk penambahan kapasitas.

Pihaknya sudah mengusulkan di 2026 agar pembangunan gedung poliklinik sesuai dengan master plan yang ada untuk segera diwujudkan. Dijelaskan Rasipin, jumlah pasien kunjungan poliklinik kalau berdasarkan dokter itu berbeda-beda, ini yang luar biasa buat kita karena ada layanan baru Kedokteran Fisik Rehabilitasi atau fisioterapis animenya saat ini sedang sangat luar biasa karena kami memiliki beberapa unggulan di terapi ini. Seperti, terapi wicara, kemudian Ortopedi, Spesialis Jantung, Penyakit Dalam, Spesialis Anak, Mata, Saraf, Urologi, serta Bedah Syaraf.

Terkait dengan Pemakaian Tempat Tidur  atau (BOR–Bed Occupancy Rate) Alhamdulillah kalau dibandingkan dengan tahun 2023 dengan 2024 ada peningkatan. Polanya pun sama dari tahun ke tahun sehingga dari data ini kita bisa memprediksi untuk menghitung pendapatannya.

Turut hadir dalam rapat tersebut, Direktur RSUD Brebes dr Rasipin M Kes, Asisten Sekda Bidang Pemerintahan dan Kesra, Kepala Dinas Kesehatan, BPKAD, jajaran Staf dan direksi RSUD Brebes.

Asep: Kades Jangan Takut Gelombang, Bila Desa Bersatu, Brebes Maju. Sebab, Kekuatan Desa Menjadi Power Bagi Pembangunan di Desa Maupun


Asep: Kades Jangan Takut Gelombang

BREBES – brdnusantara.news.blog – Sekretaris DPC Asosiasi Kepala Desa Seluruh Indonesia (AKSI) Kabupaten Brebes Syaefudin Trirosanto SH mengaku senang dengan penambahan masa jabatan kepala desa 2 tahun. Karena hal ini bisa menambah gairah kerja dan kesempatan berbakti lebih lama di desa. Meski demikian, Kades harus instrospeksi diri dengan meningkatkan kapasitas dirinya sehingga bisa membangun dan mensejahterakan masyarakat desa.

Demikian disampaikan Asep-demikian sapaan akrabnya-saat menggelar tasyakuran dan sosialisasi Satu Dasawarsa Undang-undang nomor 3 tahun 2024 tentang Desa di Grand Dian Hotel, Bumiayu, Sabtu (5/7/2024).

Dia menyakini para kepala desa berkomitmen lebih baik kinerjanya untuk pengabdian di maysarakat. Pihaknya juga akan melanjutkan pengawalan hingga terbit PP hingga Perda yang terus ber pihak kepada desa

“Bila Desa Bersatu, Brebes Maju. Sebab, kekuatan desa menjadi power bagi Pembangunan di desa maupun Pembangunan nasional,” ungkap Asep.

Asep memotivasi kepada rekan-rekan Kades, bila sudah melepas lepaskan tali perahu di Pelabuhan maka terus kembangkan jangan takut akan gelombang karena Allah Bersama Kita.

Penjabat Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum menyampaikan, Undang-undang desa merupakan salah satu produk kebijakan strategis pemerintah yang memberikan jaminan bagi desa atas dasar kebutuhan secara keseluruhan. Terkait penyelenggaraan pemerintahan desa mengenai pengaturan pengelolaan keuangan desa, kewenangan desa, kewajiban dan hak aparatur pemerintahan desa, pendirian badan usaha milik desa dan lainnya.

“Desa tidak hanya penting sebagai kerangka regulasi tetapi juga sebagai lem perekat bangsa dan juga sebagai kerangka kebijakan pemerintah,” ujar Iwan.

Sebagai Pj Bupati, lanjutnya, telah dikukuhkannya masa perpanjangan jabatan 287 kepala desa di Kabupaten Brebes 27 Mei 2024 lalu. Pengukuhan ini merupakan salah satu amanat yang di atur dalam undang-undang nomor 3 tahun 2024 tentang perubahan kedua atas undang-undang nomor 6 tahun 2024 tentang desa.

“Selain hal tersebut, amanat yang di atur dalam undang-undang nomor 3 tahun 2024 juga memperpanjang masa jabatan keanggotaan Badan Permusyawaratan Desa di Kabupaten Brebes yang seharusnya berakhir di tahun 2024, diperpanjang dua tahun sampai dengan tahun 2026,” ungkapnya.

Berkaitan dengan urusan pemilihan kepala desa, pemilihan badan permusyawaratan desa dan pengisian perangkat desa akan segera diatur lebih teknis dalam peraturan pemerintah pelaksana undang-undang desa dan atau surat edaran dari Kementerian Dalam Negeri.

Untuk itu, Pemerintah desa untuk segera melakukan perubahan dan atau penambahan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) dan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes). Hal ini untuk menyesuaikan dengan penambahan masa jabatan kepala desa 2 tahun, dan disesuaikan dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.

Dalam rangka peringatan satu dasawarsa undang-undang desa, Iwan mengajak untuk saling bersinergi guna mengoptimalkan pelaksanaan penyelenggaraan pemerintahan desa dan pembangunan perdesaan. Termasuk didalamnya pemberdayaan kemasyarakatan desa dan pembinaan kemasyarakatan desa.

Peringatan Satu Dasawarsa UU Desa mengundang narasumber Kapolda Jateng Ahmad Luthfi dihadiri seluruh Kades dan perangkat desa se kabupaten Brebes.

Mapolsek Merupakan Hasil Sinergi Antara Pemda dan Polri


Bangun Mapolsek Hasil Sinergi Pemda dengan Polri

BREBES – brdnusantara.news.blog – Bangunan Markas Kepolisian Sektor (Mapolsek) Jatibarang, Polres Brebes yang baru resmi digunakan. Keberadaannya diharapkan dapat memberikan pelayanan terbaik bagi masyarakat, khususnya di wilayah Kecamatan Jatibarang.

“Mapolsek ini merupakan hasil sinergi antara Pemda dan Polri dalam hal ini Polres Brebes, termasuk juga unsur Forkopimda lainnya,” ucap Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar saat peresmian, Rabu (3/7/2024).

Iwan menyampaikan, peresmian Mapolsek yang terletak di seberang Mapolsek lama itu menandakan komitmen untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat. Untuk itu, aset baru ini harus dijaga dan dirawat dengan baik agar pelayanan publik semakin optimal.

“Terima kasih kepada semua pihak yang terlibat dalam pembangunan ini. Semoga dengan gedung baru ini, kinerja Polsek Jatibarang semakin baik, tingkat kejahatan menurun, dan tugas Kepolisian dapat berjalan dengan lancar,” tuturnya.

Kapolres Brebes AKBP Guntur M Tariq menyampaikan terima kasih kepada Pemkab Brebes dan masyarakat atas partisipasinya dalam pembangunan Mapolsek Jatibarang.

“Polri berkomitmen untuk menjadi mitra masyarakat dengan memberikan pelayanan seluas-luasnya, tanpa masyarakat, kami tidak ada apa-apanya,” katanya.

AKBP Guntur meminta seluruh jajaran Polsek di Brebes untuk terbuka dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati. Dia menyadari bahwa masih ada kekurangan dalam kinerja Polri, namun dengan dukungan dan koreksi dari masyarakat, Polri akan terus berusaha menjadi lebih baik.

“Polri bekerja untuk melayani masyarakat, mohon maaf jika masih ada kekurangan. Dengan dukungan masyarakat, Polri akan lebih dekat dan lebih baik dalam melayani,” pungkasnya.

Diketahui pembangunan Mapolsek Jatibarang dimulai pada tahun 2023 dan selesai dibangun tahun 2024.

Turut hadir jajaran Forkopimda Kabupaten Brebes, Kepala OPD, Forkompimcam Jatibarang, Tomas dan Toga Kecamatan Jatibarang serta Kades se-Kecamatan Jatibarang.

Tim Roadshow Bus KPK Menggunakan Teknik Mendongeng


Mendongeng, Cara KPK Sebarkan Virus Antikorupsi

BREBES brdnusantara.news.blog – KPK RI melakukan roadshow bus 2024 di Kabupaten Brebes. Beragam kegiatan dilakukan untuk memeriahkannya, salah satunya dengan pendidikan antikorupsi yang digelar di Pendopo Brebes pada Jumat (28/6/2024)

Pendidikan antikorupsi ini menyasar sejumlah tingkat pendidikan mulai dari PAUD hingga SMA. Sebagai strategi menyalurkan ilmu antikorupsi kepada satuan pendidikan setingkat PAUD, tim Roadshow bus KPK menggunakan teknik mendongeng. Virus antikorupsi ini disebar ke anak-anak Paud/TK lewat media mendongeng sehingga anak-anak dapat menangkap apa yang disampaikan pendongeng.

Sejak pagi, anak-anak dari sejumlah TK di Brebes sudah berkumpul di Pendopo Brebes. Mereka bersenang-senang sambil bernyanyi dan menari. Hingga saatnya dongeng pendidikan antikorupsi ditampilkan oleh Kak Teddy.

Ditemui di Pendopo usai memberikan sambutan, Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT menjelaskan, kegiatan dongeng tersebut bertujuan untuk menanamkan tradisi antikorupsi sejak dini.

“Agar budaya ini tertanam, sehingga sampai dewasa akan terus diingat oleh mereka,” jelas Djoko.

Adapun pemilihan dongeng sebagai media penyampaian tak lain untuk membantu agar pendidikan antikorupsi ini bisa relevan untuk anak-anak usia PAUD dan TK.

“Jadi dengan mendongeng, akan lebih bisa masuk kedalam ingatan mereka,” ungkap Djoko.

Selain mendengarkan dongeng antikorupsi, anak-anak juga diberi edukasi tentang fire resque atau pemadam kebaran dari Damkar Satpol PP Brebes. Antusias semakin tampak ketika anggota Damkar mempertontonkan ular hasil tangkapannya. Bahkan, mereka menikmati hujan dari semprotan mobil pemadam kebakaran.

Pj Bupati Brebes Iwannudin Iskandar SH MHum ingin sosialisasi antikorupsi sampai ke tingkat desa


Pj Bupati Brebes Ingin Sosialisasi Antikorupsi Sampai ke Desa

BREBES – brdnusantara.news.blog – Pj Bupati Brebes Iwannudin Iskandar SH MHum ingin sosialisasi antikorupsi sampai ke tingkat desa, mengingat wilayah Kabupaten Brebes yang luas dan banyaknya jumlah penduduk. Upaya preventif tindak korupsi harus dilakukan secara masif dan kolaboratif.

Demikian disampaikan Iwan saat pembukaan Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi, di Pendopo Brebes, Kamis (27/6/2024).

“Kami ingin berkolaborasi dengan KPK, kami punya banyak SDM, masyarakat ingin dibina dan dijadikan pilot projek Tim Penyuluhan Antikorupsi, dengan demikian kejadian pelanggaran penyelewengan dana desa misalnya, bisa diminimalisir,” ucapnya.

Iwan mengatakan, kalau sering melakukan pendidikan, sering memberikan pemberitahuan informasi-informasi maka masyarakat akan sadar, sehingga masyarakat otomatis akan melakukan tindakan pencegahan bersama Pemkab dan pihak terkait apabila ada indikasi korupsi.

“Kenapa Brebes terpilih sudah sesuai kriteria dari KPK, dan saya memastikan tidak ada kaitannya dengan Brebes sebagai target Operasi Tangkap Tangan (OTT) ataupun apa, kegiatan ini memberikan edukasi kepada masyarakat bahwa korupsi ciri ciri kaya apa, cara mengantisipasinya, paling penting yakni pendidikan,” tandasnya.

Direktur Sosialisasi dan Kampanye Antikorupsi KPK RI Amir Arif menyampaikan, Roadshow Bus KPK rutin dilakukan setiap tahun keliling di Pulau Jawa dan Sumatera, tujuannya ingin sebanyak-banyaknya menyambangi dan memberikan pendidikan di daerah.

“Di Jawa Tengah sebenarnya tahun 2018 sudah pernah kami datangi, kebetulan Brebes belum, dan kami pilih untuk didatangi, melihat daerah mana yang prioritas dan dijadikan mitra,” terangnya.

Lanjut Amir, daerah dipilih Roadshow Bus KPK ukurannya yaitu tiga indeks Monitoring Center for Prevention (MCP), Survei Penilaian Integritas (SPI), dan kerawanan politik uang. Ini penting karena mengatasi indeks semua itu bukan pekerjaan KPK sendirian, butuh Pemkab, masyarakat, forum dan semua stakeholder.

“Esensinya adalah jadikan momen ini bersama-sama meningkatkan pendidikan antikorupsi,” tandasnya.

Terkait masih terjadi kades tersandung kasus korupsi dana desa, kata Amir, mengatasi risiko pelanggaran dengan tiga cara yakni pendekatan, penididikan yang harus dibarengi dengan pencegahan. Jadi mengatasi risiko pelanggaran dipengelolaan dana desa dapat dilakukan bersama.

Meningkatkan Kemampuan Kader Kesehatan


Jambore Kader, Upaya Tingkatkan Kapasitas Kader Kesehatan

BREBES – brdnusantara.news.blog – Ratusan Kader Kesehatan mengikuti Jambore Kader sebagai upaya peningkatan kapasitas kader. Jambore digelar di halaman dan aula lantai 5 Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Selasa (25/6/2024). Mereka berasal dari 297 desa dan kelurahan yang dikoordinir oleh 38 Puskesmas se Kabupaten Brebes.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes Ineke Tri Sulistyowaty SKM MKes menuturkan, kegiatan Jambore Kader Kesehatan Tingkat kabupaten Brebes Tahun 2024 ini sebagai upaya meningkatkan kapasitas, wawasan kader dengan keterampilan dasar posyandu.

“Kami meningkatkan kemampuan kader Kesehatan, kususnya yang bertugas di posyandu,” ujarnya.

Diharapkan dengan kegiatan yang dikemas dalam Jambore Kader Kesehatan, para kader bisa lebih berperan aktif. Sebagai garda terdepan, mereka diharapkan dapat meneruskan program kesehatan kepada masyarakat. Ini kekuatan yang luar biasa, tentunya target yang didapatkan bagaimana penanganan awal tentang kesehatan kepada warganya.

Lebih lanjut Ineke menjelaskan, dengan peran kader-kader ini kita akan berupaya dan bekerja keras untuk pencegahan bahkan penurunan stunting dan penurunan AKI/AKB di Kabupaten Brebes.

Pelaksana harian (Plh) Asisten Sekda Bidang Pemerintahan Setda Brebes Ananto Heriwibowo menyampaikan apresiasi atas gelaran jambore kader. Dia berharap dengan diselenggarakannya Jambore Kader Kesehatan bisa mempererat tali silaturahmi antar kader posyandu. Juga bisa meningkatkan keterampilan para kader posyandu.

Apalagi, dalam jamboree ini juga disertai senam bersama dan lomba antar kader posyandu. Mereka juga dibekali tentang Kesehatan reproduksi oleh dr Sigit Laksmana SpOG.

“Alhamdulillah kasus Stunting di Brebes sudah ada penurunan, yang tadinya 29 persen menjadi 21 persen, meskipun pemerintah menarget angka 14 persen. Insya Allah, dengan niatan yang baik kita bisa terus menekan penurunan Stunting di Kabupaten Brebes,” ungkap Bowo.

Turut hadir dalam kegiatan tersebut, Plh Asisten Sekda Bidang Pemerintah Ananto Heriwibowo SH MSi, Penjabat Ketua Tim Penggerak PKK kabupaten Brebes Ny Dewi Wikaningsih Iwanuddin, dr Sigit Laksmana SpOG, ratusan kader posyandu, serta tamu undangan lainnya.

Roadshow Bus KPK jelajah negeri telah dimulai di Brebes, berlangsung Rabu ini sampai Minggu 30 Juni besok


Bus KPK Di Jawa Tengah

BREBES – brdnusantara.news.blog – Brebes Awali Roadshow Bus KPK Di Jawa Tengah
Kabupaten Brebes mengawali Roadshow Bus Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Jelajah Negeri Bangun Antikorupsi di Provinsi Jawa Tengah. Ditandai dengan pelepasan bus dari Kantor Pemerintah Terpadu (KPT) menuju ke Pendopo Brebes, Rabu (26/6/2024).

“Dengan dilepasnya bus ini, menandakan Roadshow Bus KPK jelajah negeri telah dimulai di Brebes, berlangsung Rabu ini sampai Minggu 30 Juni besok,” ucap Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT saat pelepasan bus.

Djoko Gunawan menyampaikan, Pemerintah Kabupaten Brebes sangat mendukung upaya pemberantasan korupsi baik dalam birokrasi maupun dalam masyarakat. Hal ini sejalan dengan tekad untuk mampu mewujudkan tata pemerintahan yang bersih dan berwibawa, serta tercapainya keadilan dan kesejahteraan yang merata.

“Kita semua harus bersyukur, karena seluruh komponen masyarakat, setiap elemen pemerintah bergerak bersama-sama untuk memerangi korupsi. Tinggal kita yang harus menguatkan komitmen, berjalan bersama mengenyahkan korupsi ini, apapun wujudnya, di manapun levelnya, sekecil apapun bentuknya,” katanya.

Djoko Gunawan mengajak seluruh komponen baik ASN, seluruh stakeholder, masyarakat luas serta adek-adek siswa dan mahasiswa untuk ikut menyukseskan kegiatan. Lanjut dia, ini merupakan momen langka dan luar biasa, karena banyak rangkaian digelar dari pameran, sosialisasi serta edukasi anti korupsi, nobar film serta senam hajar serangan fajar.

“Goalnya adalah bagaimana kita berkomitmen untuk memerangi korupsi, sehingga indeks integritas anti korupsi di Kabupaten Brebes meningkat, seluruh komponen masyarakat juga menyadari untuk turut serta memberantas korupsi,” pungkasnya.

Perwakilan KPK Yulianto Sapto menyampaikan, Roadshow Bus KPK tahun ini singgah di 12 kota/kabupaten rute Roadshow Bus KPK di antaranya Bangkalan (30 Mei-2 Juni), Bojonegoro (6-9 Juni), Surabaya (13-16 Juni), Brebes (26-30 Juni). Berlanjut ke Wonosobo (4-7 Juli), Semarang (11-14 Juli). Selanjutnya ke Cianjur (25-28 Juli), Bandung Barat (1-4 Agustus). Rute jelajah selanjutnya yaitu Bandung (8-11 Agustus), Lebak (23-25 Agustus), Pandeglang (29 Agustus-1 September), dan rute terakhir yaitu di Serang (5-8 September).

“Kemarin kita sudah selesai di Jawa Timur, hari ini mulai di Jawa Tengah yakni Kabupaten Brebes, kemudian melanjutkan ke Wonosobo dan berakhir di Semarang,” terangnya.

Sapto mengatakan, upaya kolaborasi bersama ini ditunjukkan kepada masyarakat bahwa pemberantasan korupsi tidak hanya dilakukan oleh KPK saja, tapi ada semua stakeholder yang terlibat, salah satunya Pemkab Brebes ini.

“Kita disambut baik Pak Sekda Brebes, semoga kegiatan di Brebes berjalan lancar, ke depan kita berharap bisa membangun Indonesia Emas, Indonesia generasi anti korupsi,” tutupnya.

Pj Bupati , Berharap Agar layanan Puskesmas Semakin Baik.


Pj Bupati: Utamakan Layanan Puskesmas Dengan Baik

BREBES – brdnusantara.news.online – Pj Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH MHum berharap agar layanan Puskesmas semakin baik. Tentu saja, orang berobat membutuhkan bantuan fasilitas kesehatan yang memadai. Untuk itu, layanan Kesehatan mutlak diperlukan karena bisa mempercepat kesembuhan pasien, ketika berobat ke Puskesmas. Jangan bosan-bosan memberi pelayanan dengan sikap yang ramah, full senyum, sabar dan professional.

Demikian disampaikan Pj Bupati Brebes saat kunjungan ke Puskesmas Banjarharjo, Rabu (19/6/2024).

Dalam kunjungan, Iwanuddin memuji keberadaan layanan Puskesmas Banjarharjo karena telah memenuhi standar operasional pelayanan.  Terbukti, setiap hari bisa melayani rawat inap. Tidak banyak keluhan yang disampaikan masyarakat terkait pelayanan yang diberikan. Sehingga mampu meningkatkan derajat Kesehatan Masyarakat.

“Ada tiga indikator derajat Kesehatan Masyarakat yang tercermin dalam mortalitas (kematian), morbiditas (kesakitan) dan status gizi,” tutur Iwanuddin.

Puskesmas, menjadi salah satu fasilitas Kesehatan untuk mencegah tiga indikator tersebut berskala negatif, sehingga akan tercapai kualitas derajat Kesehatan Masyarakat yang tinggi.

Dalam kunjungannya, Pj Bupati melihat-lihat aktivitas Puskesmas Banjarharjo, dia menyapa para tenaga medis, pasien dan menyapa pasien yang rawat inap. “Ini puskesmas bagus, bersih, gedungnya bertingkat, cuman kurang luas baik bangunan maupun halamannya,” kata Iwan.

Kepala Puskesmas Banjarharjo dr Hero Irawan menjelaskan, Puskesmas Banjarharjo melayani sekitar 60 ribu jiwa penduduk yang meliputi 9 desa di Kecamatan Banjarharjo. Terkadang juga melayani Masyarakat di wilayah Ketanggungan. Sembilan desa yang dimaksud adalah Desa Malahayu, Cikuya, Banjarharjo, Parereja, Cibuniwangi, Cimunding , Ciawi, Tegalreja, dan Desa Banjarlor.

Puskesmas ini, lanjut Hero, menjadi rujukan utama bagi Masyarakat Banjarharjo dalam mengontrol Kesehatannya. Sebagai puskesmas rawat inap (poned) memiliki 26 bed. Meskipun yang mendapat jaminan dari BPJS Kesehatan hanya 10 bed saja sesuai dengan aturan Jaminan Kesehatan Nasional (JKN). Setiap hari puskesmas ini melayani rawat jalan berkisar antara 50 hingga 70 pasien.

“Alhamdulillah, di wilayah Puskesmas Banjarharjo untuk Angka Kematian Ibu melahirkan dan Angka Kematian Anak yang dilahirkan (AKI/AKB) nya nihil,” ungkap Hero.

Dengan dibantu kelembutan hati, tangan dan tenaga kesehatan sebanyak 87 orang, pihaknya berusaha keras memberikan pelayanan yang maksimal. Sehingga tak heran kalau kemudian puskesmas ini pernah mendapatkan predikat pertama puskesmas terbaik dalam pelayanan tingkat Jawa Tengah dan predikat kedua tingkat Nasional.

Puskesmas yang berdiri sejak 1954 dari tahun ke tahun terus berbenah diri. Termasuk kesejahteraan karyawan mendapat perhatian penuh sesuai dengan aturan yang berlaku. Dulu Puskesmas ini dikelola dengan sistem Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) dan sekarang berubah menjadi Unit Organisasi Bersifat Fungsional (UOBF), pun tetap berusaha memberikan layanan terbaik.

“Yang jelas, untuk mewujudkan layanan kesehatan yang terbaik dibutuhkan dukungan padat modal, padat SDM dan padat teknologi,” pungkas Hero.

“Ronda Irigasi Tambak Pantura (Rositampan) Melalui Jaga Saluran Tambak Online dalam Upaya Peningkatan Produksi Perikanan di Kabupaten Brebes”


Optimalkan Produksi Perikanan, Dinas Perikanaan Gelorakan Ronda Irigasi

BREBES – brdnusantara.news.blog – Sebagai upaya meningkatkan produksi perikanan di Kabupaten Brebes, Dinas Perikanan mengoptimalkan Ronda Irigasi. Karena selama ini tata kelola pemeliharaan saluran tambak di daerah pantura tidak berjalan sesuai dengan yang diharapkan, terbukti banyak saluran tambak yang rusak dan degradasi lingkungan pesisir. Padahal, sektor perikanan menjadi salah satu potensi unggulan di Kabupaten Brebes.

Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Brebes Moh Zuhdan Fanani SH melaunching “Ronda Irigasi Tambak Pantura (Rositampan) Melalui Jaga Saluran Tambak Online dalam Upaya Peningkatan Produksi Perikanan di Kabupaten Brebes” di area tambak Kelompok Pengguna Saluran Tambak (KPST) Jogo Kalen Desa Sawojajar Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes, Jumat (9/6/2024).

“Rositampan ini merupakan ide aksi perubahan akibat belum adanya tata kelola pemeliharaan saluran tambak di Kabupaten Brebes,” ujar Zuhdan.

Kata Zuhdan, launching Rositampan juga merupakan salah satu tahapan dari Rancangan Aksi Perubahan Pelatihan Kepemimpinan Administrator Kepala Bidang Perikanan Budidaya Dinas Perikanan Kabupaten Brebes Tahun 2024.

Dari data Dinas Perikanan Kab Brebes tahun 2023 jumlah saluran tambak di Kabupaten Brebes sepanjang 211 km. Sebagian besar saluran irigasi tambak di Kabupaten Brebes dalam kondisi rusak sebanyak 77,24 persen, dalam kondisi sedang 8,57 persen dan dalam kondisi baik  14,19 persen.

“Ini menunjukan bukti bahwa isu strategis masih rendahnya tata kelola saluran irigasi tambak oleh Kelompok Pembudidaya Ikan menjadi isu yang sangat mendesak untuk dicarikan solusi pemecahan masalahannya. Kondisi inilah yang membuat kami terdorong melakukan aksi perubahan dengan ronda irigasi saluran tambak ini,” ujarnya.

Outputnya, lanjut Zuhdan, akan mengimplementasikan pemeliharaan saluran tambak secara partisipatif. Kemudian, terwujudnya data base dan peta jaringan saluran tambak yang selama ini belum dimiliki.
Dengan aksi perubahan ini, maka pemberdayaan Kelompok Pembudidaya Ikan, peningkatan kapasitas dan penguatkan kelembagaan kelompok dalam mengelola saluran tambak dapat terwujud.

Tentunya, aksi ini didampingi oleh Tim Rositampan yang terdiri dari Petugas Dinas, Petugas Teknis serta anggota Kelompok Pembudidaya Ikan itu sendiri. Diharapkan kelompok mampu mengidentifikasi serta merencanakan sampai dengan operasionalisasi dan pemeliharaan saluran tambak yang ada di kawasan tambaknya.

Aksi ini, bertujuan meningkatkan tata kelola saluran irigasi tambak oleh Kelompok Pembudidaya Ikan melalui peningkatan peran serta masyarakat pembudidaya ikan dalam mengelola dan memelihara saluran tambak di Kabupaten Brebes.
.
Dan akan didapatkan manfaat bagi peningkatan kinerja organisasi Dinas Perikanan Kabupaten Brebes maupun bagi stakeholder. Dalam jangka panjangnya, terlaksananya pemeliharaan saluran tambak, terintegrasinya kelompok pengelola saluran tambak dengan Komisi Irigasi tingkat kabupaten dan pengelolaan saluran tambak partisipatif berjalan dengan baik di Kabupaten Brebes.

“Pada muaranya, akan terwujudnya sinergitas dalam pengelolaan saluran tambak secara partisipatif bersama stakeholder melalui penyediaan data dan informasi saluran tambak dengan platform digital,” pungkas Zuhdan.

Pemerintah Kabupaten Brebes berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)


Lakukan Riset Dan Inovasi, Pemkab Brebes Gandeng BRIN



BREBES – brdnusantara.news.blog – Guna optimalisasi pengembangan potensi unggulan daerah melalui riset, pengembangan, pengkajian, dan penerapan serta invensi dan inovasi berkelanjutan, Pemerintah Kabupaten Brebes berkolaborasi dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN). Untuk mewujudkannya, dilakukan Penandatanganan Nota Kesepakatan Sinergi (NKS) antara Pemkab Brebes dengan BRIN di Aula Lantai 3 Kantor Pemerintahan Terpadu (KPT) Brebes, Jumat (7/6/2024) siang.

Penandatanganan NKS oleh Penjabat (Pj) Bupati Brebes Iwanuddin Iskandar SH M Hum dengan Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Yopi.

Pemkab dan BRIN akan melakukan Kajian Analisis Kebijakan Tata kelola Pemerintahan, Potensi Pertanian dan UMKM untuk Pengentasan Kemiskinan di Kabupaten Brebes. Baik itu melalui penelitian, pengembangan, pengkajian dan penerapan teknologi serta invensi dan inovasi yang terintegrasi di Kabupaten Brebes khususnya di wilayah Bumiayu dan sekitarnya.

Pj Bupati Brebes Iwanuddin menjelaskan, bahwa di era globalisasi dan revolusi industri yang begitu cepat ini, inovasi bukan hanya menjadi kebutuhan, tetapi sudah menjadi sebuah keharusan. Oleh karena itu, pemerintah kabupaten Brebes berkomitmen untuk menjadikan inovasi dan teknologi sebagai pilar utama dalam pembangunan daerah.

“Nota kesepakatan ini adalah hasil dari komunikasi dan koordinasi yang intensif antara Pemkab Brebes dengan BRIN, yang melibatkan berbagai pihak di bagian tata kelola pemerintahan,” papar Iwan usai penandatanganan.

Ia mengatakan, ini merupakan momentum penting bagi kita semua, khususnya bagi masyarakat Kabupaten Brebes dalam upaya meningkatkan kualitas kehidupan masyarakat melalui penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan teknologi serta inovasi yang terintegrasi.

Lebih lanjut Iwan mengungkapkan, Pemkab Brebes berkeyakinan bahwa sinergi antara pemerintah daerah dan BRIN akan membawa manfaat besar bagi masyarakat Brebes. Sinergi ini akan meningkatkan kualitas pelayanan publik, mendorong pertumbuhan ekonomi daerah, serta memperkuat daya saing Kabupaten Brebes di tingkat nasional maupun internasional.
Kerjasama ini juga bertujuan untuk mendukung pelaksanaan tugas dan fungsi masing-masing pihak guna berkontribusi dalam pencapaian tujuan pembangunan nasional. Dalam hal ini, BRIN sebagai lembaga pemerintah yang bertanggung jawab dalam penyelenggaraan penelitian, pengembangan, pengkajian, dan penerapan teknologi serta inovasi, memiliki peran yang sangat strategis.

“Kami juga berharap, BRIN dapat memberikan dukungan penuh dalam bentuk pendampingan, bimbingan teknis, serta transfer pengetahuan dan teknologi yang diperlukan,” pungkansya.

Deputi Bidang Riset dan Inovasi Daerah Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Dr Yopi menyampaikan apresiasinya kepada Pemerintah Kabupaten Brebes. Pihaknya siap membantu dan mendukung Pemkab Brebes melalui NKS ini. Dengan demikian, kerjasama ini akan benar-benar memberikan dampak positif dan signifikan bagi pembangunan di Kabupaten Brebes.

“Keberhasilan kerjasama ini sangat bergantung pada komitmen dan sinergi yang kuat antara Pemkab Brebes dan BRIN. Oleh karena itu, saya memohon seluruh jajaran pemerintah kabupaten Brebes untuk secara aktif mendukung dan terlibat dalam pelaksanaan program-program yang akan dihasilkan dari nota kesepakatan ini,” tandas Yopi.

Turut hadir dalam penandatanganan tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes, Asisten Sekda Bidang Administrasi Umum, para Kepala OPD terkait di lingkungan Pemkab Brebes, serta tamu undangan lainnya.

Suaranya Orang Jawa Tengah

Selamat Datang brdnusantara.news.blog

Suaranya Orang Jawa Tengah

Skip to content ↓

Design a site like this with WordPress.com
Get started