BREBES – brdnusantara.news.blog – Dari 4 calon wakil bupati yang mengambil formulir Baru dua yang balikan salah satunya dari unsur Ansor yakni unsur underbow dari P3 dan PKB di mana kedua partai ini sama-sama berafiliasi dengan Islam.
Penerimaan yang dilakukan yang mulanya jam 12.00 namun diudur menjadi pukul 15.00. Dan dikembalikan ke desk pilkada, pada hari Minggu 19 Mei 2024
Ketua ansor Brebes kebetulan yang mengambil dari PKB , dan juga mengembalikan formulir dari unsur PKB ialah Munsip, diketahui dia mengambil formulir di 5 tempat termasuk di PKB.
Dari keterangan munsip yang mengambil di PDIP , Gerindra, Nasdem, dan Partai Golkar, karena dia pernah menjadi sekretaris DPC PKB payangan yang tidak ber SK maka ia telah menjabat menjadi pengurus di P 3 K Kecamatan.
Jelas lagi kerjakan munsip kalau yang menggiring dirinya lebih dari 1800 orang , di mana setiap pac pengurus anak cabang dari ansor tiap kecamatan mengirim 160 orang di kali 17 Kecamatan.
Ketua dpdpkb Kabupaten Brebes mengatakan bahwa munsyid kalau nanti diterima menerima 2 SK yaitu satu untuk William menjadi calon wakil bupati dan yang kedua untuk mencari koalisi partai yang mau berkoalisi dengan partai PKB, jelas Zubad Fahilatan.
Sementara sekretaris desa Pilkada PKB Kabupaten Brebes yakni Purwanto mengatakan bahwa kali ini yang paling meriah .
Berkas-berkas yang diberikan kepada kantor DPC PKB Kabupaten Brebes, melalui despicada Kabupaten Brebes, dinyatakan lengkap dan diterima oleh Pilkada.[ tgh ]
BREBES – brdnusantara.news.blog – Ratusan warga di Desa Cigedog, Kecamatan Kersana, Kabupaten Brebes, Sabtu (18/5/2024), mendatangi warung remang-remang yang ada di wilayahnya. Mereka datang untuk menyegel warung yang berada di sepanjang jalan provinsi ruas Kersana – Cigedog, karena dijadikan tempet esek-esek, pesta minuman keras (miras), dan peredaran obat terlarang. Warga menyegel warung, dengan memasang melintang menutup pintu warung.
Aksi penyegelan warung remang-remang itu, mendapat pengawalan ketat dari jajaran kepolisian dan TNI. Itu dilakuka untuk mengantisipasi terjadinya tindak anarkis, sekaligus mencegah bentrok dengan warga lainnya yang kontra terhadap aksi tersebut.
Edi Haryanto, salah seorang warga Desa Cigedog mengaku, geram dengan maraknya warung remang-remang di wilayahnya. Meski sudah lama berdiri, keberadaannya tidak pernah ada tindakan tegas dari aparat pemerintah.
Warga juga resah setiap malam, di warung remang-remang tersebut dijadikan tempat esek-esek, karaoke, juga dijadikan tempat pesta mirad, dan penjualan obat keras.
“Kami sebagai warga sangat resah, karena menanggu ketertiban dan kenyamanan warga di desa kami,” tegasnya.
Lebih lanjut dia mengatakan, warga mengancam bila nantinya warung yang disegel kembali beroperasi, akan dilakukan pembongkaran paksa.
“Kami warga akan melakukan pembongkaran warung-warung yang dijadikan ajang prostitusi itu,” tandasnya.
Sementara itu, Camat Kersana, Rohmani menjelaskan, pihaknya juga melakukan penutupan warung dengan memasang tulisan ‘warung ditutup’ di setiap warung yang berdiri di tanah lahan milik PT. KAI Daop 3 Cirebon dan Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Provinsi Jawa Tengah tersebut. Namun para pemilik warung tetap bandel, dan kembali beroperasi.
“Kami dulu pernah melakukan penutupan dengan memasang stiker larangan tempat prostitusi dan pesta minuman keras. Namun, para pengelola warung ini membandel dengan beroperasi kembali,” pungkasnya.
BREBES – brdnusantara.news.blog – Ketua Komite SD Negeri 1 Klampok Haji Pur Irianto Akan berkoordinasi dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes Apakah larangan yang disebutkan gebernur itu Hanya berupa himbauan semata atau memang larangan yang ada saja apabila dilaksanakan ,ujarnya.
Sementara Pak Sodisun wakil dari kepala sekolah Candi konfirmasi mengatakan bahwa perencanaan jauh-jauh hari juga dilakukan dua tanda dua tahun sekali akan berangkat ke luar kota, sesuai dengan harapan dari seluruh Siswa siswi.
Padahal terkait SD Klampok 1 yang memungut atau meminta selama 2 tahun 1000 perak per hari melalui komite sekolah, sedangkan yang tidak mampu digratiskan akan dibayari oleh pihak komite sekolah, tegas Pur Irianto.
Caridah Hai SPd Kepala Dinas Kabupaten Brebes Kepala Dinas Pendidikan dan bagian kertas dilihat pendingin Kabupaten Brebes yakni Adit belum bisa berkomentar lebih banyak.
Kendati jelas Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Jawa Tengah (Jateng), Uswatun Kasanah secara tegas melarang sekolah negeri yang berada di bawah kewenangannya untuk menggelar study tour.
Diketahui Larangan itu dikeluarkan Disdikbud Jateng sebagai respons kecelakaan maut bus yang mengangkut rombongan .
Kepala Disdikbud menyebutkan bahwa larangan sekolah negeri di bawah kewenangannya, seperti SMK dan SMA, menggelar study tour tertuang dalam nota dinas nomor 421.7/00371/SEK/III/2024. Bagi sekolah yang melanggar aturan itu, pihaknya pun siap memberi sanksi tegas.
Menurut sumber yang tidak mau disebut namanya “Secara kurikulum juga tidak ada sekolah mewajibkan piknik, meskipun bisa berpotensi adanya penyimpangan anggaran oleh pihak sekolah* .[ tgh ]
BREBES – brdnusantara.news.blog – Purwanto sekretaris desk Pilkada PKB Partai Kebaktian Bangsa Dewan Pimpinan Cabang Partai Kabupaten Brebes mengatakan bahwa satu-satunya yang baru pertama kali mengembalikan formulir G 2 adalah Willy Raymond.
Lebih lanjut dikatakan Purwanto bahwa Willy Raymon sudah mendatangkan dan kali ini yang memberikan dengan pengiring lumayan banyak adalah Willy Raymond , rencana akan ada lagi 1800 orang mengirimkan pengembalian G 2 , dan yang paling bisa masuk ke atas hanya maksimal 10 orang.
Dikatakan Willy Raymon bawa pengembalian kali ini sebagai wujud bahwasanya masyarakat bisa belajar berpolitik dan jangan menjadi buta politik, jelasmya.
Willy Raymond diantar oleh ratusan pendukung dari ibu-ibu dan LSM Harimau baik dari Brebes dan kota Tegal.
Ia juga berpesan pada milenial muda agar jangan buta politik karena menurutnya buta yang paling tidak berharga adalah buta Politik Politik, kalau dengan politik bisa mempengaruhi seluruh bisa mempengaruhi sendi-sendi kehidupan baik ekonomi budaya sosial pendidikan dan lain-lainnya.[ tgh ]
BREBES – brdnusantara.news.blog – Rencana 11 Juli sampai sana dari sini tanggal 10 dari Brebes dan 12 sudah di sini lagi , Demak ke desa kadilangu tempat Sunan Kalijaga kemudian ke Surabaya ke Sunan Ampel, terus ke objek wisata di Malang Masjid Tiban, Jatim Jatim Park 2 Park 2 .
Kesemuanya adalah dua tempat makam, yakni yakni di Demak dan Surabaya, dan satu tempat umum yaitu berupa masjid, jelas kepala sekolah MTs Ma’arif NU 1 Brebes.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Sekolah Abdul Mufti kepala sekolah MTs Ma’arif NU 1 Brebes pada hari Jumat tanggal 17 Mei 2024 tahun kemarin ada dua anak yatim piatu, yang diberangkatkan secara gratis oleh pihak sekolah
Jumlah yang berangkat adalah 178 orang terdiri dari tidak semua orang bakat tapi terdiri dari guru dan siswa yang tidak mengikuti tidak membayar sesuai dengan surat pernyataan ikut dan tidak ikut.
Lebih lanjut dikatakan Abdul Mufti mana surat pernyataan itu menyatakan diri ikut dan tidak ikut study tour jadi tidak ada masalah dan tidak ada kewajiban untuk membayar sedikitpun yang tidak mengikuti study tour jelasnya.[ tgh ]
BREBES DI TEMUKAN OROK DI TEPI SUNGAI DI DESA PAKIJANGAN DALAM KEADAAN SUDAH MEMBUSUK.
BREBES,- bednusantara.news.blog – Penemuan sesosok mayat orok jenis kelamin laki laki, yang sudah membusuk diduga di sengaja dibuang di tepi sungai dan diperkirakan umur bayi tersebut baru berusia empat (4) hari, tempat lokasi kejadian ditepi sungai di desa Pakijangan. Kecamatan Bulakamba. Kabupaten Brebes. Pukul 16’30.WIB. pada hari Rabu ( 15/05/2024)
Bemula dari dua orang warga yang bernama Sugeng dan Fauzi yang sedang mencari burung di sekitar sungai Pakijangan. Saat melewati tepi sungai Sugeng mencium bau busuk yang menyengat dan melihat mayat bayi tersebut dalam keadaan meninggal dunia, dengan kondisi yang sangat mengenaskan perutnya sampai terburai. Dan diperkirakan panjang badan bayi mencapai 49cm.
Atas kejadian tersebut, akhirnya saudara Sugeng melaporkan ke Kantor kpolisi (Polsek Bulakamba ) dan sesaat kemudian Kapolsek AKP Ibnu bersama anggota dan Unit Inafis Sat Reskrim Polres Brebes datang ke TKP dan mencari keterangan dari para saksi. Lalu mayat bayi tersebut di evakuasi oleh tim inafis ke Rumah Sakit RSUD Brebes guna untuk penyelidikan lebih lanjut,-Red.
BREBES – brdnusantara.news.blog – Peristiwa kecelakaan terjadi di akses jalan provinsi Jawa Tengah Sirampog-Bumiayu, tepatnya di tanjakan Dukuh Pengasinan Desa Sridadi Kecamatan Sirampog, Kabupaten Brebes, Rabu (15/mei/2024).
Mobil jenis minibus angkutan pedesaan (Angkudes) itu terguling jatuh ke semak-semak tebing jalan.
Berdasarkan informasi yang diperoleh, dugaan sementara kecelakaan disebabkan karena kendaraan minibus itu tidak kuat saat melewati tanjakan.
“Tidak kuat nanjak, telat oper gigi dan mundur sehingga terguling ke semak-semak sisi jalan setelah pasar Pengasinan,” kata Waryo, warga di sekitar lokasi.
Mobil dengan nomer E 1900 G merupakan kendaraan angkudes trayek Bumiayu-Sirampog.
Informasinya pula, mobil tersebut membawa penumpang para pedagang menuju ke lokasi pentas Dangdut di Desa Igirklanceng.
Tidak ada korban jiwa pada kecelakaan tersebut, namun empat penumpang mengalami luka-luka dan dilarikan ke Puskesmas Sirampog.
Peristiwa kecelakaan tersebut saat ini dalam penangan petugas Pos Lantas Bumiayu.[ tgh ]
BREBES – brdnusantara.news.blog – Senin tanggal 13 Mei 2024 sejumlah Pamong serta kepala dan Carik di desa Keboledan , Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes disayangkan belum hadir pukul 08. 30 Waktu Indonesia Barat ,
Muhammad sadirun kedes alias kepala desa keboledan , Kecamatan warasari, Kabupaten Brebes disayangkan tidak hadir tepat waktu ya yang harus mencontohkan kepada bawahannya justru tidak datang pada waktunya.
Bahkan berkabar di WhatsApp bahwa mereka bisa serta kepala desa mengadakan izin bersama tidak akan tidak masuk. Tepat waktu dikarenakan suatu dan lain hal,
Wibowo kasih kepala seksi PMD pemerintah dan daerah Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes mengatakan bahwa jam kerja pemerintahan desa sama dengan jam kerja ASN , yakni jam 07. 30 sampai jam 04. 00 sore.[ tgh ]
TEGAL – brdnusantara.news.blog – Kecelakaan terjadi saat kebakaran di Pasar Alum-alun Kota Tegal, Senin, 12/5/ 2024. Seorang petugas tertabrak truk Pemadam Kebakaran dan harus dilarikan ke rumah sakit.
Peristiwa itu terjadi saat para petugas dengan berjibaku memadamkan api. Truk pemadam saat itu kehabiasan air dan hendak isi ulang.
Namun, ketika truk sedang mundur dengan kecepatan tinggi ada salah seorang petugas di belakangnya dan terlindas.
Kepala Satuan Pamong Praja (Satpol PP) Kota Tegal, Hartoto, membenarkan peristiwa itu. Dia mengatakan, kejadian teraebut berlangsung begitu cepat.
Menurutnya, ada miskomunikasi antara driver mobil pemadam Kebakaran dengan petugas lain yang tidak terlihat di belakangnya.
“Itu petugas sebenarnya lagi mengarahkan masyarakat untuk minggir, tapi dalam keadaan panik ternyata driver Damkar ini tidak melihat di belakangnya masih ada petugas, jadi kejadiannya cepat sekali,” kata Hartoto.
Akibat peristiwa itu, korban mengalami kritis dan harus dilarikan dengan ambulans ke rumah sakit.
Diberitakan sebelumnya, kebakaran melanda pasar tradisional di Jalan Pancasila Kawasan Alun-alun Kota Tegal, Senin, 12/5/ 2024.
Peristiwa itu terjadi sekitar pukul 08.00 WIB. Salah seorang warga, Dasmun,40 memgaku kaget ketika melihat api asap yang membumbung tinggi di sekitar lokasi kejadian.
“Begitu ada asap saya langsung ke sini (lokasi kebakaran). Saya lihat api sudah membakar kios-kios di dalam pasar,” kata Dasmun kepada Awak media.
Tak lama kemudian, sejumlah mobil pemadam kebakaran (damkar) datang ke lokasi untuk memadamkan api.
Para petugas Damkar dibantu sejumlah petugas kepolisian berjibaku memadamkan api. Api baru bisa ditaklukan satu jam kemudian pada pukul 09.00 WIB.
Hartoto, mengatakan ada 4 kios yang ludes terbakar dalam insiden ini.
“Untuk penyebabnya masih diselidiki oleh pihak kepolisian,” katanya.
Perhatian untuk sekolah.saya menilai acara study tour atau tentang pelaksanaan pembelajaran di luar kelas (outing class). Sebagai bentuk Pemborosan dan memberatkan orang tua siswa.
Hal ini dilakukan sebagai langkah antisipasi agar kecelakaan serupa tidak terulang kembali.Apalagi terkadang sekolah mengadakan kegiatan study tour karena permintaan siswa,itu modus lama.
Coba sekali-kali pihak sekolah diganti kegiatan outing class yang terdekat misal wisata yang ada dibrebes itu lebih bermanfaat. disamping biaya relatif ringan juga bisa menambah pendapatan anggaran daerah (PAD) dan mengangkat wisata dan produk unggulan.
Saya meminta kepada Dinas dikpora kabupaten Brebes dan dinas pendidikan propinsi jawa tengah, untuk dipertimbangkan dampak buruknya.
Apalagi bila terjadi kecelakaan yang menelan korban sampai meninggal dunia,siapa yang mau bertanggung jawab ?
Demikian surat terbuka ini,semoga menjadi pertimbangan dan masukan.Atas perhatian saya ucapkan terima -kasih.[ tgh ]
TEGAL – brdnusantara.news.blog – Pilkada walikota tegal periode dua ribu dua empat dua ribu dua sembilan. beberapa gambar para calon walikota tegal terpampang jelas di beberapa sudut kota tegal.
Meski terkait pencalonan walikota tegal baru sebatas pengambilan formulir pendaftaran.
Namun semarak pergerakan para balon walikota sudah ramai di gelar guna menarik simpati dan rating.( Tgh )
BREBES – brdnusantara.news.blog + Transformasi layanan kesehatan yang layak, perlu ditopang bersama dengan serius dan terus menerus dengan melibatkan seluruh stake holder. Hanya dengan sinergi yang kuat dan kolaborasi yang erat antara pemerintah pusat, pemerintah daerah, dan seluruh elemen masyarakat, transfromasi kesehatan bisa ditegakkan untuk perubahan yang lebih baik.
Untuk mewujudkan hal tersebut, Pemerintah Kabupaten Brebes melakukan pencanangan dan pembangunan komitmen bersama Integrasi Layanan Primer (ILP) oleh Sekda Brebes Ir Djoko Gunawan MT di Pendopo Bupati brebes. Senin (06/5/2024).
Kata Djoko, pengembangan konsep integrasi dan penataan kelembagaan telah dibahas bersama oleh Kementerian Kesehatan Bersama Kementerian Dalam Negeri Dan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal Dan Transmigrasi. Integrasi pelayanan kesehatan primer ini merupakan bagian dari kegiatan transformasi pelayanan kesehatan primer yang merupakan pilar pertama dari transformasi sistem kesehatan.
Transformasi layanan kesehatan primer harus mendapat perhatian khusus serta investasi kesehatan yang besar, dengan fokus kepada promotif dan preventif. Transformasi dimulai dari puskesmas, pustu, dan posyandu. Posyandu sebagai lembaga kemasyarakatan desa/kelurahan dan juga nantinya harus melibatkan fasilitas pelayanan kesehatan swasta.
Integrasi layanan primer di puskemas/tingkat kecamatan, layanan akan diberikan dengan pendekatan kluster, yaitu kluster ibu hamil, anak dan remaja, kluster usia dewasa dan lansia, serta kluster penanggulangan penularan penyakit/surveilans dan antar kluster termasuk didalamnya laboratorium puskesmas.
Integrasi layanan primer di tingkat desa/kelurahan akan diberikan melalui puskesmas pembantu dengan dua tenaga kesehatan dan dua kader terpilih dengan melibatkan seluruh struktur yang ada di desa. Mereka adalah pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan desa (posyandu, PKK, dan karang taruna). Penguatan atau revitalisasi posyandu akan dilakukan dengan mengintegrasikan layanan kesehatan di desa seperti pustu dan poskesdes ke dalam posyandu di desa.
Kegiatan posyandu di tingkat dusun/rt/rw akan berjalan lebih efektif, karena melaksanakan kegiatan posyandu untuk seluruh sasaran siklus hidup mulai dari ibu hamil sampai dengan lansia secara terpadu dan terintegrasi, dan diperkuat oleh kunjungan rumah oleh kader yang dilakukan secara rutin dan terencana.
“Intinya. transformasi kesehatan adalah tonggak penting perjalanan menuju Brebes yang maju dan menjangkau ke seluruh masyarakat. Yang tidak kalah penting, bahwa transformasi kesehatan tidak dapat diwujudkan tanpa tranformasi budaya kerja. Mari kita bekerja dengan sungguh-sungguh layani masyarakat dengan sepenuh hati,” ajak Djoko. Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Brebes Ineke Tri Sulistyowaty SKM MKes kepada dinas menambahkan, Kabupaten Brebes memiliki 38 puskesmas, 58 pustu, 235 PKD dan 1849 Posyandu dengan jumlah kader sebanyak 8017 orang.
ILP ,di Kabupaten Brebes lokus implementasi ILP Kabupaten Brebes ada di Puskesmas Brebes, Siwuluh, Bumiayu, Sirampog dan Puskesmas Bojongsari.
Pelaku jambret babak belur dimasa akhirnya dibawa ke Mapolres Brebes.
BREBES – brdnusantara.news.blog – Pelaku jambret babak belur dimassa yang terjadi di Desa Siandong Kecamatan Larangan Kabupaten Brebes, Jawa Tengah, pada Jumat (10/05/24) kemarin ternyata adalah seorang residivis dalam kasus yang sama.
Usai menjalani pemeriksaan di Unit Reskrim Polsek Larangan, Pelaku Samudi (44), warga Pagerbarang Kabupaten Tegal ini, kemudian digelandang polisi ke Mapolres Brebes, Sabtu (11/05/24) dinihari.
Pelaku penjambretan Samudi mengaku bahwa niat menjambret berawal saat melintas di jalan Desa Siandong. Kala itu, dirinya akan berkunjung ke rumah temannya.
Namun, ditengah jalan melihat korban Ripah (75) sedang membersihkan bawang merah dengan mengenakan kalung emas.
“Saya akhirnya berhenti dan langsung mencoba menarik kalung emasnya. Namun, korban coba melawan dan warga lainnya akhirnya menangkap saya,” kata Samudi.
Dia menambahkan, bahwa aksi penjambretan dilakukannya, pelaku mengaku baru dua kali. Pertama di Slawi dan pelaku ditangkap polisi dan menjalani hukuman penjara.
“Saya pernah masuk penjara dan ini dua kali saya ketangkap mas,” ungkap Samudi.
Sementara Kapolsek Larangan AKP Yusuf melalui Kanit Reskrim Ipda Yadi Suryadi membeberkan, pihaknya masih melakukan pengembangan kasus pencurian dengan kekerasan.
Dimana hasil pemeriksaan sementara, pelaku mengaku baru dua kali beraksi yakni di Siandong dan di Slawi Kabupaten Tegal.
“Kami juga mengamankan sepeda motor pelaku, dan akibat perbuatannya pelaku pencurian dengan kekerasan terancam kurungan maksimal 9 tahun penjara,” jelas Yadi.
Sebelumnya diberitakan, aksi penjambret kalung emas, yang terjadi di Desa Siandong Kecamatan Larangan diamuk massa setelah pelaku tertangkap tangan. Beruntung pelaku berhasil dievakuasi polisi ke Mapolsek Larangan.
BREBES JAWA TENGAH,- Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan langkah awal yang penting dalam pembangunan berkelanjutan karena membantu dalam mengidentifikasi, mengukur dan mengelola dampak lingkungan dari proyek atau kegiatan yang direncanakan.
Sayangnya masih banyak pengusaha menomor duakan hal itu bahkan abai maupun lalai.
Hal itu diungkap oleh salah satu aktivis Brebes, Tris Bergas, Ia menyebut lahan pabrik milik Eling Santoso di Jalingkut Klampok Wanasari Brebes seluas sekitar 12 hektar diduga belum memiliki ijin AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan).
Lahan milik eling Santoso itu diduga belum kantongi ijin AMDAL, sayangnya meski diduga belum miliki ijin AMDAL, lahan tersebut telah terpasang pagar panel dan pemancangan tiang bangunan, ini melangkahi aturan yang ada,” kata Tris Bergas di kantornya.
Aktivis “Tris” bahkan menghimbau Pemda Brebes harus tegas kepada para investor yang tidak taat aturan, “mestinya ketika belum kantongi ijin jangan melakukan aktivitas pembangunan dulu, ini terkesan mengabaikan kewenangan Pemda, dan Pemda harus tegas sebagai bentuk menguatkan aturan,” Tegas Tris Bergas.
Lahan milik Eling Santoso tersebut selain diduga belum kantongi ijin AMDAL, pembangunan lahan pabrik yang mengabaikan kepentingan masyarakat sekitar juga diprotes. hal itu terungkap saat sosialiasi AMDAL kepada masyarakat sekitar yang baru dilakukan.
Sosialisasi yang di gelar beberapa waktu lalu di Balai Desa Klampok, sejumlah warga komplain lantaran tidak di bangun kembali Drainase akibat aktivitas urug.
“tolong saluran atau irigasi harus dikuras atau di gali supaya air lancar tidak menimbulkan banjir, karena tiap musim hujan karena sering kebanjiran akibat adanya pabrik PT ini,” kata Waras, salah satu petani lingkungan sekitar.
sejumlah warga lain juga menyampaikan sama, melalui surat keterangan warga mayoritas menyoroti drainase yang mampet akibat urugan.
Sementara terkait ijin AMDAL , dijelaskan oleh Kepala Bidang DLHPS Brebes, Gatot mengiyakan PT tersebut belum kantongi ijin
———–+++++++++++———-
DI MINTA DI HENTIKAN
Brebes – Analisis Mengenai Dampak Lingkungan (AMDAL) merupakan langkah awal yang penting dalam pembangunan berkelanjutan karena membantu dalam mengidentifikasi, mengukur dan mengelola dampak lingkungan dari proyek atau kegiatan yang direncanakan.
Sayangnya masih banyak pengusaha menomor duakan hal itu bahkan abai maupun lalai.
Hal itu diungkap oleh salah satu aktivis Brebes, Tris Bergas, Ia menyebut lahan pabrik milik Eling Santoso di Jalingkut Klampok Wanasari Brebes seluas sekitar 12 hektar diduga belum memiliki ijin AMDAL (Analisa Dampak Lingkungan).
Lahan milik eling Santoso itu diduga belum kantongi ijin AMDAL, sayangnya meski diduga belum miliki ijin AMDAL, lahan telah terpasang pagar panel dan pemancangan tiang bangunan, ini melangkahi aturan yang ada,” kata Tris Bergas di kantornya.
Aktivis “Tris” bahkan menghimbau Pemda Brebes harus tegas kepada para investor yang tidak taat aturan, “mestinya ketika belum kantongi ijin jangan melakukan aktivitas pembangunan dulu, ini terkesan mengabaikan kewenangan Pemda, dan Pemda harus tegas sebagai bentuk menguatkan aturan,” Tegas Tris Bergas.
Lahan milik Eling Santoso tersebut selain diduga belum kantongi ijin AMDAL, pembangunan lahan pabrik yang mengabaikan kepentingan masyarakat sekitar juga diprotes. hal itu terungkap saat sosialiasi AMDAL kepada masyarakat sekitar yang baru dilakukan.
Sosialisasi yang di gelar beberapa waktu lalu di Balai Desa Klampok, sejumlah warga komplain lantaran tidak di bangun kembali Drainase akibat aktivitas urug.
“tolong saluran atau irigasi harus dikuras atau di gali supaya air lancar tidak menimbulkan banjir, karena tiap musim hujan karena sering kebanjiran akibat adanya pabrik PT ini,” kata Waras, salah satu petani lingkungan sekitar.
sejumlah warga lain juga menyampaikan sama, melalui surat keterangan warga mayoritas menyoroti drainase yang mampet akibat urugan.
Sementara terkait ijin AMDAL , dijelaskan oleh Kepala Bidang DLHPS Brebes, Gatot mengiyakan PT tersebut belum kantongi ijin amdal.
” hingga saat ini dokumen yang diajukan baru Pertek,” kata Gatot.
Sementara itu, konsultan PT Eling Santoso menuturkan baru sebangan pagar panel dan diperbolehkan.
”panel sama meratakan tanah itu diperbolehkan memang untuk aturan Brebes, tu untuk memertegas lahan milik Eling Santoso sama lahan milik petani,” kata Santoso.
Yusuf selaku Konsultan, akui jika dirinya dengan pihak eling Santoso telah kontrak sejak lama, dimana sebelum adanya pembebasan lahan, namun pembesan lahan yang hingga baru sekarang terselesaikan sehingga baru bisa di urus ijinnya.
Dia mengklaim ijin amdalalin dan AMDAL sudah didapat namun dengan sistem, sehingga dipertegaskan jika konsultan sudah selesai mengurus ijin.
Diungkap Yusuf persoalan baru adalah nama Eling Santoso yang merupakan nama Pribadi.
“Pribadi pemilik tanah itukan harus ada batas maksimal 6 hektar, sementara dia ada 13 hektar, sehingga harus dibuat jadi PT, sehingga dokumen sebelumnyapun kita harus beralih mengikuti ganti nama,” beber Yusuf.
Yusuf tegaskan untuk saat ini lahan tersebut kembali kewenanganya ada kepada Kabupaten. lantaran ada aturan baru sehingga saat ini bertahap baru sebatas pertek.
“jadi ketika ditanya kenapa konsultan belum, ya karena ada peralihan dokumen yang harus mengikuti,” tegas Yusuf.
“dokumen masih gudang jika nanti pemilik akan disewakan ke industri, ya udah nanti industri yang akan mengurus,’ terangnya lagi. ( Red-)
BREBES – brdnusantara.news.blog – Kader Partai PDIP Narjo resmi mendaftar menjadi bakal calon Bupati Brebes periode 2024 – 2029 ke kantor PDIP, Jumat, 10 Mei 2024.
Datang ke kantor DPC PDIP untuk menyerahkan formulir pendaftaran Bupati, Narjo diantarkan ribuan pendukung, simpatisan dan kader.
Tiba di kantor DPC PDIP, ia diterima langsung Pengurus DPC PDIP Kabupaten Brebes Sukirso, Mashadi dan Imam yang juga panitia penjaringan untuk bakal calon Bupati Brebes.
“Saya Narjo kader PDI Perjuangan sejak 1992 hari ini resmi mendaftar Bacabup Kabupaten Brebes. Atas hal tersebut saya mohon doa dan restu dari saudara-saudari sekalian, sekaligus saya mohon agar kita jaga perdamaian dalam proses Pemilukada nanti dengan tidak menjelekkan kontestan lainnya,” kata Narjo.
Narjo pun mengaku, semakin bersemangat dengan diberikan dukungan dari berbagai pihak untuk maju dalam kontestasi Pilkada.
Sebagai asli orang desa dari anak petani (Marhaen), Narjo pun memiliki pengalaman menjadi pejabat publik. Ia pernah jadi pejabat eksekutif dan legislatif. Di antaranya, pejabat eksekutif yaitu Wakil Bupati 2012-2017 dan 2017 -2022.
Selain itu, juga pernah menjadi pejabat legislatif yaitu anggota DPRD Fraksi PDI Perjuangan 2004-2009 dan 2009-2014 (namun pada tahun 2012 mundur dan menjadi Wakil Bupati Brebes).
“Mari kita doa bersama untuk kemajuan dan kesejahteraan masyarakat Kabupaten Brebes kedepanya,” pungkasnya.
You must be logged in to post a comment.