Wakil Bupati Brebes Wurja,  Laksanakan Program 100 Brebes Beres


BREBES – brdnusantara.news.blog – Wakil bupati Brebes Wurja  melalui program 100 hari Brebes beres berkesempatan melihat bantuan rumah tidak layak huni yang diperuntukkan kepada Nur Rohman warga Luwung gede , dan Wapri warga Sitanggal, Kecamatan Larangan.

Selain itu Wakil bupati Wurja  juga memberikan cara simbolis bantuan jambanisasi untuk Desa Luwunggede , Kecamatan larangan Kabupaten Brebes, yang diterima secara simbolis oleh Rossa  Kepala Desa Luwunggede .

Dalam kesempatan itu juga ditemani kepala Dinperwaskim Dani Asmoro, dan 
Ujang Tolani

Selain itu Wurja,  berkesempatan melihat langsung program Beresi dalan , di poros Jalan Sitanggal- larangan, dan Desa Kendaga , kecamatan larangan bersama Camat larangan Eni Listiana .

Selain itu Wakil Bupati Brebes Wurja bersama dengan PLh kepala BPBD kabupaten Brebes Supriyadi juga memberikan langsung bantuan dari pemerintah daerah kepada korban longsor di wilayah Galuh Timur , Kecamatan Tonjong.[ tgh ]

Wakil Bupati Brebes, Wurja Beri Dukungan Moril dan Materiil kepada Keluarga Korban Longsor Brebes


Wakil Bupati Brebes, Wurja mengunjungi rumah duka korban tanah longsor tebing setinggi 100 meter di Dukuh Tiong, Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong

BREBES – brdnusantara.news.blog – Wakil Bupati Brebes, Wurja, mengunjungi rumah duka korban tanah longsor di Dukuh Tiong, Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Rabu (13/3/2025). Tebing setinggi 100 meter longsor pada Selasa (12/3/2025) siang.

Dalam kunjungan tersebut, Wurja didampingi oleh Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Pelaksana Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Brebes, Supriyadi.

Wabup yang akrab disapa Abah Wurja itu menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan menyerahkan bantuan. Korban meninggal dunia adalah Wutuh (80), warga Dukuh Tiong RT 01 RW 02, Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes.

“Kami turut berduka cita sedalam-dalamnya atas musibah ini. Pemerintah Kabupaten Brebes berharap keluarga tabah dan sabar dalam menghadapi musibah ini,” kata Abah Wurja.

Sementara itu, Plt Kalaksa BPBD Brebes Supriyadi mengatakan, pihaknya telah melakukan langkah-langkah penanganan, termasuk evakuasi dan penyaluran bantuan darurat bagi keluarga korban.

“Kami mengimbau masyarakat yang tinggal di daerah rawan longsor agar tetap waspada, terutama di musim penghujan, serta selalu berkoordinasi dengan pihak berwenang guna mengantisipasi potensi bencana alam di wilayah Brebes,” kata Supriyadi.

Diberitakan sebelumnya, tanah longsor terjadi di Dukuh Tiong RT 01 RW 02, Desa Galuhtimur, Kecamatan Tonjong, Kabupaten Brebes. Tebing setinggi 100 meter dengan lebar 300 meter longsor menimbun area ladang warga dan menutup Sungai Kalijurang. Seorang warga yang sedang berada di ladang tertimbun longsor.

Anggaran Pendidikan Rp1,4 T, Mulai Hari Ini Sekolah Tidak Boleh Ada Pungutan


Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengumpulkan semua kepala sekolah SD dan SMP di Brebes. (Foto: Istimewa)

BREBES brdnusantara.news.blog – Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma meminta kepala sekolah SD dan SMP Negeri tidak melakukan pungutan di sekolah karena telah memberatkan wali murid.

Pernyataan itu disampaikan Bupati Mitha di hadapan seluruh Kepala SMP dan SD Negeri di Kabupaten Brebes yang dikumpulkan di Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dindikpora) Brebes, Rabu 5 Maret 2025.

Bupati Mitha mengatakan, dari total APBD Kabupaten Brebes sebanyak Rp 3,8 triliun, Rp 1,4 triliun di antaranya telah dianggarkan sektor pendidikan.

Namun demikian, anggaran tersebut mayoritas diperuntukan untuk gaji tenaga pendidik, sertifikasi guru, dan Biaya Operasional Sekolah (BOS). Mitha pun menekankan, mulai hari ini dirinya tidak menghendaki sekolah melakukan pungutan kepada wali murid.

“Kami mendapatkan laporan dari masyarakat bahwa di sekolah-sekolah itu ada pungutan. Jadi kami kumpulkan semua kepala sekolah dari SD dan SMP, dan kami perintahkan tidak ada pungutan bagi siswa-siswi di Kabupaten Brebes,” kata Bupati usai memberikan pengarahan kepada kepala sekolah.

Dia melanjutkan, untuk mengantisipasi adanya pungutan di sekolah karena anggaran BOS tidak mencukupi biaya operasional, pihaknya akan menghitung ulang anggaran Dinas Pendidikan sebanyak Rp 1,4 triliun.

Ada dua opsi, yang pertama anggaran ditambah melalui BOS Daerah atau menghitung ulang alokasi Rp 1,4 triliun.

“Karena itu sudah besar sekali Rp 1,4 triliun. Mulai hari ini sudah tidak boleh ada pungutan,” tegas Mitha.

Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma mengumpulkan semua kepala sekolah SD dan SMP di Brebes. (Foto: Istimewa)
Sementara itu, mewakili para kepala sekolah, Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) Kabupaten Brebes, Mokh. Idi Fitriyadi mengatakan, semua kepala sekolah setuju untuk tidak melakukan pungutan.

Namun yang telah dilakukan kepala sekolah saat ini bukanlah pungutan, melainkan sumbangan. Untuk besaran sumbangan pun dilakukan secara sukarela dan tidak ada paksaan.

“Kami sampaikan kepada orang tua siswa itu bagi yang mampu dan sumbangan ini tidak ditentukan besarannya. Secara sukarela,” ungkap dia.

Idi melanjutkan, setiap satu semester hasil dari sumbangan iti disampaikan kepada orang tua siswa saat rapat bersama komite sekolah dan wali murid.

Untuk setiap tahunnya, anggaran yang bersumber dari sunbangan tersebut pun telah diaudit oleh Inspektorat Kabupaten Brebes sebagai bentuk pertanggungjawaban.

“Bagi orang tua yang tidak mampu silakan datang ke sekolah, pasti kami bereskan. Selama ini juga tidak ada paksaan. Sering juga ada siswa dari mendaftar sampai lulus SMP ada yang tidak membayar sama sekali. Ijazah tidak ditahan dan sebagainya,” katanya.

“Ini soalnya sumbangan, bukan pungutan. Kalau pungutan harus dibayar, kalau sumbangan kalau tidak mampu ya jangan bayar,” tandasnya.

RSUD Brebes Launching Program BUJAMIL


BREBES – brdnusantara.news.blog – Sebagai bagian dari mendukung program 100 hari kerja Bupati dan Wakil Bupati Brebes, RSUD Brebes meluncurkan sejumlah program.

Program baru dan inovasi tidak lepas dari tujuan memberikan pelayanan prima bagi warga serta dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan kepada masyarakat.

Di bawah kepemimpinan Direktur RSUD Brebes, Dr dr Rasipin MKes, beberapa program unggulan diperkenalkan sekaligus di launching oleh Wakil Bupati Brebes Wurja SE.

Salah satu layanan terkini yakni, Mobil Ambulance Antar Jemput Ibu Hamil atau BUJAMIL Risiko Tinggi. Sehingga Nakes Door to Door Terpadu Pasien RSUD Brebes, Ramah, Cepat, dan Sehat (DADI BERES). Inovasi RSUD Brebes ini mendapat apresiasi langsung dari Wakil Bupati Brebes Wurja SE usai Apel launching program layanan tersebut yang digelar di Hall Gedung penunjang RSUD setempat, Jumat (7/3/2025).

Atas nama pemerintah daerah, Wakil Bupati Brebes Wurja SE menyampaikan rasa syukur dan mengapresiasi, serta menyambut baik inovasi yang dilakukan oleh RSUD Brebes. Inisiasi serta inovasi RSUD Brebes yang telah siap mengemban misi layanan kemanusiaan yakni dengan program layanan jemput, antar dengan ambulan gratis untuk mengantar ibu hamil berisiko tinggi ke RSUD agar mendapat penanganan persalinan yang terencana dan tepat waktu.

Menurutnya, pelayanan kesehatan yang lebih baik dan merata adalah salah satu prioritas dalam pemerintahan di Kabupaten Brebes. “Kami selaku pemerintah daerah mendukung penuh setiap langkah yang diambil oleh RSUD Brebes dalam memberikan pelayanan terbaik kepada masyarakat,” ungkap Wurja.

Dengan mengoperasikan armada ambulance khusus yang siap siaga 24 jam, program ini bertujuan untuk membantu warga kurang mampu dan memberikan pelayanan medis tepat waktu guna mengurangi risiko komplikasi pada ibu hamil dan bayi.

Direktur Utama RSUD Brebes Dr dr Rasipin M Kes mengatakan, jika ketiga program inovasi layanan masyarakat itu, menjadi salah satu program prioritas kepala daerah di Pemkab Brebes, seperti layanan BUJAMIL berisiko tinggi, yang merupakan solusi transportasi kesehatan untuk warga di Kabupaten Brebes.

Jangkauan layanan ibu hamil dengan berisiko tinggi, mulai dari Kecamatan Brebes, Wanasari, Bulakamba, dan Tanjung jika membutuhkan pelayanan di RSUD Brebes bisa langsung berkoordinasi dengan teman-teman di puskesmas setempat dan nanti akan dijemput agar langsung mendapatkan layanan.

“Untuk layanan BUJAMIL sendiri tidak dikenakan biaya alias gratis, karena biayanya sudah ditanggung Badan Layanan Umum Daerah (BLUD) Brebes,” pungkas Rasipin.

Apel Launching BUJAMIL ditutup dengan penyematan rompi kepada para dokter dan Nakes secara simbolis oleh Wakil Bupati Brebes. Dan dilanjutkandengan Launching pelepasan armada BUJAMIL yang ditandai dengan pengguntingan untaian pita melati oleh Wakil Bupati Brebes, Wurja SE, didampingi Direktur RSUD Brebes, Kepala Dinas Kesehatan, Kepala BPKAD, perwakilan Polres, Kodim 0713/Brebes, para dokter, serta Nakes.

Dalam kesempatan tersebut, Wakil Bupati Brebes melakukan ramah tamah dengan dua pasien BUJAMIL, yaitu Ibu Rokhimah dari Desa Kupu, Kecamatan Wanasari, dan Ibu Nelly Rifani dari Desa Jubang, Kecamatan Bulakamba.

PEMBEBSAN LAHAN Pabrik PT Armada Di Kendal Serut Terkesan Tidak Transparan


SlAWIbrdnusantara.news.blog – Pembebasan tanah seluas 16 hektar untuk pabrik di desa Kendal Serut , Kecamatan Pangkah Kabupaten Tegal sudah sejak bertahun-tahun lalu, dari warga sama sekali pembebasan tukar guling untuk tanah bengkok, yang dikatakan seluas 7000 meter persegi sama sekali tidak melewati musyawarah desa, bahkan tidak sepengetahuan dari Gubernur Jawa Tengah.

Joko Kedes Kendal Serut

Samsuri salah satu warga desa Kendal Serut RT 5 , RW 2 ,
saat dikonfirmasi Selasa 4 Maret 2025 mengatakan bahwasannya tidak ada rembug masyarakat Desa bahkan dari tim 9 juga tidak mengetahui, tanpa sepengetahuan adanya pembelian bengkok sebagai tukar guling tanah Desa tersebut.

Sampai sekarang belum ada penyerahan, dan intinya masyarakat dan warga ingin tahu harga jualnya berapa sih dan harga belinya berapa, itu saja jelasnya.

Kepala desa Kendal serut saat diwawancarai Joko mengatakan pembebasan sudah dilakukan sejak bertahun-tahun lalu, namun mengenai tukar guling tanah bengkok yang 7000 Meter persegi sudah melalui mekanisme rembug di desa.

Samsuri warga Desa Kendalserut

Sementara kepala desa ditanya mengenai Siapakah menjadi tim pembebasan lahan masyarakat dan siapa dari perusahaan, dia berdalih pembebasan lahan bukan dirinya melainkan notaris jelasnya.

Perusahaan yang membeli tanah di situ untuk pabrik adalah PT Armada , dan menurut kepala desa Kendal serut Joko bahwa sudah dilakukan rembug Desa sebelumnya, jelas Kades Kendal serut.

Sementara Yanto salah satu tim 9, mengatakan bahwa kalau tim 9 itu baru terbentuk November 2024 setelah ada pembebasan, Bagaimana tahu tukar gulingnya sama sekali kita sebagai tim 9 tidak tahu menahu jelasnya.(Teguh)

Mustika dan kakaknya anak penjual kerupuk dipastikan bisa bekerja di pabrik


BREBESbrdnusantara.news.blog – Setelah Bupati Brebes Paramita Widya Kusuma sebelumnya memerintahkan PLH Kepala Disdik Brebes , Dr Takroni MSi sempat memberikan sembako dan sejumlah uang di amplop bergambar Bupati Brebes Paramita Widya Kusuma

Hari senin 3 Maret 2025 Didampingi oleh kepala DPMPTSP atau lebih dikenal MPP ( Mall Pelayanan Publik  ) Kabupaten Brebes,  Teti Yuliana, dan kepala Disperinaker Brebes Dr Warsito Eko Putro Msi , serta kepala Bidang hubungan industrial dan tenaga kerja Irfan Junaedi Disperinaker Brebes.

Akhirnya Mustika dipastikan bisa bekerja di pabrik hal ini disampaikan langsung oleh Heri selaku humas PT tersebut hari Senin 3 Maret 2025, di rumah kediaman Mustika dan kakaknya,di Saditan, Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes.

Diketahui Mustika hanya berijazah sekolah dasar sedangkan kakaknya berijasah SLTA , keduanya anak dari Yulianto 58 tahun yakni seorang penjual kerupuk keliling yang buta atau tidak dapat melihat karena kecelakaan kerja.

Tidak melupakan jasa Bupati kakak Mustika tidak lupa mengatakan Brebes Beres.[ tgh ]

Julianto dan Mustika berterima kasih kepada Bupati Brebes karena mendapatkan bantuan sembako dan Uang Tunai


BREBES – brdnusantara.news.blog – Setelah viral di media akhirnya Julianto 58 tahun dan mustika 18 tahun diberikan bantuan oleh Bupati Brebes 1 Maret 2025.

Dari keterangan PLH Dinas Pendidikan Kabupaten Brebes ,Dr. Takroni MPd ,  bahwa kejadian yang dialami Mustika diberikan sembako dan uang tunai lanjut Takroni berjanji tidak akan ada lagi insinden semacam ini lagi , jelasnya.

Mustika 18 tahun ketika ditanya ia berterima kasih  kepada Bupati Brebes Paramita Widya Kusuma yang telah membantu memberikan sembako dan uang tunai .

nantinya kalau dengan ijasah yang Diterima itu ia akan melamar kerja di beberapa pabrik yang ada di Brebes,  mudah-mudahan , Dirinya bisa terima pekerjaan apa saja yang penting bisa membantu menghidupi ia dan orang tuanya serta adik-adiknya.[ tgh ]

Mustika 18 tahun berterima kasih kepada Bupati Brebes yang memberikan bantuan untuk menebus ijasahnya di PKBM sigambir


BREBES – brdnusantara.news.blog – Setelah viral di media sosial akhirnya Julianto 58 tahun dan mustika 18 tahun diberikan bantuan oleh Bupati Brebes  Paramita Widya Kusuma hari Sabtu 1 Maret 2025.


Yulianto  diberikan bantuan berupa Indomie dan beras sedangkan Mustika diberikan uang untuk menebus ijazahnya yang ditahan oleh PKBM  daerah Desa Sigambir.

Mustika 18 tahun ketika ditanya mengenai ijasanya dia , ya modalkan hal itu masih sangat phbm ya berterima kasih kepada Bupati Brebes palang pintu Kusuma yang telah membantu memberikan uang untuk menebus ijasahnya .

Dengan nantinya Diterima itu ia akan melamar kerja di beberapa pabrik yang ada di Brebes mudah-mudahan , Dirinya bisa terima pekerjaan apa saja yang penting bisa membantu menghidupi ia dan orang tuanya serta adik-adiknya.[ tgh ]

Sujud Syukur, Darendra Reza lolos Menjadi TNI


BREBES – brdnusantara.news.blog – Selamat! Sujud syukur memang sangat tepat untuk mengungkapkan rasa syukur dan bahagia atas keberhasilan menjadi anggota TNI (Tentara Nasional Indonesia) tanpa dipungut biaya.

Darendra Reza ,anak seorang petani dari dusun Siasem kecamatan wanasari kabupaten Brebes, Semangat dan pantang menyerah, meskipun dari anak kurang mampu.

Menjadi anggota TNI adalah kehormatan dan kesempatan yang sangat besar untuk mengabdi kepada negara dan masyarakat. Proses seleksi yang ketat dan kompetitif membuat keberhasilan ini sangat berharga.

Tanpa dipungut biaya juga merupakan keuntungan yang sangat besar, karena banyak calon anggota TNI yang harus mengeluarkan biaya yang tidak sedikit untuk mengikuti proses seleksi.

Bapak wahyudi selaku kepala desa siasem (KADES) dan Babinsa Wanasari untuk menyampaikan kepada masyarakat Bahwa kelolosan Darendra Reza menjadi tentara. Dengan sangat bangga sekali lagi  mengucapkan terima kasih kepada warganya bahwa Darendra Reza telah lolos jadi tentara.

Sujud syukur yang tulus dan ikhlas akan membuat rasa syukur dan bahagia menjadi lebih mendalam dan berkelanjutan. Semoga keberhasilan ini menjadi awal yang baik untuk karir dan pengabdian Anda sebagai anggota TNI! [ de² ]

Satu orang menghilang, dan 6 orang berhasil selamat di kalimejasem


TEGAL brdnusantara.news.blog –Satu hari menjelang puasa seorang anak dikabarkan menghilang dan tenggelam di kali Mejasem, Kabupaten Tegal.

sore hari ini 28 Februari 2025 yang bersangkutan dikabarkan menghilang belum ditemukan.

Beruntung 6 orang rekannya atau teman-temannya  selamat,

Dikabarkan bahwa ada salah satu orang anak kecil yang hilang di kali Mejasem warga dan tim besar sedang mencari di sekitar jembatan Pelangi wilayah mejasem.[ tgh ]

Perintah Bupati Brebes Camat Brebes Kepala Puskesmas serta Dinkes Brebes Bisa Atasi Ketidak adaan BPJS Warga Gakin


BREBES – brdnusantara.news.blog – Sulistiyah anaknya Imam Bukhori RT 5 RW 1 Desa Kaligangsa Wetan..
Atas nama Sulistiyah Melahirkan di RSUD, akan tetapi BPJS nya tidak aktif.

Masalah BPJS pihak keluarga bersyukur sudah diurus dari Dinas Kesehatan

Camat Brebes  bersama Kepala Puskesmas dan Kades Kaligangsa Wetan berkunjung di Rumah Warga Miskin RT 5 RW 01 Kaligangsa Wetan Saudari Sulistiyah yang baru saja melahirkan.[tgh ]

Yulianto Pensiun Dini karena alami kecelakaan yang menyebabkan matanya buta , Apes  lagi anaknya sudah lulus SD ,dari PKBM  kejar paket Ijasah Belum Tertebus


BREBES – brdnusantara.news.blog – Yulianto 58 tahun warga pedukuhan Saditan Kelurahan Brebes, Kecamatan Brebes kabupaten Brebes, dulunya pegawai negeri sipil di dinas pekerjaan umum bidang pengairan, namun ia harus dipensiunkan dini karena mengalami kecelakaan kerja karena matanya mengalami kebutaan.


Saat bersama tim media ia bersama anak terkecilnya hari Kamis 27 pebruari 2025 berjualan kerupuk dengan cara keliling, menjajakan dari rumah ke rumah dengan cara berjalan.

Dulu Sehari-hari bertugas menjadi petugas yang membuang sampah, hingga tidak jarang nyemplung ke kali.

Apesnya matanya harus alami kebutaan karena kemasukan benda  berupa pasir dan lumpur ditambah mencuci muka dan matanya menggunakan air yang sudah tercemar terkontaminasi oleh obat bawang, di Desa Wangandalam .

ia cuman berharap kepada bupati yang sudah terlantik yaitu Paramita  Widya Kusuma, yang memiliki program biasa satu keluarga satu sarjana, agar bisa menembus ijasah yang ditahan karena belum bayar uang sebesar 1,5 juta tersebut.

Ia Memiliki anak perempuan yang putus sekolah kemudian melanjutkan paket B , dan lulus di daerah desa Cigambir, namun ia tidak punya uang karena harus menebus ijasahnya yang ditahan oleh pengurus PKBM tersebut, senilai 1,5 juta rupiah.

Mustika 18 tahun warga Dukuh saditan kelurahan Brebes RT 3 RW 4 yang merupakan anak kandung dari Yulianto yang pensiunan pegawai negeri sipil yang matanya buta karena kecelakaan.

Membenarkan kalau ia sudah bersekolah di PKBM si Gambir paket untuk lulusan tambah TD paket a namun ijasa ditahan karena belum berbayar sejumlah uang di atas satu juta.

Kalau ada yang menebus jasa itu dia berterima kasih sekali , ujarnya.[ tgh ]

Tobidin Sarjum SH MH meminta wakil bupati pinter-pinter  kepada  untuk melobi kegiatan kementerian, atau presiden


BREBES – brdnusantara.news.blog – Saat rapat  RPJMD Rencana Pemerintah Jangka Menengah Daerah Brebes pada tahun 2025-2029 , dikatakan Tobidin Sarjum SH MH kalau Pemerintah Kabupaten Brebes dipotong anggarannya oleh pemerintah pusat sampai 118 miliar rupiah , namun harus bisa pintar-pintar melobi pusat agar bisa mendapatkan dana melalui Kementerian.

Apalagi presidennya Prabowo dan wakil bupati Brebes adalah dari partai Gerindra, Saya yakin bahwasannya Bapak Wurja selaku wakil bupati bisa melebihi pusat agar dapat proyek dari pemerintah pusat, terangnya.

Kalau wakil bupati Brebes yaitu Wurja tidak sanggup maka Tobidin sarjum siap menggantikan Wurja menjadi wakil bupati Brebes, jelasnya.

Sambil berkelakar beberapa kepala SKPD tertawa , menyebutkan bahwa Wong Ka nembe  jagong   dadi wabub di bedol,  ( orang Kak baru duduk jadi wakil bupati sudah dicomot ). 

Wakil bupati Brebes Wurja menjawab pertanyaan mengenai kedepannya bagaimana, ia berpendapat, lebih baik memberikan cangkul atau pancing kepada petani atau nelayan daripada memberikan ikan atau bantuan-bantuan , ide  itu muncul    semisal di Desa Pangaradan atau di Kluwut mengalami pendangkalan , kita bisa meminta kepada pemerintah pusat agar diberikan excavator sehingga  nelayan bisa langsung mengeruk Apabila terjadi pendangkalan ketika Paska musim hujan.[ tgh ]

Camat Brebes Asif Fauzan saat sosialisasi di pasar Kodim Brebes


BREBES – brdnusantara.news.blog – Paramitha Widya Kusuma selaku Bupati Brebes melalui Drs. Ahmad Makmun MS i  kepala DP3KB ( Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Brerencana ) Kabupaten Brebes mempunyai program sosialisasi dan pembagian pil K B saat Sosialisasi di pasar induk Brebes hari Rabu 26 Februari 2025 .

Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma bersama jajaran dinas DP3KB  dan Camat Brebes serta petugas lainnya mensosialisasikan mengenai program K B Keluarga Berencana.

Dalam kesempatan itu Camat Brebes Asip  Fauzan SH.S.IP ,  berkesempatan memberikan penyuluhan kepada pedagang pasar tentang pentingnya Keluarga Berencana, sebagian petugas membagikan pil K B.

Hal Senada juga dilakukan oleh Camat  Bulakamba     di pasar Bulakamba, dengan memberikan sosialisasi mengenai pentingnya IUD kepada pedagang pasar setempat.

Selain itu Camat Bulakamba Setiawan Nugroho S.STP , M.Si  juga sekaligus bersama petugas dari  Puskesmas Bulakamba turun ke bawah untuk memberikan pil K B kepada para pedagang.[ tgh ]

Total piutang pajak PBB P2 sampai17 Pebruari 2025 20 mencapai 31.494 656.097


Subandi Kepala Bapenda Brebes

BREBESbrdnusantara.news.blog – Rekapitulasi piutang pajak bumi dan bangunan perdesaan dan perkotaan PBB 2 berdasarkan laporan hasil Bank  Jateng Cabang Brebes sampai dengan 17 Februari 2025 , kan oleh Subandi selaku kepala Bappeda Brebes di tempat kerjanya hari Senin 24 Februari 2025 dari yang terkecil sampai yang terbesar.

Kecamatan Banjarharjo berjumlah 249. 703.420 ; Kecamatan tonjong 304.101.842 ; kecamatan Salem 196. 817. 290 ; Kecamatan sirampog 504. 001.897 ; Kecamatan bantarkawung 834.304. 861 ; Kecamatan Kersana 1.019.445. 648 ; Kecamatan Losari 373. 106. 678 ; Kecamatan Jatibarang 1.314. 671. 293 ; Kecamatan Songgom   1.239.401. 079 ; kecamatan Paguyangan 1.702.517.086 ;  Kecamatan tanjung 1.472. 703.949 , Kecamatan Wanasari 2.161.321.181 ; Kecamatan bumiayu 2.117.523.832 ; Kecamatan Brebes 4.082.094.064  ; kecamatan Ketanggungan 3.573.493.009 ; kecepatan Bulakamba 4.115. 651. 975 ; kecepatan larangan 6.236.786.993 , sehingga total piutang pajak PBB P2 ter tanggal 17 Februari 2025 adalah 31 .494.656.097.

Sampai kejaksaan bertindak seperti halnya si tanggal berdasarkan LHP dari Inspektorat Bupati mentargetkan perolehan pajak mencapai 40% di bulan April sedangkan Bappenda bentar kaitkan perolehan pajak PBB mencapai 80 ℅ di bulan September.

Bapenda Melakukan langkah-langkah sepertinya Jempole lisa yang berarti ”  jemput bola memberikan pelayanan dan pembayaran pajak sampai di desa desa ” .

Tujuannya untuk mendekatkan warga agar tidak jauh-jauh melakukan pembayaran PBB.

Bappenda melakukan woro-woro ke desa-desa dengan menggunakan mobil pelayaran hingga ke desa-desa bahkan pernah dalam tempo 3 hari mencapai pelayaran PBB warga mencapai 70 juta.

Syarat turun dari Kementerian Dalam Negeri bahwa pemegang pajak PBB yang bertugas menagih mendapatkan Rp1.000 per SPPT, dan baru bisa dicarikan Setelah yang bersangkutan melaporkan , dan membayar pajak PBB kepada bapenda Brebes.

Agung Wibowo Kepala Bidang perpajakan bapenda Brebes melalui tenaga fungsional Yuslina salah satu petugas Bappenda yang sekali kali turun ke desa untuk melakukan penagihan menjelaskan bahwa Seperti biasa Bappenda Brebes menargetkan perolehan 80% di bulan Agustus.

Namun  diakui Yuslina kalau permasalahan di desa terjadi mana kala ada LHP inspektorat dan LHP dari BPK, dan dari Desa tidak ditindak lanjuti.

Waktu dahulu PBB selalu Lunas pajak PBB sewaktu jaman Bupati Tajudin Nur Ali, setelah itu tidak kurang dari 3 Bupati dan 4 PJ Bupati selalu pajak PBB tidak pernah lunas tiap tahunnya.

Sewaktu itu Tajudin Nur Ali selalu  pada bawahannya , dan selalu dalam setiap rapat-rapat  mengatakan bahwa pokoke harus lunas pajak, bahkan turun tangan langsung menghargai pajak PBB.

Hal ini karena Sabda dari Bupati, kala
Itu, sekarang bupatinya Paramita Widya Kusuma mau tidak menerapkan seperti zaman Tajudin Nur Ali.[ tgh ]

Suaranya Orang Jawa Tengah

Selamat Datang brdnusantara.news.blog

Suaranya Orang Jawa Tengah

Skip to content ↓

Design a site like this with WordPress.com
Get started