Wilayah Kabupaten Brebes darurat Obat Daftar G,  Beredar Di Warung  Aceh



BREBES brdnusantara.new.blog – Peredaran obat-obatan tipe G yang marak beredar di Kabupaten Brebes membuat resah masyarakat, modus operandi yang dipakai adalah Warung  yang  menjual Asesoris Hp dan pembalut wanita, minuman ringan di Brebes, Jawa Tengah, dan kalo pun warungnya tutup, “Ternyata Masih Menjual Obat keras golongan – G Eximer dan Tramadol dan sejenisnya. Dengan sistem Cash on Delivery (COD).” (2 /04/2025).

Keresahan masyarakat di wilayah kabupaten brebes terkait marak peredaran obat terlarang yang di jual bebas di pinggir pingir jalan .maupu di wilayah lingkungan sekolah itu ramai di bicarakan di dunia maya di facebook.keresahan masyarakat atau nitizen berawal ada postingan di group facebook  BREBES DARURAT “ OBAT ACEH”,berawal adanya  postingan tersebut muncul bebagai komentar yang intinya mengeluhkan ada peredaran obat terlarang yang begitu di bebas di wilayah kabupaten brebes.

Masyarakat berharap pihak pihak yang berwenang bisa mengambil tindakan tegas terkait maraknya peredaran obat terlarang ,yang sudah cukup meresahkan masyarakat brebes,terutama bagi yang mempunyai anak di usia remaja.intinya semua bentuk keresahan masyarakat harus di tertibkan.

Pada saat awak media lewat dari beberapa tempat/atau lokasi tersebut dan juga dari beperapa info dari warga masyarakat, ternyata memang benar Warung/COD Obat-obatan Golongan G masih ada, dan Satu Korlap Warung Inisial AG sampai membawai lebih dari beberapa cabang  tempat transaksi Cash on Delivery (COD). “Bahkan dia berani jualalanya terang terangan di depan jalan raya pantura/atau jalan nasional, salah satunya lokasi di Desa Pakijangan Kecamatan Bulakamba Brebes, pas dibau jalan raya sebelah selatan jalan.”

Belum juga yang berada di wilayah kersana tepatnya di jalan propinsi di desa Cegedog ,sebelah timur pasar cigedog .di emparan toko ,malah sampai mengelar tikar,padahal posisi tepat di pingir jalan ,dan berdekatan dengan SMA N 1 Kersana.sehingga banyak menyita perhatian masyarakat penguna jalan.salah satu warga yang lewat sempat menanyakan ke pada awak media itu lagi jualan apa ,kok pihak yang berwenang seperti membiarkan tidak ada penanganan sama sekali ,ya ?  tanya warga kepada awak media.

Salah satu ormas mengatakan peredaran obat di wilayah Brebes diantaranya kios di kecipir ada,di cimohong ada,di bulakamba depan SMA 1 bulakamba seberang jalan,di depan pangkalan gas desa limbangan ,di ketanggungan ,di deket sekolah yg mau arah Baros ketanggungan ,di pakijangan. 

Hal itu jelasnya bisa merusak generasi remaja-remaja atau anak-anak muda Brebes /atau Masyarakat Brebes sendiri yang notabene masa depan bangsa ini,  Biarpun tidak termasuk dalam golongan Narkotika, tetapi efek aktif tersebut yang ditimbulkan dari Tramadol dan Eximer ini sama bahayanya dengan narkotika.

Pasalnya: Eximer dan Tramadol adalah jenis obat keras golongan-G yang penggunaannya harus dalam pengawasan dan resep dokter karena apabila salah dalam penggunaan akan menyebabkan efek samping pada kesehatan.

Bagi para pelaku usaha yang memperjual belikan kedua jenis golongan-G tersebut tanpa izin dapat dijerat dengan Pasal 197 Jo Pasal 106 ayat 1 Undang-Undang Republik Indonesia Nomor: 36 tahun 2009 tentang Kesehatan. Dipidana dengan pidana penjara paling lama 15 tahun, dan denda paling banyak Rp 1,5 miliar. atau dengan pasal 435 Undang-undang Nomor: 17 tahun 2023 pengganti pasal 196 Undang-undang No. 36 tentang kesehatan dengan ancaman pidana 10 tahun penjara.

Masyarakat Brebes pun merasa resah dan kawatir dengan anak dan saudara familinya, juga generasi muda bangsa ini, dan sudah banyak bergerak mulai dari membongkar, akan tetapi peredaran tersebut masih marak di Kabupaten Brebes, patut diduga peredaran obat-obatan tersebut di back up oleh oknum FORKOMPIMDA di Kabupaten Brebes, di usai lebaran kali ini, masyarakat berharap tindakan tegas dari pemangku kebijakan.[ Teguh ]

Kepala desa pakijangan membuat pernyataan akan menyelesaikan proyek rabat beton tahun 2024, hingga saat ini belum terlaksana



BREBES brdnusantara.news.blog – Inspektorat Brebes,”  Terima kasih atas perhatian dan masukan dari masyarakat. Terkait peristiwa di Desa Pakijangan, perlu kami klarifikasi bahwa pemeriksaan reguler TA2024  terhadap desa tersebut  tidak termasuk dalam Program Kerja Pengawasan Tahunan (PKPT).
Namun demikian, jika terdapat laporan / pengaduan masyarakat atau indikasi permasalahan yang memerlukan penanganan lebih lanjut, Inspektorat tetap dapat menindaklanjuti melalui mekanisme pemeriksaan khusus sesuai ketentuan yang berlaku” .

Kami sangat mengapresiasi peran serta masyarakat dalam pengawasan dan tetap terbuka terhadap laporan-laporan yang disampaikan secara resmi agar dapat kami proses sesuai prosedur.
Terimakasih ” .

Akun Yopi Nuryanto , ” Kawal dan awasi terus BPD nya,endah DD taun 2025 aja nganti metu ” .

Akun Khaer Udin , ” Melihat surat pernyataan tsb diatas itu hanya sebuah bentuk komitmen saja.
Adapun kapan diselesaikan tidak ada batas waktunya.
Jadi kalau sampai sekarang belum dilaksanakan saya kira tidak salah dari pernyataan tsb ” .

Akun Royani Anwarun, ” Ora due ADAB,melasi bapak ibune sing nglairna karo sing ndidik “!( TGH )

Pemkab Brebes Siapkan Lahan 8,5 Hektar untuk Mendirikan Sekolah Rakyat, di sini Lokasinya


Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma. (Foto: Istimewa)

BREBESbrdnusantara.news.blog – Kabupaten Brebes bakal menjadi salah satu lokasi untuk pembangunan Sekolah Rakyat. Pemkab Brebes telah menyiapkan lahan seluas 8,5 hektar di wilayah Kecamatan Bulakamba untuk mendukung program pemerintah pusat.

Selain fokus pada pembenahan infrastruktur pendidikan untuk memperbaiki sekolah rusak, Bupati Brebes, Paramitha Widya Kusuma juga mendukung program Sekolah Rakyat yang rencananya akan dibangun di atas lahan milik Pemkab Brebes, seluas 8,5 hektar.

“Alhamdulilah dari sekian daerah, Brebes salah satunya yang mendapat program pembangunan Sekolah Rakyat dari pemerintahan Pak Prabowo, semoga saja adanya Sekolah Rakyat dapat meningkatkan SDM kita,” kata Bupati Paramitha, belum lama ini.

Menurutnya, di Kecamatan Bulakamba ada lahan milik Pemkab Brebes seluas 8,5 hektar yang lokasinya dianggap strategis. “Nantinya anak anak kita akan bersekolah di sana gratis, tidur di sana. Keseharianya juga semuanya dijamin oleh negara,” ucapnya.

Dia menambahkan, Brebes selain akan mendapatkan Program Strategis Nasional (PSN) Sekolah Rakyat, juga akan mendapatkan proyek proyek nasioanal lainya seperti peternakan sapi perah dan lainya.

“Katanya ada proyek nasional peternakan sapi perah, kita tunggu saja, kemarin kami baru saja dihubungi oleh Stafsus Kementerian Pertanian. Kemarin juga kita kedatangan orang dari Vietnam yang akan bekerjasama dengan BUMD kita untuk program pertanian,” bebernya.

Karena itu, dirinya mengajak semua elemen masyarakat untuk bekerjasama dalam mendukung terwujudnya Brebes Beres.

Dirinya harap semua elemen masyarakat baik media, aktivis, dan semua para OPD dapat bekerjasama bergandengan tangan untuk “Brebes Beres yaitu Brebes lebih baik lagi,” katanya.

Lebih lanjut, dirinya juga mengapresiasi dari sekian para anggota dewan di Brebes akan berkomitmen dalam kepemimpinanya untuk membangun brebes lebih baik.

Khususnya, dalam program unggulan Mitha-Wurja seperti Infrastruktur, kesehatan, di pendidikan dan peningkatan ekomomi masyarakat yang merupakan layanan dasar masyarakat.

Gara-gara foto , Oknum security atau Satpam RS Kardinah , Kota Tegal diduga menganiaya 


Gara-gara foto , Oknum security atau Satpam RS Kardinah , Kota Tegal diduga menganiaya

TEGAL – brdnusantara.news.blog – Dalam akun Facebook bernama Arsan , mengungkapkan kekesalannya, dengan bahasa begini, ” Assalamualaikum warahmatullahi wabarakatuh.. Sahabat dumay khususnya pecinta dari dumay yg jadi pejabat di kota Tegal. Sedikit Informasi untuk menuju perbaikan.
Rumah Sakit Umum/RSU Kardinah yang menjadi kebanggaan masyarakat kota Tegal sekitarnya. Dan saya sebagai orang kota tegal merasa bangga dengan keberadaan RSU Kardinah.
Singkat cerita, pada tanggal 27 Maret 2025 pukul 09.00 wib. Saya mengantar cucu berobat dipoli gigi”.

Karena senang cucunya berobat dengan menggunakan peralatan yang sudah canggih, saya mencoba untuk memotret cucu saya yang sedang periksa gigi.
Tiba-tiba seorang petugas lelaki dengan panggilan se ingat saya dianya mengenalkan diri “Mas Heri” dengan nada yang tidak sopan dan tidak beretika berkata “tidak boleh dipoto pak” Sontak saja Saya kaget. Karena saya sudah mencoba mencari tau kemungkinan adanya larangan bertuliskan dilarang motret/moto pasien, ternyata tidak ada  didalam maupun diluar ruang poli gigi.


Saran :
Pertama sebaiknya ada tulisan yang menginformasikan larangan motret di dalam maupun diluar ruang poli gigi yang gampang terlihat oleh pengunjung.
Kedua adakan pembinaan etika tentang tata cara komunikasi bagi petugas kepada pasien maupun pengunjung/pengantar pasien,
mengingat etika komunikasi sangat dominan dalam memberi kenyamanan bagi setiap orang khususnya pengunjung RSU Kardinah.


Pertanyaan:
Mengapa ada larangan motret pasien yg sedang pemeriksaan, karena dengan kebebasan informasi/poto dapat menjadi sebagai bahan evaluasi/promosi pelaksanaan SOP dirumah sakit. Apakah sebagai pelaksana SOP petugas di rumah sakit tidak mau dikoreksi?
Ingat masyarakat punya hak untuk mengadakan koreksi atau keritik terhadap kebijakan yang ditetapkan oleh setiap pejabat publik.
Harapan saya RSU Kardinah semakin baik.

Kalau dilarang buatkan tulisan larangan lengkap dasar hukumnya.  tukang becak tidak tau ada larangan motret itu. 
Perlu ada sosialisasi disetiap tempat tentang kebijakan. Kalau terjadi ada yg belum tau kebijakan itu terapkan moto pelayanan oleh petugas diantaranya ramah, senyum, sopan dan simpati.

Akun mas Rudianto , ” Semoga hanya oknum saja sehingga tidak berpengaruh terhadap layanan kesehatan di RS mana pun, baik swasta maupun negeri. Perlu sentuhan positif bagi pegawai krn mungkin pelaku terbiasa dengan yang negatif”.

Hari Minggu, 30 Maret 2025 Muhammad Satria komandan regu dari pengamanan Rumah Sakit kardinah Kota Tegal , saat diwawancarai mengenai Heri menurutnya kebetulan nyeri termasuk kerja dikarenakan libur.

Mengenai satpam   Heri yang melakukan penganiayaan kepada salah satu Pengunjung Rumah Sakit Kardinah Kota Tegal dan saat memfoto cucunya di Bangsal poli gigi hari Kamis 27 Maret 2025 , A yang dalam Facebooknya mengatakan bahwa ia sempat dianiaya oleh oknum mengaku bernama Heri.

Muhammad Satria Danru yang bertugas mengatakan tidak tahu menahu.

Sementara pihak humas RS.Kardinah Kota Tegal, hingga berita ini diunggah tidak menjawab perihal kejadian ini.[ Teguh ]

Tertangkap Sudah Pelaku Pembunuhan Seorang Pria Remaja di GOR Brebes


Dua pelaku pembunuhan seorang pria di GOR Brebes digelandang ke Mapolres Brebes.

BREBES brdnusantara.news.blog – Kasus seorang pria ditemukan tewas di pintu masuk kawasan GOR Brebes, Jawa Tengah, akhirnya terungkap. Pria bernama Sudirman Buton (23), menjadi korban pembunuhan di GOR Brebes.

Kurang dari 24 jam, Polres Brebes meringkus para pelaku yang menyebabkan kematian korban. Pelaku merupakan seorang paman dan keponakan yang mengeksekusi korban di GOR Brebes.

Korban tewas diketahui bernama Sudirman Buton (23), warga Desa Loleo Kecamatan Weda Selatan, Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Pria ini merupakan mahasiswa sebuah universitas di Cilacap.

Hasil penyelidikan petugas kepolisian, Sudirman Buton tewas akibat dibunuh dua pelaku, yakni Syahrul Gunawan (23) dibantu Ahmad Syafrudin (20), warga Kecamatan Wanasari Brebes. Dua orang ini masih memiliki hubungan keluarga.

“Pelaku dua orang, Syahrul Gunawan dan keponakannya, Ahmad Syafrudin,” kata Kasat Reskrim Polres Brebes, AKP Resandro Handriajati di Mapolres Brebes, Minggu 30 Maret 2025 sore.

Resandro mengatakan, kedua pelaku diringkus dari tempat persembunyiannya. Ia menerangkan motif pelaku menusuk korban hingga tewas adalah soal asmara. “Motifnya soal asmara. Jadi pelaku Syahrul punya pacar tapi selingkuh dengan korban hingga emosi,” ungkap Resandro.

Adapun penyebab kematian korban pembunuhan di GOR Brebes ini diduga karena korban ditusuk menggunakan belati. Pelaku mengaku emosi karena kekasihnya selingkuh dengan Sudirman.


“Akibat tusukan belati di bagian punggung,” jelas Resandro.

Seorang pria ditemukan tewas di pintu masuk GOR Brebes, Jawa Tengah, pada Sabtu 29 Maret 2025 sekitar pukul 18.30 WIB. Penemuan mayat di GOR Brebes ini membuat geger warga hingga akhirnya viral di media sosial.

Belakangan diketahui, korban beberna Sudirman Buton, pemuda berusia 23 tahun. Korban merupakan warga Kelurahan Leleo Kecamatan Weda Selatan Kabupaten Halmahera Tengah, Provinsi Maluku Utara. Dari kartu identitas korban, ia diketahui belum berkeluarga.

Namun hingga kini belum diketahui secara pasti terkait keberadaan korban di Kabupaten Brebes hingga menjadi korban pembunuhan. Korban dieksekusi di kawasan GOR Brebes oleh dua orang yang hingga kini belum diketahui identitasnya.

Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat dikejar oleh dua orang bermotor sebelum akhirnya ditemukan tersungkur dan meninggal dunia. Sebelum penemuan mayat itu, sempat terdengar teriakan.

Peristiwa ini terjadi saat warga sedang berbuka puasa. Korban ditemukan dalam kondisi telungkup, mengenakan celana jeans pendek warna biru, kaos hitam, dan sepatu hitam.

Kejadian ini langsung menarik perhatian warga sekitar yang kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian. Petugas pun mendatangi lokasi untuk olah TKP dan memasang garis polisi.

Kapolsek Brebes, AKP Prapto mengatakan bahwa pihaknya masih mendalami penyebab kematian korban. Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, dan polisi juga mengumpulkan barang bukti yang ditemukan di lokasi kejadian.

“Kami menerima laporan selepas maghrib saat buka puasa bahwa ada orang tewas di pintu masuk GOR. Saat ini kami masih melakukan penyelidikan lebih lanjut,” ujar AKP Prapto kepada wartawan di lokasi kejadian.

Geger, Telah di Ketemukan Laki – laki Terbunuh di Gor Brebes


Seorang pria ditemukan tewas di pintu masuk GOR Brebes

BREBESbrdnusantara.news.blog – Seorang pria ditemukan tewas di pintu masuk GOR Brebes, Jawa Tengah, pada Sabtu 29 Maret 2025 sekitar pukul 18.30 WIB. Hingga Sabtu malam, polisi masih menyelidiki kasus penemuan mayat di GOR Brebes.

Menurut kesaksian di tempat kejadian



Dari hasil Olah Tempat Kejadian Perkara (TKP), korban diduga tewas akibat luka tusuk di tubuhnya. Polisi juga menemukan sarung pisau kecil di lokasi kejadian.

“Hingga kini kami masih melakukan penyelidikan. Kami tadi telah melakukan olah TKP, dan menemukan ada sarung pisau di lokasi kejadian,” ungkap Kapolsek Brebes AKP Prapto kepada warga di lokasi kejadian.

Dia mengatakan, dari keterangan sementara sejumlah saksi, diketahui kejadiannya berawal sekitar pukul 19.00 WIB. Korban dibonceng dua pelaku dan selanjutnya korban ditemukan tewas di lokasi kejadian.

“Kami masih mendalami kasus ini, termasuk memintai keterangan saksi,” sambungnya.

Dia menambahkan, identitas korban hingga saat ini belum diketahui. Sebab, korban juga tidak membawa identitas diri. Sementara itu, dari informasi yang dihimpun, korban diketahui berasal dari Maluku Utara.

“Identitas korban juga belum kami ketahui, bagi masyarakat yang mengetahui korban dengan ciri-ciri yang ada bisa melapor ke kami,” ujarnya.

Berdasarkan keterangan saksi, korban sempat dikejar oleh dua orang bermotor sebelum akhirnya ditemukan tersungkur dan meninggal dunia. Sebelum penemuan mayat di GOR Brebes itu, sempat terdengar teriakan.

Peristiwa ini terjadi saat warga sedang berbuka puasa. Korban ditemukan dalam kondisi telungkup, mengenakan celana jeans pendek warna biru, kaos hitam, dan sepatu hitam.

Kejadian ini langsung menarik perhatian warga sekitar yang kemudian melaporkannya ke pihak kepolisian. Petugas pun mendatangi lokasi untuk olah TKP dan memasang garis polisi.

Bupati Brebes Ajak Seluruh Elemen Masyarakat Sinergi Wujudkan Brebes Beres


BREBES – brdnusantara.news.blog – Bupati Brebes Paramitha Widya Kusuma, didampingi suami Ahmad Saeful Ansori atau disapa Mas Asef sebagai KetuaTim Penggerak PKK Kabupaten Brebes, menggelar buka puasa bersama dengan insan Media, LSM, Ormas, dan aktivis di King Royal Hotel Brebes, Kamis (28/3/2025).

Acara ini menjadi momentum mempererat silaturahmi sekaligus menyampaikan berbagai program strategis pembangunan daerah, khususnya di Kabupaten Brebes.

Dalam kesempatan tersebut, Bupati Paramitha menekankan pentingnya penyelarasan visi pembangunan dari tingkat desa hingga kabupaten. “Kita harus satu frekuensi. Tidak boleh ada gap antara visi Bupati, DPRD, hingga Kepala Desa. Semua harus linier dengan program pemerintah pusat dan provinsi,” tegasnya.

Bupati juga menyampaikan komitmennya mendukung penuh program nasional Presiden Prabowo Subianto. “Kami akan optimal mendukung program prioritas nasional seperti program makan siang bergizi dan sekolah rakyat. Ini bentuk konkret kita memajukan Brebes dari sektor pendidikan dan kesehatan,” ujar Paramitha.

Mengangkat potensi budaya daerah yang diusulkan Eko Sindung dari LSM Garuda Sakti, Bupati mengungkapkan rencana pelestarian kesenian Topeng Losari. “Kami akan bentuk kelompok seni topeng di setiap kecamatan. Minimal 10 orang per kecamatan akan dilatih secara intensif. Target satu tahun ke depan, Brebes punya 170 pelaku seni topeng yang kompeten,” paparnya.

Di bidang pendidikan, Bupati Brebes menegaskan komitmennya memberantas pungutan liar. “Tidak ada toleransi untuk pungutan wajib di sekolah. Kecuali untuk kegiatan sosial sukarela seperti bagi-bagi sembako atau acara khusus yang disepakati wali murid,” tegas Bupati. Kebijakan ini merupakan bagian dari upaya mewujudkan pendidikan yang terjangkau bagi seluruh masyarakat.

Acara yang berlangsung hangat ini beberapa peserta menyampaikan pertanyaan kepada bupati. “Sinergi dengan semua stakeholder adalah kunci keberhasilan pembangunan. Mari bersama kita wujudkan Brebes Beres yang lebih maju dan sejahtera,” pungkas Bupati Paramitha.

Demo Mahasiswa Tolak UU TNI di Kantor DPRD Kota Tegal Berakhir Ricuh


Aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di Kota Tegal, Jawa Tengah berlangsung di Halaman Gedung DPRD, Rabu (26/3/2025) malam.

TEHALbrdnusantara.news.blog – Aksi unjuk rasa menolak Undang-undang Tentara Nasional Indonesia (UU TNI) di Kota Tegal, berlangsung di Halaman Gedung DPRD, Rabu (26/3/2025) malam.

Sebelumnya, massa yang menamakan diri Aliansi Rakyat Tegal Raya longmarch mulai dari kawasan Jalan Pancasila menuju halaman Balai Kota dan berakhir di DPRD. Di halaman DPRD, mereka melakukan orasi dan membakar ban bekas.

Mereka meminta kepada lembaga DPRD Kota Tegal agar berani menyatakan sikap untuk mendukung demonstran yang mengusung tuntutan tolak UU TNI.

Salah satu korlap dalam orasinya menyebutkan bahwa dengan disahkannya UU TNI sama artinya pemerintah membolehkan alat negara mengacak-acak peri kehidupan warga sipil.

“Ini adalah kebangkitan orde baru, UU TNI hanya akan melegalkan kebebasan TNI mencampuri urusan sipil. UU TNI adalah momok bagi warga sipil, batalkan pemberlakuan UU TNI yang baru,” katanya.

Meskipun dijaga ketat oleh aparat kepolisian Polres Tegal Kota, beberapa pendemo berani melakukan aksi vandalisme dengan mencoret-coret tembok pilar depan kantor DPRD Kota Tegal menggunakan cat pilox.

Ketua DPRD Kota Tegal Kusnendro yang didampingi Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama, serta Komandan Kodim 0712 Letkol Inf Suratman di depan massa demo mengatakan, seluruh tuntutan pendemo akan diteruskan ke DPR RI.

“Karena yang membahas revisi UU TNI adalah lembaga DPRD RI, maka semua tuntutan yang disampaikan oleh pendemo akan kami tindak lanjuti dengan meneruskan ke pusat,” kata Kusnendro.

Namun demikian, massa demonstran tidak cukup puas dengan pernyataan Ketua DPRD. Mereka menuntut jaminan kepada Ketua DPRD jika tuntutannya benar-benar tersampaikan ke pusat.

Bahkan, mereka minta difasilitasi berangkat bersama-sama ke Senayan Jakarta sebatas untuk memastikan bahwa tuntutanya benar-benar disalurkan ke pusat.

Usai aksi baca puisi pergerakan oleh beberapa peserta demo, puluhan massa itu terus merangsek ke depan dengan tujuan masuk ke kantor DPRD.

Mereka saling berhimpitan dan berhadapan dengan aparat kepolisian yang menjadi pagar betis di pintu masuk kantor DPRD.

Tak ayal, kedua kubu saling dorong mendorong, desak mendesak dan pecahlah keributan kecil setelah sejumlah personil unit anti huru-hara mendorong mundur para pendemo.

Melihat suasana yang semakin tidak kondusif itu, Kapolres Tegal Kota spontan turun tangan dan menghentikan aksi unit anti huru hara.

Mulai Valet and Ride Beroperasi, Polisi Mengangkut 36 Pemudik dan Motor dengan Truk Towing Brebes-Semarang


Pemudik yang menggunakan sepeda motor dari Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diantar dengan bus ber-AC operasionaal Polisi.

BREBESbrdnusantara.news.blog – Wakil Kepala Kepolisian Daerah (Wakapolda) Jawa Tengah, Komisaris Besar Polisi (Kombes Pol) Latif Usman, melepas keberangkatan perdana program “Valet and Ride” di halaman Dealer Nasmoco Brebes, Jalan Raya Pantura Klampok, Brebes, Senin (24/3/2025).

Sebanyak 36 pemudik yang menggunakan sepeda motor dari wilayah Jakarta, Bogor, Depok, Tangerang, dan Bekasi (Jabodetabek) diangkut menggunakan bus ber-AC milik kepolisian. Sementara itu, 21 sepeda motor mereka diangkut menggunakan truk towing menuju Semarang.

Wakapolda Jawa Tengah, Kombes Pol Latif Usman, menjelaskan bahwa program “Valet and Ride” yang diinisiasi oleh Kapolda Jawa Tengah, Inspektur Jenderal Polisi (Irjen Pol) Ribut Hari Wibowo, bertujuan untuk memberikan rasa aman dan nyaman kepada para pemudik.

“Masyarakat yang ingin mudik dengan aman, silakan menuju pos Nasmoco. Kendaraan mereka akan kami naikkan ke truk, dan orangnya naik bus, kami antar sampai Semarang,” kata Latif, didampingi Kapolres Brebes, Ajun Komisaris Besar Polisi (AKBP) Oka Mahendra, di halaman Nasmoco Brebes, Senin (24/3/2025).

21 sepeda motor diangkut menggunakan truk towing menuju Semarang.

Alasan pemilihan Brebes sebagai titik keberangkatan adalah karena wilayah ini merupakan jalur arteri bagi pemudik yang baru memasuki Jawa Tengah.

“Jarak tempuh Brebes-Semarang dengan sepeda motor bisa mencapai 4-5 jam. Keselamatan pemudik harus kita jaga betul. Ini ide dari Bapak Kapolda Jateng,” jelasnya.

Melalui program ini, diharapkan dapat memberikan rasa aman dan menekan angka kecelakaan lalu lintas.

“Karena 70 persen kecelakaan lalu lintas melibatkan pengguna sepeda motor. Mudah-mudahan, tahun ini saudara-saudara kita yang mudik selamat sampai tujuan,” harapnya.

Program ini akan berlangsung selama 7 hari, mulai 24 hingga 30 Maret 2025. Ditargetkan, program ini akan mengangkut 1.890 pemudik sepeda motor. Jadwal keberangkatan adalah tiga kali sehari, yaitu pukul 13.00 WIB, 16.00 WIB, dan 20.00 WIB. (*)

Mengharapkan agar tidak terlalu lama dalam perbaikan pipa di jalan itu


BREBES – brdnuantara.news.blog – Perbaikan pipa air yang berada di Jalan Pantura Brebes dilakukan oleh karyawan PDAM Tirta Baribis Brebes Sejak hari Senin 24 Maret 2025, sejumlah tidak kurang dari 4 orang menggali dan mencari pipa yang berada di bawah permukaan tanah.

Sudah berjam-jam sudah dilakukan penggalian menggunakan alat linggis dan Jack Hammer .

Penggunaan Jack Hammer otomatis menggunakan genset , yang dipergunakan untuk listrik dari genset tersebut.

Ujar salah satu karyawan PDAM bahwa pipa yang digunakan adalah pipa zaman Belanda yaitu menggunakan asbes.

Video salah satu pelopor yang komplain mengenai hal itu, di mengharapkan agar tidak terlalu lama dalam perbaikan pipa di jalan itu, dikarenakan sebentar lagi menjelang arus mudik, dan tidak lama akan mudah berhenti tidak terlalu lama Paling lama 2 hari untuk menangani masalah ini , harapnya.[ tgh ]

Masrukhi Bakhro Perwakilan Puskud Jateng


Ir. Masrukhi Bachro

BREBESbrdnusantara.news.blog – Dalam rangka menyiapkan program pemerintah perihal revitalisasi KPUD Koperasi  Pembayaran Unit Desa Wanasari diharapkan jajaran Pengurus koperasi untuk mempersiapkan beberapa strategi pengembangan usaha baik yang sudah  jalan maupun kreatifitas membuka usaha baru…
KPUD Wanasari merupakan KPUD berkelas nasional dengan memprioritaskan usahanya dibidang tabung gas/ gas subsidi.

KPUD Wanasari diharapkan orentasi usaha dibidang pertanian lebih di kosentrasikan hal ini banyak kebutuhan para anggota terutama para petan.

Yang  perlu disediakan dengan adanya wacana pemerintah akan mendirikan koperasi merah putih yang akan didirikan di setiap desa .diharapkan bisa memanfaatkan peluang untuk berkolaborasi dengan KPUD, sehingga disamping pemerintah akan memprioritaskan kopdes merah putih tetapi tdk meninggalkan koperasi yg sudah ada, baik KPUD maupun koperasi koperasi lainya.

Ir. Masrukhi Bachro , mewakili Puskud Jateng Pak Ir.Sugiono yang tidak bisa hadir karena ada kesibukan yg tidak bisa ditinggalkan.[ tgh ]

Seluruh fraksi di DPR mengharapkan Transparansi dan Akuntabilitas dari BPR BKK Banjarharjo dan Bank Brebes


BREBESbrdnusantara.news.blog – Bank Brebes menjadi target prioritas mendapatkan kucuran dana untuk penyertaan modal dari pemerintah Kabupaten Brebes, hal ini terungkap dalam rapat paripurna DPRD kabupaten Brebes hari Senin 24  Maret 2025.

Dari keuntungan perusahaan Bank Brebes dikatakan masih sedikit, karena pernyataan modal dari pemerintah Kabupaten Brebes.

Dari keterangan  Dadan Hardiana Agustina adalah Direktur Utama Perumda BPR Bank Brebes bahwa  selama 73 tahun penyertaan modal dari pemerintah Daerah Brebes baru 12,5 Milyar atau 25% dari modal inti 50 M.

Ketika ditanya Bank Brebes  keuntungan dari bank Brebes selama setahun itu berapa ? Namun hingga berita ini diturunkan, dari pihak Bank  Brebes belum memberikan jawabannya.

Penyertaan modal dari pemerintah Kabupaten Brebes kepada bank BKK Banjarharjo mencapai lebih dari 5 miliar, sementara pejantan modal kepada Bank Jateng mencapai 12,7 miliar lebih.

Dalam rapat Paripurna itu disampaikan bahwa semua fraksi-fraksi yang ada di DPRD Brebes menghendaki, adanya transparansi dan akuntabilitas dari BPR BKK Banjarharjo dan BPR BKK Bank Brebes sebelum diberikan penyertaan tersebut.

Sementara dari  Muhammad Abdillah, Direktur Utama PT BPR BKK Banjarharjo (Perseroda)  BKK   saat dikonfirmasi sedang zoom meting hari Senin 24 maret 2025, dari keterangan salah satu stafnya mengatakan  bahwa keuntungan dari BPR BKK Banjarharjo tahun 2024 pencapai lebih dari 2 miliar Bahkan hampir mencapai 3 miliar.[ tgh ]

Buka puasa bersama relawan Chofir di Kediaman Ridohukam Luwungragi


BREBES – brdnusantara.news.blog – Relawan Chofir ( Cowok Firal ) yang dimotori oleh Ridohukam  acara buka puasa bersama pada hari Minggu 23 Maret 2025, di rumahnya di kawasan Desa Luwungragi  Kecamatan Wanasari Kabupaten Brebes jawab dihadiri tidak kurang dari 200 orang

Ridohukam penggerak pada saat Pilkada Brebes, yang mengumpulkan hingga ribuan massa untuk mendukung Paramita Widya Kusuma jadi  Bupati Brebes.

Selain itu ia juga bersama relawan Chofir , sama-sama setiap acara mendukung  hingga mensukseskan Gubernur Lutfi dan Taj Yassin menjadi gubernur Jawa Tengah .

Ridhohukam juga menyampaikan kepada relawan Paramita Widya Kusuma sudah jadi Bupati dan Lutfi serta Taj Tasin sudah jadi gubernur Jawa Tengah namun persaudaraan relawan Chofir tidak sampai di sini saja,  namun relawan ini akan sedulur selawase bahkan dikuatkan dengan akta pendirian yayasan.

Biar sesama relawan Javier di manapun berada bisa saling kenal bertatap muka seperti langkah saudara, jangan sampai kayak kemarin memakai kaos Chofir tidak saling mengenal.

relawan yang mereka belum bekerja, insya Allah akan dia salurankan bekerja  tempatnya, Jawa Timur atau di luar Jawa.[ tgh ]

Polres Tegal Kota Salurkan Zakat dan Infaq Kepada Mustahiq


KOTA TEGAL brdnusantara.news.blog – Polres Tegal Kota mengumpulkan Zakat Fitrah serta Infaq dari seluruh personel Polri dan ASN di jajaranya. Sekaligus menyalurkan kepada masyarakat yang membutuhkan.

Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menyerahkan secara langsung Zakat dan Infaq kepada perwakilan Mustahiq serta masyarakat yang berhak menerima di Masjid Al Amin Mapolres

Kapolres mengatakan selain untuk meningkatkan ketaqwaan. Di bulan suci ramadhan ini kita juga diingatkan akan pentingnya kepedulian sosial.

“Bukan hanya puasa, di bulan ramadhan ini umat muslim diajarkan untuk memperbanyak amalan. Berlomba-lomba berbuat kebaikan termasuk bersedekah dan juga zakat,” ujar AKBP Putu Krisna, Sabtu (22/3/2025).

Kapolres menyebut, Zakat dan Infaq yang terkumpul ini merupakan implementasi dari nilai-nilai keagamaan, yang menjadi bagian integral dari tugas kepolisian.

Zakat dan infak ini dari masing masing bagian, fungsi, serta seksi di kumpulkan lalu kami salurkan kepada warga yang berhak menerima.

“Semoga apa yang telah kita keluarkan ini, akan menyempurnakan ibadah puasa dan menjadi ladang pahala kita semua,” ungkapnya.

Sementara dari hasil uang zakat dan infaq serta sedekah dari anggota dan ASN Polri. Dapat terkumpul sebanyak Rp 19.980.000,-. Dan Selanjutnya di salurkan dalam bentuk beras dan Shodaqoh.

Siap Amankan Mudik Lebaran, Polres Tegal Kota Gelar Apel Pasukan Operasi Ketupat 2025


KOTA TEGAL – brdnusantara.news.blog – Polres Tegal Kota melaksanakan Apel gelar pasukan Operasi Ketupat Candi 2025. Sebagai bentuk kesiapan  untuk mengamankan arus mudik dan balik lebaran Idul Fitri 1446 H.

Apel yang berlangsung di halaman Mapolres ini dipimpin langsung oleh Walikota Tegal Dedy Yon Supriyono, S.E., M.M. Yang didampingi oleh Kapolres Tegal Kota bersama Komandan Lanal Tegal, Jumat (21/03/2025).

Membacakan amanat Kapolri, Walikota Tegal menyebutkan, apel ini merupakan bentuk komitmen untuk memastikan kesiapan personel dan sarana prasarana. Serta memperkuat sinergisitas dengan stakeholder terkait.

“Hal ini bertujuan agar Operasi Ketupat 2025 dalam rangka pengamanan mudik dan perayaan Idul Fitri 1446 H dapat berjalan aman, tertib, dan lancar,” ungkapnya.

Sebanyak 164.298 personel akan dikerahkan di 2.835 pos, terdiri dari 1.738 pos pengamanan, 788 pos pelayanan, dan 309 pos terpadu. Hal tersebut untuk membantu masyarakat selama perjalanan mudik dan balik,” tambahnya.

Berdasarkan survei Kemenhub RI, potensi pergerakan masyarakat selama libur Lebaran 2025 diperkirakan mencapai 146,48 juta orang. Atau sekitar 52 persen dari total jumlah penduduk Indonesia.

Angka tersebut bukan harga mati, berdasarkan pengalaman tahun-tahun sebelumnya bahwa ada kecenderungan meningkat dari target yang ditentukan. Jadi memang kesiapannya harus betul betul kita rencanakan dengan baik,” ujarnya.

Berkaitan itu, lanjutnya, Walikota berharap tidak kalah pentingnya kesiapan dan kondisi personel pengamanan maupun sarpras pendukung lainnya. Baik menjelang lebaran maupun saat arus balik.

“Mengecek kondisi kesehatan dan menjaga tubuh, sehingga saat pengamanan nantinya semua dalam keadaan sehat dan siap melayanai masyarakat yang akan mudik lebaran,” tuturnya.

Sementara Kapolres Tegal Kota AKBP I Putu Bagus Krisna Purnama menambahkan, dalam pengamanan Operasi Ketupat Candi 2025 ini menurunkan 570 personel gabungan. Terdiri dari unsur TNI-Polri, Dinas dan Instansi terkait serta Potensi masyarakat lainnya.

“Sejumlah Pos pengamanan dan pelayanan juga sudah kita siapkan. Yakni Pos Pelayanan Maya dan Taman Pancasila. Kemudian Pos Pengamanan di simpang Coyo dan Perlintasan Rel KA Tirus, serta 1 Pos Terpadu di Terminal Bus Kota Tegal,” jelasnya. 

Selain itu, Polres Tegal Kota juga mengoptimalkan hotline 110. Yakni sebagai layanan pengaduan dan tanggap darurat bagi masyarakat yang menghadapi gangguan keamanan maupun kemacetan selama mudik.

“Dengan sinergi semua pihak, kita harapkan pelaksanaan Operasi Ketupat Candi 2025 dapat berjalan lancar. Sehingga masyarakat dapat merayakan Idul Fitri 1446 H dengan aman dan nyaman,” pungkasnya.

Suaranya Orang Jawa Tengah

Selamat Datang brdnusantara.news.blog

Suaranya Orang Jawa Tengah

Skip to content ↓

Design a site like this with WordPress.com
Get started