Biaya Makan Bergizi Gratis di Brebes Lebih Mahal Tiga Kali Lipat dari Dana BOS


Biaya Makan Bergizi Gratis di Brebes Lebih Mahal Tiga Kali Lipat dari Dana BOS

BREBESbrdnusantara.news.blog – Program makan bergizi gratis di Kabupaten Brebes menuai sorotan karena alokasi anggarannya yang jauh lebih besar dibandingkan dengan dana Bantuan Operasional Sekolah (BOS). Menurut sumber dari kalangan guru dan kepala sekolah yang enggan disebutkan namanya, biaya untuk program makan bergizi gratis mencapai minimal Rp250.000 per siswa per bulan, atau sekitar Rp3 juta per siswa per tahun.

Angka ini kontras dengan dana BOS yang diterima oleh sekolah. Untuk siswa SMP, dana BOS yang diterima adalah Rp1.140.000 per siswa per tahun. Sementara itu, siswa SD menerima Rp900.000 per siswa per tahun. Dengan demikian, anggaran untuk makan bergizi gratis bisa mencapai tiga kali lipat dari dana BOS.

“Anggaran belanja untuk makan bergizi gratis jauh lebih besar, lebih banyak 3 kali lipat dibandingkan dana BOS,” ujar seorang guru.

Perbandingan ini menimbulkan pertanyaan tentang prioritas anggaran pendidikan. Sumber tersebut juga menyoroti bahwa tujuan negara, sebagaimana tercantum dalam Undang-Undang Dasar 1945, adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sementara itu, program makan bergizi gratis tidak secara eksplisit disebutkan dalam UUD 1945.

“Kalau mengacu kepada Undang-Undang Dasar 45, tujuan kita bernegara adalah mencerdaskan kehidupan bangsa. Sedangkan untuk makan bergizi gratis, dia ada di dalam Undang-Undang Dasar 45?” tanyanya.

Menyikapi kondisi ini, ada usulan agar program makan bergizi gratis dievaluasi kembali. Seorang kepala sekolah menyarankan agar program ini dihentikan pada akhir tahun 2025. Kelebihan dana yang ada sebaiknya dialihkan untuk menambah biaya operasional sekolah.

“Se-jogjanya makan bergizi gratis sampai akhir tahun ini saja, dan 2026 mending kelebihan dana itu ditambahkan ke biaya operasional sekolah, sehingga sekolah bisa membiayai pendidikan yang layak untuk semua siswanya,” usulnya.

Jika dana BOS ditingkatkan, sekolah dapat lebih leluasa membiayai berbagai kebutuhan pendidikan siswa, seperti buku, alat tulis, kegiatan ekstrakurikuler, dan perbaikan fasilitas sekolah. Dengan demikian, kualitas pendidikan secara keseluruhan dapat ditingkatkan.(A*)

Heri Pasaribu Resmi Dilantik sebagai Anggota DPRD Brebes Pengganti Antar Waktu


Heri Pasaribu Resmi Dilantik sebagai Anggota DPRD Brebes Pengganti Antar Waktu

BREBES brdnusantara.news.blog – M. Sry Heri Pasaribu dari Fraksi PDIP resmi dilantik sebagai anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Brebes pada Kamis, 2 Oktober 2025. Pelantikan ini dilakukan di kantor DPRD Brebes, menggantikan almarhum Sukirso untuk periode 2024-2029.

Acara pelantikan dipimpin langsung oleh Ketua DPRD Brebes, M Taufik, dan disaksikan oleh seluruh anggota dewan yang hadir, perwakilan Organisasi Perangkat Daerah (OPD), Sekretaris Daerah (Sekda), serta Bupati Brebes. Prosesi pengambilan sumpah jabatan berjalan khidmat, menandai resminya Heri Pasaribu sebagai bagian dari lembaga legislatif daerah.

Heri Fitriansyah, anggota dewan dari Partai Demokrat, turut menyampaikan ucapan selamat atas pelantikan M. Sry Heri Pasaribu. “Selamat dan sukses Mas M. Sry Heri Pasaribu atas pelantikannya sebagai anggota DPRD Kab. Brebes Periode 2024-2029,” ujarnya.

Kanan  M.Sry Heri Pasaribu
Kiri Heri Fitriansyah

Rapat Paripurna ini juga menjadi momen untuk mengenang jasa almarhum Sukirso. Seluruh hadirin menyampaikan terima kasih atas pengabdiannya selama menjabat sebagai anggota DPRD Brebes. “Terima kasih atas pengabdiannya Alm. Bpk. Sukirso, semoga Husnul Khotimah,” ucap M Taufik.

Pelantikan ini diharapkan dapat mengisi kekosongan kursi di DPRD Brebes dan memperlancar kinerja lembaga dalam menjalankan fungsi legislasi, pengawasan, dan anggaran.( A* )

Brebes Tambah Kekuatan ASN, Fokus pada Pelayanan dan Penurunan Stunting


Brebes Tambah Kekuatan ASN, Fokus pada Pelayanan dan Penurunan Stunting

Brebes,- 1 Oktober 2025 – brdnusantara.news.blog – Pemerintah Kabupaten Brebes kembali memperkuat jajaran aparatur sipil negara (ASN) dengan melantik 162 Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) Tahap II Formasi Tahun 2024, 4 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) Ikatan Dinas, serta 6 Pegawai Negeri Sipil (PNS) yang menerima Surat Keputusan (SK) pengangkatan. Acara pelantikan dan penyerahan SK berlangsung di Pendopo Brebes, Rabu (1/10), dipimpin oleh Pj Sekretaris Daerah Brebes, Dr. Tahroni, MPd.

Dalam arahannya, Dr. Tahroni menekankan pentingnya peran ASN sebagai teladan bagi masyarakat dan garda terdepan pelayanan publik. Ia juga mengingatkan tentang nilai-nilai Ber AKHLAK (Berorientasi Pelayanan, Akuntabel, Kompeten, Harmonis, Loyal, Adaptif, dan Kolaboratif) yang harus dipegang teguh oleh setiap ASN.

“ASN itu harus tegak lurus terhadap regulasi dan pimpinannya. Jaga harmoni di lingkungan kerja, serta terus tingkatkan kualifikasi dan kompetensi,” tegasnya.

Secara khusus, Dr. Tahroni menyoroti pentingnya peran tenaga kesehatan dalam upaya penurunan angka stunting di Brebes. Ia meminta agar pelayanan kesehatan diberikan secara tuntas sejak awal, bukan hanya reaktif saat isu tersebut viral.

Plt Kepala BKPSDMD Brebes, Dr. Moh Syamsul Haris, MH, menambahkan bahwa 162 PPPK yang dilantik terdiri dari 5 tenaga teknis, 54 guru, dan 103 tenaga kesehatan. Dengan pelantikan ini, total sudah ada 471 PPPK yang bertugas di Pemkab Brebes dari total 480 formasi yang tersedia.

Selain PPPK, Pemkab Brebes juga menyerahkan SK pengangkatan CPNS bagi empat lulusan sekolah kedinasan IPDN angkatan XXXII. Mereka telah menjalani masa percobaan kerja selama satu tahun dan kini resmi berstatus PNS.(   * )

Kerusakan Ekosistem Laut Pantura Tegal Dikeluhkan Warga, Izin Dok Kapal Jadi Sorotan


Kabupaten TEGALbrdnusantara.news.blog – Iwan, seorang warga Desa Suradadi, Kecamatan Suradadi, Kabupaten Tegal, menyampaikan keluhannya terkait kerusakan ekosistem laut di wilayah pantura Kabupaten Tegal hingga Kota Tegal. Salah satu penyebab utama yang disoroti adalah keberadaan izin dok kapal yang dinilai berdampak negatif terhadap lingkungan laut.

iwan

Menurut Iwan, kerusakan ekosistem laut ini sangat dirasakan oleh para nelayan di wilayahnya. “Ada sekitar 170 kapal nelayan di desa kami, dengan kapasitas yang kecil, hanya sekitar 3 GT (Gross Ton),” ujarnya. Ia menambahkan bahwa pemerintah terkesan kurang memperhatikan nasib para nelayan kecil yang jumlahnya mencapai ribuan orang di Kabupaten hingga Kota Tegal.

“Selain kesulitan mencari solar, terutama solar subsidi, para nelayan juga harus melaut lebih jauh, hingga lebih dari 2 mil laut, untuk mencari ikan. Ini disebabkan karena pencemaran air laut yang diakibatkan oleh oli dan limbah lainnya,” jelas Iwan.

Dampak negatif ini tidak hanya dirasakan oleh nelayan. Para pemilik tambak juga kesulitan mencari bibit bandeng di wilayah perairan dangkal akibat pencemaran air laut. “Dulu, kami mudah mencari bibit bandeng di dekat pantai, sekarang sudah tidak bisa lagi,” keluhnya.

Lebih lanjut, Iwan menyoroti dampak terhadap sektor pariwisata. “Para pengunjung objek wisata laut, mulai dari Purwahamba hingga Pantai Alam Indah (PAI) Tegal, banyak yang mengeluh gatal-gatal setelah mandi di laut. Ini jelas mengganggu kenyamanan wisatawan,” ungkapnya.

Sementara itu, upaya konfirmasi dilakukan ke salah satu dok dan galangan kapal, yaitu PT Tegal Shipyard Utama yang berlokasi di Suradadi Km 12. Namun, saat awak media mencoba menghubungi Manajer perusahaan, Agung, melalui petugas keamanan bernama Jainal, diperoleh informasi bahwa yang bersangkutan sedang tidak berada di tempat.

Hingga berita ini diturunkan, belum ada tanggapan resmi dari pihak terkait mengenai keluhan warga dan dugaan pencemaran lingkungan yang disebabkan oleh aktivitas dok kapal. Masyarakat berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah ini, demi keberlangsungan mata pencaharian nelayan, kelestarian lingkungan, dan kenyamanan wisatawan.( A* )

Nelayan Krakahan Keluhkan Pendangkalan Kali dan Lambatnya Pembayaran di TPI


Nelayan Krakahan Keluhkan Pendangkalan Kali dan Lambatnya Pembayaran di TPI

BREBESbrdnusantara.news.blog – Tarudin, seorang ketua kelompok nelayan Desa Krakahan, Kecamatan Tanjung, Kabupaten Brebes, menyampaikan keluhan terkait kondisi kali di desanya yang mengalami pendangkalan serta proses pembayaran ikan di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) yang dinilai terlalu lama.

Keluhan ini disampaikan Tarudin di Kantor Perikanan Kabupaten Brebes pada hari Jumat, 26 September 2025. Menurutnya, pendangkalan kali sudah terjadi sejak lama dan belum ada tindakan pengerukan yang dilakukan.

“Pendangkalan ini sangat mengganggu aktivitas nelayan. Kapal-kapal kami kesulitan untuk keluar masuk, terutama saat air laut surut,” ujar Tarudin.

Selain masalah pendangkalan, Tarudin juga mengeluhkan lambatnya proses pembayaran ikan di TPI. Menurutnya, nelayan harus menunggu hingga dua hari untuk menerima pembayaran hasil penjualan ikan mereka.

“Kasihan para nelayan, mereka harus menunggu terlalu lama untuk mendapatkan uang hasil jerih payah mereka. Padahal, mereka sangat membutuhkan uang tersebut untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari,” ungkap Tarudin.

Tarudin menambahkan, di Desa Krakahan terdapat sekitar 170 kapal nelayan yang menggantungkan hidupnya dari hasil laut. Ia berharap pemerintah daerah segera mengambil tindakan untuk mengatasi masalah pendangkalan kali dan mempercepat proses pembayaran di TPI. ( A* )

Nelayan Brebes Minta Pajak Dikurangi dan Sungai Dikeruk Cepa


Nelayan Brebes Minta Pajak Dikurangi dan Sungai Dikeruk Cepa

BREBESbrdnusantara.news.blog – Para nelayan di Brebes yang tergabung dalam Himpunan Nelayan Seluruh Indonesia (HNSI) punya dua permintaan penting. Mereka ingin pemerintah mengurangi pajak hasil tangkapan ikan dan mempercepat pengerukan sungai Kluwut. Hal ini disampaikan oleh Bapak Ibung, perwakilan HNSI Brebes, di Desa Kluwut pada hari Kamis, 25 September 2025.

Pak Ibung menjelaskan bahwa ada sekitar 170 kapal nelayan di bawah naungan HNSI Brebes. Ada kapal besar (30 GT sampai 60 GT ke atas) sebanyak 120 buah, dan kapal kecil (di bawah 30 GT) sebanyak 50 buah. Setiap kali nelayan menjual hasil tangkapannya, mereka harus membayar pajak yang disebut PNBP. Untuk kapal kecil, pajaknya 5%, sedangkan kapal besar pajaknya 10%.

“Kami berharap, setelah presiden baru nanti, pajak ini bisa dikurangi. Untuk kapal kecil jadi 3%, dan kapal besar jadi 5% atau 7% saja,” kata Pak Ibung.

Selain itu, para nelayan juga berharap pemerintah menghitung biaya operasional mereka sebelum menarik pajak. Karena biaya melaut itu tidak sedikit.

Masalah lain yang dikeluhkan adalah sungai Kluwut yang belum juga dikeruk. Padahal, izin pengerukan sudah lama diajukan, tapi seperti diombang-ambing antara BBWS dan Kementerian Kelautan.

“Kami sangat berharap sungai ini bisa segera dikeruk sebelum tahun 2026. Kalau bisa lebih cepat, lebih baik,” ujar Pak Ibung. Pengerukan sungai ini penting agar kapal nelayan bisa lebih mudah keluar masuk dan hasil tangkapan bisa lebih banyak.( A* )

Bupati Brebes Tinjau Langsung Pelayanan RSUD, Tekankan Peningkatan Kualitas dan Aksesibilitas


Bupati Brebes Tinjau Langsung Pelayanan RSUD, Tekankan Peningkatan Kualitas dan Aksesibilitas

BREBES – brdnusantara.news.blog – Bupati Brebes, Paramitha Widya kusuma, melakukan kunjungan mendadak ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes pada sept 2025 untuk meninjau langsung kualitas pelayanan kesehatan yang diberikan kepada masyarakat. Kunjungan ini dilakukan sebagai respons terhadap aspirasi masyarakat yang menginginkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, mudah dijangkau, dan ramah.

Dalam kunjungannya, Bupati Paramitha widya kusuma berinteraksi langsung dengan pasien dan keluarga pasien untuk mendengarkan keluhan dan masukan mereka terkait pelayanan yang diterima. Beliau juga berdialog dengan para dokter, perawat, dan staf rumah sakit untuk memahami kendala yang dihadapi dalam memberikan pelayanan terbaik.

“Saya ingin memastikan bahwa setiap warga Brebes mendapatkan pelayanan kesehatan yang berkualitas dan terjangkau. RSUD sebagai rumah sakit milik pemerintah daerah harus menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan yang prima,” ujar Bupati [Nama Bupati] saat memberikan keterangan kepada awak media.

Bupati menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan, mulai dari peningkatan fasilitas, peningkatan kompetensi tenaga medis, hingga peningkatan keramahan staf rumah sakit. Beliau juga meminta agar RSUD Brebes terus berinovasi dalam memberikan pelayanan yang lebih efektif dan efisien.

“Aksesibilitas juga menjadi perhatian utama. Saya ingin memastikan bahwa masyarakat dari seluruh pelosok Brebes dapat dengan mudah mengakses layanan kesehatan di RSUD,” tambahnya.

Direktur RSUD Brebes, [Nama Direktur], menyambut baik kunjungan Bupati dan menyatakan komitmennya untuk terus meningkatkan kualitas pelayanan. “Kami sangat berterima kasih atas perhatian dan dukungan dari Bapak Bupati. Kami akan terus berupaya untuk memberikan pelayanan yang terbaik bagi masyarakat Brebes,” ujarnya.

Kunjungan ini diharapkan dapat menjadi momentum untuk perbaikan dan peningkatan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Brebes, sehingga masyarakat dapat merasakan manfaatnya secara langsung. Pemerintah Kabupaten Brebes berkomitmen untuk terus mendukung RSUD dalam mewujudkan pelayanan kesehatan yang lebih baik, mudah dijangkau, dan ramah bagi seluruh masyarakat.( A* )

Pemkab Brebes Tingkatkan Layanan Kesehatan dengan Penambahan Armada Darurat


BREBES – brsnusanta.news bkog –Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes terus berupaya meningkatkan kualitas layanan kesehatan bagi masyarakat. Salah satu langkah konkret yang diambil adalah dengan menambah armada darurat, berupa ambulans dan mobil jenazah.

Bupati Brebes, Hj. Paramitha Widya Kusuma, secara simbolis menyerahkan bantuan armada tersebut kepada Puskesmas Brebes dan RSUD Brebes di halaman RSUD Brebes, Selasa (23/9/2025). Bantuan ini bersumber dari Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Tahun Anggaran 2025 dan Dana Alokasi Khusus (DAK) Tahun Anggaran 2025.

“Penambahan armada ini diharapkan dapat meningkatkan pelayanan kesehatan. Semua kendaraan sudah dilengkapi fasilitas komplit, bagus, bahkan bisa dibilang mewah. Semoga pelayanan semakin meningkat, lebih prima, dan pasien merasa nyaman,” ujar Bupati Paramitha.

Bupati juga menegaskan komitmen Pemkab Brebes untuk terus meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, sejalan dengan visi “Mberesi Kesehatan” di Kabupaten Brebes. Ia mengingatkan agar kendaraan dinas kesehatan selalu dirawat dengan baik dan berencana menggelar apel kendaraan dinas setiap tahun sebagai bentuk evaluasi.

Kepala Dinas Kesehatan Brebes, Ineke Tri Sulistyowaty, melaporkan bahwa dari total 52 unit kendaraan dinas di lingkupnya, 48 masih dalam kondisi baik, sementara empat lainnya mengalami kerusakan ringan. Ia juga menambahkan bahwa dengan tambahan dua ambulans baru ini, RSUD Brebes diharapkan bisa bernapas lega.

Direktur RSUD Brebes, Rasipin, menegaskan bahwa penambahan dua ambulans ini merupakan kebutuhan mendesak. “Ambulans adalah urat nadi pelayanan darurat. Selama ini armada kami harus terbagi untuk pasien rujukan dan darurat sekaligus. Dengan tambahan ini, kecepatan serta ketepatan penanganan pasien bisa lebih optimal,” jelasnya.

Rasipin menambahkan bahwa ambulans baru tersebut dilengkapi fasilitas medis modern, mulai dari tabung oksigen, peralatan medis darurat, hingga ruang pasien yang lebih nyaman.

Usai penyerahan mobil, Bupati beserta rombongan melakukan kunjungan pasien korban insiden ambruknya atap teras Kantor Pemerintah (Pemkab) pada Minggu (21/9/2025) lalu, hingga menelan dua korban luka yang hingga kini masih dirawat di RSUD Brebes. Bupati juga menyerahkan bantuan sosial dan bingkisan untuk keluarga korban serta mendoakan agar cepat diberikan kesembuhan dan kesehatan. Pemkab Brebes akan menanggung biaya pengobatan sampai sembuh.

Dua warga yang masih dirawat di RSUD Brebes yakni Suswanto (39) dan Abdullah (35) warga Kecamatan Tanjung, Brebes. (A*)

Polda Jateng Asistensi Kesiapan Personel Dalmas dan Raimas Polres Brebes


BREBESbrdnusantara.news.blog – Direktorat Samapta (Dit Samapta) Polda Jawa Tengah melaksanakan asistensi dan pengecekan kesiapan personel serta perlengkapan peleton Pengendalian Massa (Dalmas) dan Pengurai Massa (Raimas) di Polres Brebes. Kegiatan ini berlangsung pada hari Selasa, 23 September 2025, di lapangan Apel Tribrata Mapolres Brebes.

Kegiatan asistensi dipimpin oleh Kanit 1 Sispammat Dit Samapta Polda Jateng, AKP Ryan Nugroho, didampingi oleh beberapa perwira lainnya. Kedatangan tim asistensi disambut langsung oleh Kasat Samapta Polres Brebes, AKP Nurmahmud, beserta jajaran perwira Polres Brebes.

Tujuan utama dari kegiatan ini adalah untuk memastikan kesiapsiagaan personel dan kelengkapan sarana prasarana yang dimiliki oleh Polres Brebes, terutama dalam menghadapi potensi gangguan keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas), seperti unjuk rasa atau kegiatan masyarakat yang memerlukan pengamanan khusus.

AKP Ryan Nugroho dalam arahannya menekankan pentingnya profesionalisme dan standar operasional prosedur (SOP) dalam setiap pelaksanaan tugas. Tim asistensi kemudian melakukan pengecekan detail meliputi:

– Pemeriksaan personel: Sikap tampang, kerapian seragam, dan kesiapan fisik personel Dalmas dan Raimas.

– Pengecekan perlengkapan Dalmas: Helm, tameng, tongkat, dan kelengkapan perorangan lainnya.

– Pengecekan perlengkapan Raimas: Senjata non-letal, kendaraan taktis, serta perlengkapan pendukung lainnya.

Selain pengecekan, tim juga memberikan arahan dan pelatihan singkat untuk menyegarkan kembali taktik dan teknik dalam menghadapi situasi lapangan. Pelatihan ini mencakup formasi Dalmas, cara menghadapi provokasi, serta penggunaan peralatan dengan benar.

Kapolres Brebes, AKBP Lilik Ardhiansyah, melalui Kasat Samapta AKP Nur Mahmud menyambut baik kegiatan ini dan menyampaikan rasa terima kasihnya. “Asistensi dari Dit Samapta Polda ini sangat bermanfaat bagi kami untuk mengevaluasi dan meningkatkan kemampuan peleton Dalmas dan Raimas Polres Brebes. Kami berkomitmen untuk selalu siap sedia dalam menjaga kamtibmas di wilayah Brebes,” tuturnya.

AKP Nur Mahmud menambahkan bahwa pihaknya telah melaksanakan latihan rutin terkait pengendalian massa (dalmas) dan Sistem Pengamanan Markas Komando (Sispamako). “Dengan latihan tersebut diharapkan dapat meningkatkan sinergi serta kesiapan seluruh personel Polres Brebes dalam menjalankan tugas pengamanan,” pungkasnya.( A* )

SMK Karya Bhakti Brebes Sukses Implementasikan Program Makan Bergizi Gratis, 750 Siswa Terlayani


SMK Karya Bhakti Brebes Sukses Implementasikan Program Makan Bergizi Gratis, 750 Siswa Terlayani

BREBESbrdnusantara.news.blog – SMK Karya Bhakti Brebes menjadi salah satu sekolah pertama di Kabupaten Brebes yang sukses mengimplementasikan program Makan Bergizi Gratis (MBG). Sebanyak 750 siswa dari kelas 10, 11, dan 12 telah menerima manfaat dari program ini.

Adi Nur Arifianto,

Kepala Sekolah SMK Karya Bhakti, Adi Nur Arifianto, menyatakan bahwa hingga saat ini tidak ada kendala berarti dalam pelaksanaan program MBG di sekolahnya. “Alhamdulillah, program ini berjalan lancar dan siswa sangat antusias,” ujarnya.

Adi Nur menambahkan bahwa SMK Karya Bhakti menjadi sekolah pertama yang mendapatkan program ini tanpa melalui proses pengajuan atau angket tertulis. “Kami tidak menyangka akan mendapatkan program ini. Tiba-tiba saja ada pemberitahuan dan kami langsung mempersiapkan diri,” ungkapnya.

Selain siswa, sebanyak 104 guru di SMK Karya Bhakti juga turut merasakan manfaat dari program MBG. Pihak sekolah berharap pada tahun 2026, seluruh guru dapat включены dalam program ini.

Pembagian makanan bergizi gratis dilakukan setiap hari pada pukul 11.00 WIB. Adi Nur menjelaskan bahwa program ini memberikan dampak positif bagi siswa, salah satunya mengurangi angka bolos. “Dengan adanya program ini, siswa jadi lebih semangat untuk datang ke sekolah karena mendapatkan makanan bergizi,” katanya.

Lebih lanjut, Adi Nur berharap program MBG dapat berkontribusi dalam membentuk generasi muda Indonesia yang cerdas dan berkualitas, sehingga siap menghadapi era keemasan. “Makanan bergizi sangat penting untuk perkembangan otak dan kesehatan siswa. Kami berharap program ini dapat terus berlanjut dan memberikan manfaat yang lebih besar lagi,” pungkasnya.( A* )

183 Kuota Haji Brebes 2025, Kemenag Imbau Calon Haji Menabung Sejak Muda


Berita Terkini: 183 Kuota Haji Brebes 2025, Kemenag Imbau Calon Haji Menabung Sejak Muda

BREBESbrdnusantara.news.blog – Kantor Kementerian Agama Republik Indonesia (Kemenag RI) Kabupaten Brebes mengumumkan bahwa kuota haji untuk tahun 2025 berjumlah 183 orang. Kepala Seksi Penyelenggara Haji dan Umroh Kemenag RI Brebes, Misbahudin, menjelaskan bahwa dari jumlah tersebut, 147 orang telah melakukan verifikasi untuk proses peralihan kuota, sementara sisanya akan diikutsertakan pada tahun berikutnya.

“Hal ini sesuai dengan Undang-Undang Nomor 8 Tahun 2019 tentang kuota atau porsi haji,” ujar Misbahudin. Undang-undang ini memungkinkan calon haji yang namanya sudah terdaftar dalam kuota untuk mengalihkan kuotanya kepada saudara kandung, suami/istri, atau orang tua, dengan syarat yang bersangkutan meninggal dunia atau sakit.

Proses pengajuan peralihan kuota dilakukan melalui Kemenag RI wilayah Brebes. Bagi calon haji yang sakit parah, diperlukan surat keterangan dari rumah sakit yang menyatakan bahwa penyakit tersebut bersifat permanen. Sementara itu, jika disebabkan oleh meninggal dunia, diperlukan surat kematian. Ahli waris juga harus menyertakan surat keterangan waris dari desa yang menerangkan status mereka sebagai ahli waris yang sah.

Misbahudin menambahkan bahwa bagi mereka yang baru mendaftar haji pada tahun 2025, perkiraan waktu tunggu mencapai 32 tahun. Oleh karena itu, ia mengimbau kepada generasi muda yang berminat untuk menunaikan ibadah haji agar mulai menabung sejak dini.( A* )

Area Drop Zone Gedung KPT Brebes Ambruk, Tiga Pekerja Terluka


Sutaryono Kepala DPU Kabupaten Brebes


BREBESbrdnusantara.news.blog – Area drop zone (area untuk menurunkan orang) Gedung Kantor Pelayanan Terpadu (KPT) Kabupaten Brebes ambruk saat masih dalam tahap perbaikan pada Minggu (21/9/2025) sekitar pukul 11.30 WIB. Insiden ini mengakibatkan tiga pekerja terluka dan harus dilarikan ke rumah sakit untuk perawatan medis.

Menurut keterangan dari salah satu pekerja di lokasi, Jamroni, kejadian terjadi saat empat pekerja sedang beraktivitas. “Saat kejadian, dua orang berada di atas dan dua orang lainnya berada di bawah,” ujarnya. Jamroni menambahkan bahwa tiga rekannya tidak sempat menyelamatkan diri dan tertimpa material bangunan yang roboh. Ketiga korban diketahui merupakan warga Desa Kemurang Kulon, Kecamatan Tanjung, Brebes.

Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Kabupaten Brebes, Sutaryono, menyatakan bahwa pihaknya akan melakukan penyelidikan terkait insiden ini. “Kami akan menyelidiki apakah ada unsur kelalaian dalam insiden ini, mengingat hingga Jumat (19/9) drop zone masih dalam kondisi kokoh,” jelasnya.

Sutaryono juga menyebutkan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan Badan Pengelola Keuangan dan Aset Daerah (BPKAD) karena gedung KPT tersebut diasuransikan. Untuk jangka panjang, pihaknya akan melakukan kajian teknis lebih mendalam guna memastikan perlakuan teknis kedepannya agar lebih baik.

“Kami memohon maaf atas insiden ini dan menegaskan bahwa seluruh biaya pengobatan korban akan ditanggung oleh Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes,” tambahnya.

Sutaryono juga memastikan bahwa layanan publik di kantor utama KPT tidak terganggu karena hanya area drop zone yang terdampak. “Pelayanan publik di KPT tetap berjalan seperti biasa karena hanya area drop zone yang terdampak. Hari ini kita langsung membersihkan material dari area drop zone,” pungkasnya.( A* )

Koridor Kantor KPT Ambruk,4 Pekerja Dilarikan Ke Rumah Sakit


Koridor Kantor KPT Ambruk,4 Pekerja Dilarikan Ke Rumah Sakit

BREBESbrdnusantara.news.blof .Koridor Kantor pengelolaan terpadu hari Minggu 21 September 2025 dan 3 orang dinyatakan mengalami kecelakaan, hingga harus dibawa oleh ambulans dan dilarikan ke rumah sakit.

Abruknya bangunan ini sebagian masyarakat mengeluhkan kalau bangunan tersebut belum lama berdiri.

Sementara kepala DPU kabupaten Brebes Sutaryono menjelaskan padahal masih ada tukang di situ, lagi merenovasi merehab koridor kantor KPT, tersebut.

Dari PT Istaka Karya yang menang tender Agung mengatakan Untuk pembangunan KPT melalui pesan singkatnya di WhatsApp ” saya sudah tidak terlibat pak ketika proses pembangunan pak karena istaka sudah di tutup oleh bumn
Kemarin yg melanjutkan dari pt chimarder 77 ” , ujarnya.

Sementara dari pengamat barang dan jasa Heri Yuliawan mengatakan pemenangnya murni PT Istaka karya dan saat ini chamander 77 direktur Martono sudah di vonis penjara dalam pekerjaan Bangunan Di Kota Semarang .

Sementara dari lokasi kejadian melalui videonya Dedi Rohman selaku ketua LSM Landep melihat langsung pada saat setelah evakuasi serta memvideokan masih ada pekerja yang tertimpa reruntuhan bangunan yang ambruk tersebut.( A* )

Menyikapi Tuntutan Warga, Kades Sengon dan Camat Tanjung Beri Tanggapan Resmi




BREBES, – brdnusantara.news.blog – DN-II Kepala Desa (Kades) Sengon, Ardi Winoto, akhirnya menanggapi penolakan sebagian warganya. Ia menegaskan akan mengikuti proses hukum yang berlaku dan menyerahkan masalah ini kepada Bupati dan jajarannya. Sementara itu, Plt. Camat Tanjung, Nanang, mengimbau warga untuk menyelesaikan masalah ini melalui jalur resmi sesuai peraturan yang berlaku.

Klarifikasi Kades Sengon

Dalam keterangannya (19/9/2025), Kades Ardi menjelaskan kronologi kejadian. Ia mengaku saat itu sedang “melekan” atau begadang di rumah Ibu Waitun bersama tiga orang lainnya. Ia membantah tuduhan bahwa mereka bermain judi.

“Kami tidak menggunakan uang. Saya biasa ‘melekan’ dengan warga di mana pun dan tidak pernah menggunakan uang,” tegasnya.

Kades Ardi juga membantah tudingan tentang anak biologis di luar nikah. “Itu bohong. Saya punya satu anak dan saya bertanggung jawab. Anak saya asli, sampai sekarang kami masih mengurus kehidupannya. Yang penting, saya tidak meninggalkan anak dan istri saya saat ini,” ungkapnya.

Tanggapan PLT Camat Tanjung
Plt. Camat Tanjung, Nanang, memberikan tanggapan terkait surat kedua dari warga yang telah dikirimkan ke pemerintah kabupaten. Ia menjelaskan bahwa penyelesaian masalah ini harus mengacu pada Peraturan Daerah (Perda) Kabupaten Brebes Nomor 5 Tahun 2015 dan Perda Nomor 3 Tahun 2019 tentang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa.

Nanang mengimbau agar perwakilan warga, melalui Badan Permusyawaratan Desa (BPD), mengajukan surat permohonan resmi kepada Bupati dan Camat. Surat ini nantinya akan ditindaklanjuti oleh Inspektorat Kabupaten untuk melakukan investigasi.

“Hasil investigasi Inspektorat akan menjadi dasar bagi kami di Kecamatan untuk mengambil sikap dan langkah lebih lanjut,” jelas Nanang. Ia juga menegaskan bahwa peran Kecamatan adalah sebagai pembina dan pengawas, bukan sebagai pengambil keputusan utama.

Nanang mengapresiasi aspirasi warga dan berpesan agar masalah ini diselesaikan melalui jalur yang benar, serta mengimbau warga untuk selalu menjaga ketertiban. “Kami, bersama Bapak Kapolsek dan Bapak Danramil Tanjung, selalu berkomitmen untuk menjaga keamanan dan ketertiban di Kecamatan Tanjung,” tutupnya.
(Red )

Mengenai toko-toko yang merupakan Centra oleh-oleh ( UMKM)  di desa Klampok tidak tercatat oleh pihak aset daerah.




BREBES brdnusantara.news.blog – Kalau Dari aset bangunan tidak ada data di aset di pemerintah daerah,  tanah  itu adalah milik Bina Marga Provinsi , dan herannya waktu itu bisa terbangun toko-toko tersebut hal ini dikatakan Dani kepala Bidang aset badan pengelolaan dan Aset Daerah BPKAD  Brebes hari Selasa 16 September 2025.

Untuk aset Gedung dan bangunan itu masuknya di KIB  ( kartu inventaris barang ) C, biasa sudah mengecek ternyata secara aset yang tertulis di pemda Brebes tidak ada dan tidak tercatat.

Kalau secara historis yang dikatakan adalah Bupati Tajudin  terus mengusulkan atau yang menganggarkan hal tersebut dia tidak tahu menahu, jelas Dani Nur Setiawan SE M Akun.

Mengapa tidak masuk ke aset Anda Brebes hal ini Karena memang tanahnya bukan bagian dari Pemda dan yang sumber bangunannya tidak diintervensi dari APBD , Paparnya.( tgh )

Suaranya Orang Jawa Tengah

Selamat Datang brdnusantara.news.blog

Suaranya Orang Jawa Tengah

Skip to content ↓

Design a site like this with WordPress.com
Get started