Program Makanan Bergizi Gratis di SMP Negeri 1 Banjarharjo Berjalan Lancar




BREBES,Banjarharjo – brdnusantara.news.blog – Program pemerintah mengenai pemberian makanan bergizi gratis selama 1.018 hari di SMP Negeri 1 Banjarharjo telah berjalan selama seminggu terakhir. Jamroni, salah satu guru matematika di sekolah tersebut, menjelaskan bahwa para siswa sangat antusias menikmati program ini.

Pada hari Jumat, 24 Oktober 2025, seluruh siswa mendapatkan menu istimewa berupa rendang daging sapi khas Padang, sayur kacang panjang, tempe, buah jambu air, dan nasi. Jamroni memastikan bahwa semua makanan yang diberikan kepada siswa dalam kondisi baik dan tidak ada keluhan mengenai kualitas maupun kuantitas makanan.


“Semua makanan yang diberikan kepada siswa tidak ada masalah, semuanya komplit,” ujarnya.

Ketika ditanya mengenai tidak adanya jatah makanan bergizi gratis untuk guru, staf, dan karyawan sekolah, Jamroni menjelaskan bahwa prioritas utama adalah siswa. “Yang penting siswanya dapat. Kalau memang ada anggaran lebih dan dibolehkan, guru pun mau,” tambahnya.

Program ini diharapkan dapat meningkatkan gizi dan konsentrasi belajar siswa di SMP Negeri 1 Banjarharjo.

Tragis, Pengendara Motor Tewas Tertabrak Kereta Api di Perlintasan Banjarmelati Brebes


Pengendara sepeda motor di Desa Bangsri Kecamatan Bulakamba Kabupaten Brebes tertemper kereta api.


BREBESbrdnusantara.news.blog – Jawa Tengah – Seorang pengendara sepeda motor, Munari (59), warga Desa Bangsri, Kecamatan Bulakamba, Kabupaten Brebes, meninggal dunia setelah tertabrak kereta api di perlintasan Banjarmelati pada Jumat (24/10/2025) sekitar pukul 10.50 WIB.

Menurut keterangan dari Polsek Bulakamba, yang menerima laporan dari perangkat desa setempat, kecelakaan terjadi saat korban melintas menggunakan sepeda motor Honda Beat hitam dari arah barat ke timur. Peristiwa nahas ini terjadi di area double track yang memisahkan jalur kereta api selatan dan utara.

“Saat kejadian, dua kereta api melintas dari arah berlawanan. Setelah kereta pertama lewat, korban mencoba melintasi rel, namun sepeda motornya terlalu dekat dengan jalur rel,” ujar Kapolsek Bulakamba, AKP M. Afandi.

Kereta Api KA 218 (Kaligung) relasi Cirebon–Semarang yang melaju dari arah barat ke timur kemudian menabrak korban. Benturan keras menyebabkan korban dan sepeda motornya terpental sekitar 10 meter. Munari dinyatakan meninggal dunia di lokasi kejadian.

Petugas kepolisian segera mendatangi lokasi untuk melakukan olah TKP dan mengevakuasi jenazah korban. Keluarga korban telah menolak autopsi dan jenazah telah dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

AKP M. Afandi mengimbau masyarakat untuk selalu berhati-hati saat melintasi perlintasan kereta api, terutama yang tidak memiliki palang pintu. “Jangan memaksakan diri melintas sebelum kereta benar-benar lewat. Utamakan keselamatan,” tegasnya.

Pemkab Brebes Tingkatkan Layanan Kesehatan, Kader Kesehatan dan Puskesmas Terima Bantuan Signifikan


Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma,SE,MM. Yang di dampingi Kepala Dinas Kesehatan Daerah Kabupaten Brebes Inneke Tri Sulistyowati, M.Kes, saat memberikan bantuan transport bagi kader kesehatan



BREBESbrdnusantara.news.blog = Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes menunjukkan komitmen kuatnya dalam meningkatkan kualitas layanan kesehatan masyarakat dengan memberikan bantuan transportasi kepada kader kesehatan dan perangkat laptop untuk 11 puskesmas di wilayahnya. Acara penyerahan bantuan berlangsung di Puskesmas Pemaron pada Kamis, 23 Oktober 2025, dihadiri oleh Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, beserta jajaran Dinas Kesehatan, kepala OPD, kepala puskesmas, kepala desa, dan ratusan kader kesehatan.

Bupati Paramitha Widya Kusuma dalam sambutannya menyampaikan bahwa pemberian bantuan ini adalah bentuk apresiasi dan dukungan nyata Pemkab Brebes terhadap dedikasi para kader kesehatan. Ia menekankan peran strategis kader kesehatan sebagai ujung tombak pelayanan kesehatan di masyarakat, yang aktif dalam kegiatan Posyandu, pelayanan ibu dan anak, pemantauan gizi, imunisasi, hingga edukasi kesehatan lingkungan.

“Tanpa semangat dan ketulusan para kader, mustahil program kesehatan di tingkat desa dapat berjalan optimal,” tegas Bupati Paramitha. Bantuan transportasi ini diharapkan dapat memotivasi dan menambah semangat para kader dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat.

Selain itu, penyerahan laptop, PC, dan printer untuk 11 puskesmas merupakan langkah nyata Pemkab Brebes dalam mendukung transformasi digital layanan kesehatan. Dengan perangkat ini, proses pencatatan, pelaporan, dan monitoring diharapkan menjadi lebih cepat, akurat, dan efisien.

“Kami ingin setiap warga Brebes memperoleh layanan kesehatan yang mudah diakses, cepat, dan berkualitas. Kesehatan masyarakat adalah pondasi utama menuju Brebes yang maju, sejahtera, dan berdaya saing,” ungkap Bupati Paramitha. Ia juga mengajak seluruh tenaga kesehatan dan kader untuk terus bersinergi serta memperkuat komunikasi dan kebersamaan dalam menjalankan tugas.

Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes, Inneke Tri Sulistyowati, menjelaskan bahwa sebanyak 9.050 kader kesehatan menerima bantuan transportasi sebesar Rp250 ribu per orang, dengan total anggaran mencapai Rp2,262 miliar. Bantuan ini merupakan bentuk apresiasi atas dedikasi para kader yang seringkali mengorbankan waktu, tenaga, dan biaya pribadi.

Untuk bantuan perangkat teknologi informasi, Inneke menyebutkan nilai totalnya mencapai Rp1,252 miliar. Bantuan ini diberikan guna memperkuat sistem administrasi dan pelaporan kesehatan di tingkat puskesmas, sejalan dengan upaya pemerintah daerah dalam mewujudkan transformasi digital layanan publik.

“Dengan fasilitas ini, kami berharap puskesmas dapat merencanakan program kesehatan serta menyusun laporan kerja secara lebih efektif dan efisien,” pungkas Inneke.

Poin-poin Penting:

– Detail Angka: Menyebutkan jumlah kader yang menerima bantuan dan total anggaran yang dikeluarkan.

– Penekanan Transformasi Digital: Menyoroti upaya Pemkab Brebes dalam mendukung transformasi digital layanan kesehatan.

– Kutipan Langsung: Menyertakan kutipan langsung dari Bupati dan Kepala Dinas Kesehatan untuk memberikan dimensi personal dan memperkuat pesan berita.

– Fokus pada Dampak: Menjelaskan bagaimana bantuan ini akan berdampak pada peningkatan layanan kesehatan bagi masyarakat Brebes.

Talud Senilai 200 Juta Rupiah di Desa Pruwatan Ambruk Setelah 16 Hari, Diduga Akibat Hujan Deras


Talud Senilai 200 Juta Rupiah di Desa Pruwatan Ambruk Setelah 16 Hari, Diduga Akibat Hujan Deras

BREBESbrdnusantara.news.blog – Proyek pembangunan talud senilai 200 juta rupiah di Desa Pruwatan, Kecamatan Bumiayu, Kabupaten Brebes, ambruk hanya 16 hari setelah selesai dibangun. Kepala Desa Pruwatan, Rasiman, mengonfirmasi kejadian ini melalui pesan Whatsapp pada hari Kamis, 23 Oktober 2025. Saat ini, perbaikan talud yang ambruk tersebut sedang dalam proses pengerjaan.

Berdasarkan informasi yang tertera pada papan proyek, pekerjaan ini didanai melalui bantuan keuangan dan dikerjakan oleh Tim Pelaksana Kegiatan (TPK) Desa Pruwatan.

Rasiman menjelaskan bahwa ambruknya talud tersebut diduga disebabkan oleh hujan deras yang mengguyur wilayah tersebut. “Mungkin hari ini siap dikerjakan lagi. Kemarin hujan deras, air masuk ke semua pasangan,” jelasnya.

Sementara itu, Haji Ishak SH MA MM, anggota DPRD Provinsi Jawa Tengah dari Partai Gerindra, menyatakan melalui sambungan telepon bahwa ia memang mengusulkan bantuan keuangan pada tahun 2025. Namun, ia belum dapat memastikan apakah bantuan tersebut dialokasikan untuk Desa Pruwatan. “Saya akan mengecek lagi. Saya mendukung adanya perbaikan talud tersebut,” ujarny

Kabupaten Brebes Gelar Apel Hari Santri Nasional 2025 dengan Khidmat



BREBES – brdnusantara.news.blog – Alun-alun Kota Brebes menjadi saksi pelaksanaan apel khidmat dalam rangka memperingati Hari Santri Nasional (HSN) tingkat Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Rabu, 22 Oktober 2025. Acara ini dihadiri oleh ratusan santri serta tokoh penting daerah.

Apel HSN 2025 ini mengusung tema “Mengawal Indonesia Merdeka, Menuju Harapan Dunia.” Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, bertindak sebagai pemimpin apel. Turut hadir Wakil Bupati Brebes Wurja, jajaran Forkompimda, pejabat OPD Pemkab Brebes, Ketua Tanfidz PCNU Brebes KH. Sholahuddin Masruri, anggota DPRD Brebes dari Fraksi PKB, serta santri dari berbagai pondok pesantren, Madrasah Diniyah, Fatayat, dan Muslimat NU se-Kabupaten Brebes.

Bupati Paramitha Widya Kusuma menyampaikan apresiasinya atas terselenggaranya HSN di Kabupaten Brebes. Beliau menegaskan dukungan penuh Pemkab Brebes terhadap pendidikan santri di pondok pesantren dan madrasah.

“Pemkab Brebes mendukung penuh apa yang menjadi harapan para kyai maupun pengasuh dalam mendidik akhlak para santri,” ujarnya.

Bupati juga memberikan apresiasi kepada 12 santri asal Brebes yang berprestasi di ajang Musabaqoh Quratul Kutub Nasional 2025. Pemkab Brebes berkomitmen untuk terus mendukung santri dalam berbagai kegiatan di tingkat daerah, nasional, maupun internasional.

“Kami akan selalu mendukung dan tentunya santri bisa membaca Al-Qur’an dan menjadi anak yang berakhlakul karimah,” jelasnya.

Mustholah, pengurus PCNU Kabupaten Brebes, menjelaskan bahwa tema HSN tahun ini mencerminkan tanggung jawab santri sebagai penjaga moral, spiritual, dan ideologis bangsa. Santri berperan aktif dalam menjaga semangat kemerdekaan dan membawa nilai-nilai Islam yang damai serta berkeadilan ke tingkat internasional.

Pesan dari DPRD Brebes untuk Santri

Fraksi PKB DPRD Brebes turut menyampaikan pesan-pesan penting kepada santri di Kabupaten Brebes. Haryanto, anggota Fraksi PKB DPRD Brebes, menyatakan bahwa Hari Santri merupakan pengakuan pemerintah atas partisipasi santri dalam perjuangan kemerdekaan Indonesia.

“Semoga santri ke depan bisa terus berjuang untuk agama dan negara,” kata Haryanto.

Nafisatul Khoiriyah, anggota Fraksi PKB DPRD Brebes lainnya, menekankan bahwa Hari Santri Nasional adalah momentum untuk memaknai santri sebagai penjaga ilmu, pelita bangsa, dan penopang peradaban.

“Santri adalah penjaga nilai & agen perubahan yang terus berjuang membawa pesan damai, moderat & berkeadaban,” ujarnya.

Nafisatul yang juga Pengasuh Ponpes As-Syamsuriyyah berharap agar Perda Pesantren dapat segera terwujud untuk menunjang eksistensi pesantren di Kabupaten Brebes.( * )

Bupati Brebes Ingatkan Pejabat untuk Tidak Menyalahgunakan Wewenang



BREBESbrdnusantara.news.blog – Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, menekankan kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Brebes untuk menjalankan tugas dengan amanah dan tidak menyalahgunakan wewenang yang diberikan. Pesan ini disampaikan setelah melantik 114 Aparatur Sipil Negara (ASN) yang mengalami promosi dan rotasi jabatan eselon III dan IV di Pendopo Kabupaten Brebes, Senin (20/10/2025).

“Jabatan ini bukanlah hak istimewa, melainkan amanah dan kepercayaan. Jangan sampai kita mengkhianati kepercayaan yang telah diberikan,” ujar Bupati Paramitha dengan tegas.

Pelantikan ini juga mendapatkan perhatian dari DPRD Brebes. Salah satu anggota Komisi I DPRD Brebes menyampaikan bahwa pelantikan ini diharapkan menjadi momentum bagi para pejabat untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat.

“Pelantikan ini sudah dilaksanakan di Pendopo Brebes, dan kami berharap para pejabat yang dilantik dapat berjuang melayani masyarakat dengan sebaik-baiknya,” ujarnya.

Selain itu, DPRD Brebes juga menyoroti pentingnya pengisian jabatan yang kosong di Organisasi Perangkat Daerah (OPD). Mereka berharap agar semua jabatan yang kosong dapat segera diisi pada bulan November mendatang, tanpa Pelaksana Tugas (PLT).

“Kami berharap semua jabatan yang kosong dapat segera terisi, sehingga pelayanan kepada masyarakat tidak terganggu,” tambahnya.

Terkait anggaran, Komisi I DPRD Brebes memastikan bahwa anggaran untuk kegiatan pemerintahan sudah dipersiapkan dengan baik dan mencukupi.


“Komisi I sudah mempersiapkan anggaran dan kami rasa sudah cukup untuk mendukung semua kegiatan pemerintahan,” pungkasnya.

Gramedia Gelar Bazar Buku dan Lomba di Brebes, Gandeng Dinarpus


Gramedia Gelar Bazar Buku dan Lomba di Brebes, Gandeng Dinarpus

BREBESbrdnusantara.news.blog – Gramedia bekerja sama dengan Dinas Kearsipan dan Perpustakaan (Dinarpus) Kabupaten Brebes menggelar bazar buku dan serangkaian lomba di halaman kantor Dinarpus, Kelurahan Gandasuli, Kecamatan Brebes, Kabupaten Brebes. Acara ini bertujuan untuk meningkatkan minat baca dan kreativitas di kalangan masyarakat, khususnya anak-anak.

Maripah, Kepala Toko Gramedia dari Kabupaten Cirebon, menjelaskan bahwa kegiatan ini merupakan hasil kolaborasi antara Gramedia, Dinarpus, dan beberapa sponsor. “Kami sangat senang bisa bekerja sama dengan Dinarpus dan para sponsor untuk mengadakan acara ini. Kami berharap bazar buku ini bisa memberikan akses lebih mudah bagi masyarakat Brebes untuk mendapatkan buku-buku berkualitas,” ujarnya pada Kamis, 16 Oktober 2025.

Rangkaian acara lomba akan dimulai pada 19 Oktober dengan lomba menggambar topeng dan menggambar batik. Pada 20 Oktober, akan diadakan lomba siswa berprestasi yang diperuntukkan bagi siswa kelas 3 hingga kelas 6 SD, dengan kategori perlombaan yang berbeda untuk setiap kelas.

“Lomba siswa berprestasi ini kami adakan untuk memberikan apresiasi kepada siswa-siswa yang memiliki prestasi di bidang akademik maupun non-akademik,” tambah Maripah.

Pada 21 Oktober, acara akan dimeriahkan dengan lomba mewarnai yang terbuka untuk tingkatan PAUD, TK, dan SD. Lomba ini diharapkan dapat menjadi wadah bagi anak-anak untuk mengembangkan kreativitas dan imajinasi mereka.

Hadiah yang disiapkan untuk para pemenang lomba meliputi sertifikat, tropi, voucher belanja buku, dan goodie bag. Dengan adanya hadiah-hadiah menarik ini, diharapkan para peserta lomba semakin termotivasi untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

Bazar buku dan lomba ini diharapkan dapat menjadi agenda rutin yang diadakan setiap tahunnya, sebagai upaya untuk terus meningkatkan minat baca dan kreativitas masyarakat Brebes.

Satpol PP Brebes Tertibkan Pedagang di Komplek Islamic Center, Puluhan Pedagang Dibina


Purwanto ketua Paguyuban pedagang jalan Yos Sudarso Brebes

BREBESbrdnusantara.news.blog – Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Brebes melakukan pembinaan terhadap sekitar 60 pedagang yang berjualan di Jalan Yos Sudarso, Komplek Islamic Center Kabupaten Brebes. Penertiban ini dilakukan karena adanya laporan dari masyarakat terkait ketidaktertiban pedagang yang dinilai mengganggu lalu lintas.

Amirudin Kasi ketentraman & Ketertiban  Kantor Satpol PP & Damkar Brebes

Amirudin, Kepala Seksi Ketentraman dan Ketertiban Kantor Satpol PP dan Damkar Kabupaten Brebes, menjelaskan bahwa pihaknya menerima laporan dan pengaduan dari masyarakat terkait aktivitas pedagang di kawasan Jalan Yos Sudarso. Berdasarkan laporan tersebut, Satpol PP Brebes menindaklanjuti dengan melakukan pembinaan pada Kamis, 16 Oktober 2025.

“Kami menerima laporan dari masyarakat bahwa sejumlah pedagang di kawasan Jalan Yos Sudarso terlihat tidak tertib dan terkesan mengganggu lalu lintas,” ujar Amirudin.

Penertiban ini didasarkan pada Peraturan Menteri Dalam Negeri (Permendagri) Nomor 26 Tahun 2020 tentang Penyelenggaraan Ketentraman dan Ketertiban Umum, serta Peraturan Daerah (Perda) Nomor 1 Tahun 2015 tentang Ketentraman dan Ketertiban. Dalam Perda tersebut, pedagang kaki lima dianggap melanggar Pasal 12 angka 11.

“Memang pelanggaran terhadap peraturan daerah itu ada sanksi berupa denda 50 juta atau kurungan selama 3 bulan,” jelas Amirudin.

Sementara itu, Purwanto, Ketua Paguyuban Pedagang Kaki Lima di Jalan Yos Sudarso, mengungkapkan bahwa paguyuban pedagang telah berdiri sejak sekitar 10 tahun lalu, atau sejak Bupati Ida menjabat.

Mahasiswa SEMMI Demo ke KPK dan Kejaksaan Agung, Tuntut Anggota DPR RI Dapil 9 Diusut


Mahasiswa SEMMI Demo ke KPK dan Kejaksaan Agung, Tuntut Anggota DPR RI Dapil 9 Diusut

BREBESbrdnusantara.news.blog – Aksi demonstrasi yang dilakukan oleh Senat Mahasiswa Muslim se-Indonesia (SEMMI) di depan gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) dan Kejaksaan Agung Republik Indonesia terkait dugaan keterlibatan seorang anggota DPR RI dari Daerah Pemilihan (Dapil) 9, meliputi wilayah Brebes, Tegal, dan Kabupaten Tegal, yaitu Santy Alda, memicu reaksi dari berbagai pihak. Surono, seorang pengamat politik di wilayah tersebut, memberikan tanggapannya terkait aksi ini pada 16 Oktober 2025.

Surono pengamat Politik Asal Kabupaten Tegal

Surono menyatakan dukungannya terhadap aksi yang dilakukan oleh SEMMI di KPK dan Kejaksaan Agung. Ia merujuk pada putusan Mahkamah Agung (MA) nomor 11 Pidsus-TPK/2024/TTE halaman 169, yang menyebutkan bahwa Santy Alda (SA) diduga memberikan uang sejumlah Rp220 juta kepada mantan Gubernur Maluku Utara, Abdul Gani Kasuba.

“Putusan Mahkamah Agung sudah jelas menyebutkan adanya pemberian uang dari SA kepada Abdul Gani Kasuba sebesar Rp220 juta,” ujar Surono.

Abdul Gani Kasuba sendiri telah divonis bersalah dan meninggal dunia. Namun, menurut Surono, SA belum diproses secara hukum meskipun namanya telah disebut dalam putusan MA.

“Agar keadilan di negara ini tercapai, yang bersangkutan (SA) juga harus diproses secara hukum, meskipun saat ini menjabat sebagai anggota DPR RI,” tegasnya.

Sementara itu, Suntoro, yang mengaku sebagai salah satu orang dekat Santy Alda di Kabupaten Brebes, menyatakan bahwa sebelum SA menjadi anggota DPR RI, ia mendengar bahwa kasus tersebut bukan ranahnya SA.

BREBES LUNCURKAN KIOS ADMINDUK, PENGURUSAN DOKUMEN KEPENDUDUKAN BISA SATU HARI JADI


Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma didampingi Plt Kepala Disdukcapil Apriyanto Sudarmoko melaunching Kios Adminduk.

BREBESbrdnusantara.news.blog – Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma, meluncurkan Kios Adminduk tingkat desa dan kelurahan, yang memungkinkan warga Brebes untuk mengurus dokumen kependudukan seperti KK, KTP, Akta Kelahiran, dan lainnya dalam satu hari.

Peluncuran loket layanan adminduk ini dipimpin langsung oleh Bupati Brebes didampingi Plt Kepala Disdukcapil Apriyanto Sudarmoko di Pendopo Brebes, Rabu 8 Oktober 2025.

Plt Kepala Disdukcapil Kabupaten Brebes Apriyanto Sudarmoko mengatakan, saat ini dari 297 desa dan kelurahan di Brebes sudah memiliki kios adminduk. Di kios ini, pemerintah desa bisa langsung melayani sejumlah dokumen kependudukan.

“Nanti semua di kios adminduk ini warga bisa melakukan sejumlah pelayanan. Seperti update Kartu Keluarga, permohonan KIA, terkait permohonan pindah. Serta kutipan akta kelahiran dan kematian,” katanya.

Adanya kios adminduk ini, kata dia, menjadi salah satu langkah dalam menyukseskan visi misi dari Bupati Brebes Paramitha Widya Kususma dan Wakil Bupati Brebes Wurja. Bupati menginginkan pengurusan adminduk bisa satu hari jadi.

“Adanya kios adminduk ini diharapkan dapat mengoptimalkan layanan adminduk sehari jadi sesuai dengan visi misi Bupati Brebes,” katanya.

Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengatakan, data kependudukan merupakan salah satu urusan pemerintah yang bersentuhan dengan warga. Menurutnya, data kependudukan merupakan salah satu dasar rencana pembangunan dan kebijakan publik.

“Jadi pengurusan ini perlu kecepatan, ketepatan dan kemudahan akses adminduk menjadi hal yang penting diwujudkan. Salah satunya pengurusan adminduk bisa dilakukan sehari jadi,” terangnya.

Pemkab Brebes berkomitmen menghadirkan pelayanan publik yang mudah, cepat, dan gratis untuk warga Brebes. Salah satunya, pelayanan adminduk satu hari jadi seperti update KK.

“Kios adminduk masyarakat dengan mudah mengupdate KK, pengurusan akta kelahiran dan kematian serta pengajuan Kartu Identitas Anak dan lainnya bisa dilayani dengan cepat dan gratis,” pungkasnya.( A* )

*BREBES SIAPKAN RUANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK UNTUK CEGAH KEKERASAN*


*BREBES SIAPKAN RUANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK UNTUK CEGAH KEKERASAN*

BREBESbrdnusantara.news.blog – Kantor Dinas Perlindungan Pere*BREBES SIAPKAN RUANG PERLINDUNGAN PEREMPUAN DAN ANAK UNTUK CEGAH KEKERASAN*mpuan dan Anak (PPA) Provinsi Jawa Tengah akan membuka empat Ruang Perlindungan Perempuan dan Anak (RPPA) di Kabupaten Brebes pada Kamis, 9 Oktober 2025. Langkah ini diambil untuk meningkatkan upaya pencegahan dan penanganan kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak di wilayah tersebut.

Angelina Dewi,

Menurut Angelina Dewi, Subkoordinator Bidang PPA, pembukaan RPPA ini merupakan tindak lanjut dari rapat yang diadakan di Aula Lantai 2 Dinarpus Kabupaten Brebes. Keempat RPPA akan berlokasi di Kecamatan Banjarharjo, Losari, dan Bulakamba, dengan tujuan utama menyediakan tempat pengaduan dan pencegahan kekerasan bagi perempuan dan anak.

Data menunjukkan bahwa Kabupaten Brebes memiliki angka kasus kekerasan terhadap perempuan dan anak yang cukup tinggi, mencapai lebih dari 90 kasus. Dengan adanya RPPA, diharapkan kasus-kasus tersebut dapat dicegah dan ditangani dengan lebih efektif.

“Pelaku pencabulan dengan korban perempuan dan anak harusnya ditangkap dahulu. Kalau diberikan upaya lain, kemungkinan pelaku akan mencari korban lain,” tegas Angelina Dewi.

Pembukaan RPPA ini juga sejalan dengan Undang-Undang Nomor 12 Tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual (UU TPKS), yang bertujuan untuk mencegah, menangani, melindungi, dan memulihkan korban kekerasan seksual, serta menegakkan hukum dan merehabilitasi pelaku.

Dengan adanya RPPA, diharapkan masyarakat dapat lebih mudah mengakses layanan perlindungan dan pengaduan, serta meningkatkan kesadaran dan partisipasi aktif dalam upaya pencegahan dan penanganan kekerasan seksual.

Proyek Gedung Rawat Inap RSUD Brebes Hampir Rampung, Target Selesai Sesuai Jadwal


Proyek Gedung Rawat Inap RSUD Brebes Hampir Rampung, Target Selesai Sesuai Jadwal

BREBESbrdnusantara.news.blog – Pembangunan gedung rawat inap standar (KRIS) dan ruang sitotoksik di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Brebes terus menunjukkan perkembangan positif. Proyek yang didanai dari anggaran Dana Alokasi Khusus (DAK) tahun 2025 ini menelan biaya sebesar Rp 8,9 miliar.

Proyek ini dikerjakan berdasarkan Surat Perintah Kerja (SPK) dengan nomor 0000.3.3/7845/SP/V/2025, dengan masa pelaksanaan selama 220 hari. Hingga saat ini, progres pekerjaan telah mencapai 29,7%, hanya mengalami deviasi minus 0,5% dari target yang ditetapkan.

Heri, pelaksana proyek dari kontraktor, menjelaskan bahwa pekerjaan konstruksi telah dilakukan sesuai standar. “Kami memastikan kualitas beton dengan menggunakan vibrator, dan penekukan besi dilakukan dengan alat bending,” ujarnya saat ditemui di lokasi proyek.

Lebih lanjut, Heri mengungkapkan bahwa kendala utama yang dihadapi adalah akses masuk yang sempit. “Akses masuk yang kurang lebar sedikit menghambat mobilisasi material,” tambahnya.

Saat ini, pekerjaan yang masih harus diselesaikan meliputi pembetonan, arsitektur, dan instalasi elektrikal.

Sementara itu, Pejabat Pelaksana Teknis Kegiatan (PPTK) proyek, Miftakhul Jannan, yang juga menjabat sebagai Kepala Bidang Sarana dan Prasarana (Kabid Sarpras) RSUD Brebes, menyampaikan harapannya agar proyek ini dapat selesai tepat waktu. “Kami berharap semua pihak dapat memberikan dukungan agar proyek ini berjalan lancar dan selesai sesuai dengan target yang diharapkan,” ujarnya pada hari Rabu, 8 Oktober 2025.

Miftakhul menambahkan bahwa pengecoran akan dimulai pada tanggal 9 Oktober 2025. Mengingat lokasi yang cukup jauh dari jalan utama, proses pengecoran akan menggunakan bantuan pompa mixer long arm untuk memastikan beton dapat menjangkau seluruh area konstruksi.

Dengan progres yang baik dan dukungan dari berbagai pihak, proyek gedung rawat inap ini diharapkan dapat meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan di RSUD Brebes.( * )

Dr. Tahroni Resmi Dilantik Jadi Sekda Brebes, Bupati Paramitha Tekankan Profesionalisme dan Pelayanan Publik


Dr. Tahroni Resmi Dilantik Jadi Sekda Brebes, Bupati Paramitha Tekankan Profesionalisme dan Pelayanan Publik

BumiayuBREBES brdnusantara.news.blog – Pemerintah Kabupaten Brebes terus memperkuat struktur birokrasi dan mempercepat pembangunan daerah dengan melantik Dr. Tahroni, M.Pd., sebagai Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Brebes. Pelantikan berlangsung khidmat di Pendopo Eks Kawedanan Bumiayu pada Senin, 6 Oktober 2025.

Pelantikan ini didasarkan pada Surat Keputusan Bupati Brebes Nomor 800.1.3.3/1126 Tahun 2025 tentang Pengangkatan dan Pelantikan Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama Sekretaris Daerah Kabupaten Brebes. Acara tersebut dihadiri oleh jajaran pejabat tinggi Pemkab Brebes serta tokoh masyarakat setempat.

Bupati Brebes, Paramitha Widyakusuma, dalam sambutannya menjelaskan bahwa proses seleksi Sekda telah dilakukan secara transparan dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan. Dr. Tahroni terpilih setelah melalui serangkaian ujian ketat yang diselenggarakan oleh Panitia Seleksi (Pansel) sejak 27 Agustus hingga 24 September 2025.

“Dr. Tahroni telah melalui berbagai tahapan seleksi, mulai dari administrasi, rekam jejak, hingga presentasi gagasan. Kami yakin, beliau adalah yang terbaik untuk mengemban amanah ini,” ujar Bupati Paramitha.

Bupati Paramitha menekankan bahwa peran Sekda sangat strategis dalam mewujudkan tata kelola pemerintahan yang profesional dan berorientasi pada pelayanan publik. Ia mengingatkan bahwa Sekda bukan hanya bertugas dalam urusan administratif, tetapi juga harus mampu menyelaraskan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Brebes.

“Sekda harus memastikan seluruh ASN bekerja secara profesional dan melayani masyarakat dengan sepenuh hati, bukan sebaliknya,” tegasnya.

Selain itu, Bupati juga meminta Sekda untuk menjadi perekat antar Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta mendorong pelayanan publik yang optimal. Ia menyinggung hasil survei Charta Politika yang menunjukkan optimisme masyarakat terhadap Pemerintah Brebes mencapai 77,5 persen.

“Optimisme ini adalah utang janji yang harus kita tuntaskan bersama,” ungkap Bupati Paramitha.

Pemilihan Bumiayu sebagai lokasi pelantikan memiliki makna simbolis sebagai wujud komitmen pemerintah daerah untuk pemerataan pembangunan dan keadilan bagi seluruh wilayah Brebes.

Sementara itu, Sekda terlantik, Dr. Tahroni, menyatakan kesiapannya untuk menjalankan amanah yang diberikan. Ia berkomitmen untuk meningkatkan koordinasi antar-OPD demi mewujudkan visi “Brebes Beres”.

“Saya siap mengemban tugas dan tanggung jawab ini. Kami akan berupaya menyelaraskan koordinasi antar-OPD untuk menjadikan Brebes lebih baik dan lebih maju,” kata Dr. Tahroni.

Pelantikan ini diharapkan menjadi momentum penting bagi Pemerintah Kabupaten Brebes dalam mewujudkan tata kelola birokrasi yang profesional, efektif, dan berorientasi pada pelayanan masyarakat.( A* )

SMP 3 Brebes Tegaskan Sumbangan Sukarela dari Wali Murid Tidak Wajib


SMP 3 Brebes Tegaskan Sumbangan Sukarela dari Wali Murid Tidak Wajib

BREBES –  brdnusantara.news.blog – SMP Negeri 3 Brebes menegaskan bahwa sumbangan atau iuran yang ditarik dari orang tua atau wali murid bersifat sukarela dan tidak memaksa. Penegasan ini disampaikan oleh Kepala Sekolah SMPN 3 Brebes, Tarto Wiji Wasito, pada hari Minggu, 7 September 2025, untuk menanggapi pertanyaan mengenai praktik sumbangan di sekolah.

Menurut Tarto Wiji Wasito, yang akrab disapa Ki Tarto, sumbangan sukarela ini berbeda dengan pungutan yang bersifat wajib. Hal ini sesuai dengan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Permendikbud) No. 44 Tahun 2012 yang mengatur tentang Pungutan dan Sumbangan Biaya Pendidikan pada Satuan Pendidikan Dasar. Permendikbud tersebut membedakan antara pungutan yang bersifat wajib dan mengikat dengan sumbangan yang bersifat sukarela, tidak memaksa, dan tidak mengikat.

“Yang jelas di sekolah kami adalah sumbangan sukarela, dan sifatnya tidak memaksa,” ujar Ki Tarto. Ia menambahkan bahwa sekolah juga membebaskan siswa yatim atau siswa dari keluarga tidak mampu dari sumbangan tersebut.

Dedy Rochman juga menyampaikan bahwa orang tua siswa hanya menyumbang sesuai dengan kemampuan masing-masing. Hal ini semakin memperjelas bahwa sumbangan di SMP 3 Brebes bersifat fleksibel dan tidak memberatkan.

Dengan pernyataan ini, pihak SMP Negeri 3 Brebes berharap dapat memberikan kejelasan kepada masyarakat dan wali murid mengenai status sumbangan yang ada di sekolah.(    )

Survei Charta Politika: 77,5% Warga Brebes Optimis Kepemimpinan Paramitha-Wurja, Infrastruktur Jadi Sorotan Utama


Survei Charta Politika: 77,5% Warga Brebes Optimis Kepemimpinan Paramitha-Wurja, Infrastruktur Jadi Sorotan Utama

BREBES,- brdnusantara.mews.blog – Jawa Tengah – Hasil survei terbaru dari Charta Politika menunjukkan mayoritas warga Kabupaten Brebes, yakni sebesar 77,5%, memiliki optimisme tinggi terhadap kepemimpinan Bupati Paramitha Widya Kusuma dan Wakil Bupati Wurja. Survei ini dilakukan pada 12-17 September 2025 dengan melibatkan 800 responden yang dipilih secara acak (multistage random sampling) dengan margin of error sekitar 3,46%.

“Mayoritas responden meyakini bahwa Ibu Paramitha Widya Kusuma akan membawa perubahan positif bagi Kabupaten Brebes. Hanya sebagian kecil, sekitar 20,1%, yang kurang optimis, dan sisanya tidak memberikan jawaban,” jelas Peneliti Charta Politika, Ardha, dalam keterangan persnya, Kamis (2/10/2025).

Infrastruktur Jalan Jadi Program Prioritas yang Paling Diingat

Survei tersebut juga mengungkap bahwa pembangunan infrastruktur, khususnya jalan, menjadi program yang paling menonjol dan diingat oleh masyarakat (19,8%). Program bantuan sembako (3,5%), bantuan pertanian (2,6%), dan bantuan pendidikan (2,5%) juga dinilai memberikan manfaat langsung kepada masyarakat.

Kondisi Infrastruktur Jalan Jadi Persoalan Utama

Meskipun optimisme terhadap kepemimpinan Paramitha-Wurja tinggi, survei ini juga menyoroti persoalan mendasar yang masih dihadapi masyarakat Brebes. Infrastruktur jalan yang tidak memadai menjadi masalah ketiga yang paling dikeluhkan (17,6%), setelah harga kebutuhan pokok yang mahal (29,6%) dan sulitnya mencari lapangan kerja (24,6%).

Selain itu, perbaikan jalan dan jembatan (53,4%) dinilai sebagai prioritas utama dalam bidang infrastruktur. Namun, tingkat kepuasan terhadap kondisi jalan saat ini masih rendah, dengan hanya 49,9% responden yang menyatakan puas.

Optimisme Tinggi, Pekerjaan Rumah Besar Menanti

Ardha menekankan bahwa hasil survei ini menunjukkan harapan besar masyarakat terhadap Bupati Paramitha, terutama dalam perbaikan infrastruktur. Ia mengingatkan bahwa gelombang protes terkait jalan rusak harus menjadi perhatian serius bagi pemerintah daerah.

“Jika pemerintah mampu menjawab tantangan ini, optimisme publik akan sejalan dengan tingkat kepuasan yang meningkat,” ujarnya.

Respon Bupati Paramitha

Menanggapi hasil survei ini, Bupati Paramitha menyampaikan apresiasi atas kepercayaan yang diberikan masyarakat Brebes. Ia menegaskan bahwa dukungan dan optimisme warga akan menjadi motivasi untuk bekerja lebih keras.

“Dalam enam bulan pertama, kami telah memperbaiki 25,11 kilometer jalan kabupaten dari total 300 kilometer jalan rusak berat. Ini adalah bukti nyata bahwa perbaikan sedang berjalan. Kepercayaan ini adalah hutang yang harus kami bayar dengan kerja nyata,” tegas Paramitha.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan terus mendengarkan keluhan warga, terutama terkait kondisi jalan dan infrastruktur dasar lainnya.

“Setiap kritik dan aspirasi warga adalah bahan bakar semangat kami. Kami ingin memastikan bahwa setiap langkah yang kami ambil hari ini memberikan manfaat nyata bagi masyarakat. Jalan, jembatan, pendidikan, kesehatan, semua harus kita upayakan agar Brebes menjadi lebih baik,” pungkasnya.( A*)

Suaranya Orang Jawa Tengah

Selamat Datang brdnusantara.news.blog

Suaranya Orang Jawa Tengah

Skip to content ↓

Design a site like this with WordPress.com
Get started